Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bayi Jalan Jinjit, Bahayakah?

Bayi Jalan Jinjit, Bahayakah?

  • reifita
  • Article
  • 2023-05-24
  • 1157
  • 0
Berjalan dengan jari kaki atau jinjit kerap terjadi pada anak-anak. Namun, apakah jalan jinjit termasuk hal yang berbahaya bagi anak?

Jalan jinjit atau toe walking adalah aktivitas berjalan menggunakan bagian depan atau jari kaki. Aktivitas ini umum dilakukan anak-anak berusia 10-18 bulan yang mulai belajar berjalan. Jalan jinjit membantu menjaga keseimbangan anak ketika mereka berjalan berjalan. Kebiasaan jalan jinjit bisa berlanjut hingga si kecil berusia 6-7 tahun.


Seiring waktu, si kecil akan berjalan normal secara alami. Namun, pada beberapa kasus, kebiasaan jalan jinjit bisa terbawa hingga anak beranjak remaja. Kalau sudah begini, Willow Mom mungkin bertanya-tanya mengenai penyebab anak sering berjalan jinjit. Beberapa orang tua mengaitkan jalan jinjit dengan kemungkinan adanya kelainan tulang pada anak. Bagaimana faktanya?


Normalkah Bayi Jalan Jinjit?


Willow Mom mungkin cukup sering melihat balita berjalan jinjit, terutama selama masa latihan berjalan. Kondisi ini pada umumnya terbilang wajar, terutama apabila baru pertama kali terjadi. Bisa jadi hal tersebut adalah upaya si kecil untuk bisa benar-benar berdiri dan mencoba berjalan.


Seiring berjalannya waktu, sebagian besar anak akan bisa mengatasi kondisi ini. Lalu, pada akhirnya mereka akan bisa benar-benar berjalan dengan tegak. Namun, bagaimana jika ternyata kondisi tersebut tak kunjung berubah dan si kecil terus-menerus berjalan jinjit?


Jika si kecil masih terus jalan berjinjit untuk waktu yang cukup lama, Willow Mom harus mulai memeriksa beberapa hal berikut. Periksa apakah ada otot-otot anak yang terasa kaku, lalu apakah pergerakan si kecil terkesan tidak teratur, bergerak dengan canggung dan kerap kali tersandung.


Willow Mom perlu merasa khawatir apabila tanda-tanda di atas diikuti dengan kemampuan motorik halus yang tidak berkembang secara normal. Sebagai contoh, si kecil tidak mampu menopang tubuh. Sebaiknya, segera periksakan si kecil ke dokter karena bisa jadi hal tersebut mengindikasikan masalah kesehatan dan pertumbuhan pada si kecil.


Bayi Jalan Jinjit Bisa Jadi Mengindikasikan Adanya Gangguan


Jalan jinjit yang tidak normal pada bayi bisa mengindikasikan beberapa jenis gangguan kesehatan dan pertumbuhan. Willow Mom mungkin perlu mulai mewaspadainya dan mencari tahu gejala lainnya yang mungkin mengarah pada gangguan kesehatan berikut ini.


  1. Distrofi Otot

    Berjalan jinjit adalah salah satu tanda bahwa si kecil mungkin mengalami distrofi otot. Distrofi otot adalah kondisi genetik yang membuat otot si kecil melemah bahkan mengecil. Jika awalnya si kecil sempat berjalan normal, lalu setelah beberapa waktu mulai berjinjit, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Hal ini bisa mengarah ke gangguan distrofi otot.

  2. Kelainan Sumsum Tulang Belakang

    Dalam keadaan normal, struktur tulang belakang seharusnya semakin kuat seiring anak bertumbuh. Sebaliknya, jika terjadi masalah seperti kelainan pada sumsum tulang belakang, maka gejala yang mungkin terlihat adalah si kecil berjalan dengan berjinjit. Hal ini dikarenakan saraf motorik di area sumsum tulang belakang yang terganggu, sehingga mempengaruhi pergerakan.

  3. Gangguan Spektrum Autisme

    Selain kelainan sumsum tulang belakang, masalah medis lainnya yang mengganggu perkembangan saraf adalah Autism Spectrum Disorder (ASD) atau gangguan spektrum autisme. Gangguan ini membuat seorang anak terlahir dengan kondisi pertumbuhan, atensi, cara belajar, dan merespons yang berbeda. Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa si kecil terus-menerus berjinjit alih-alih berjalan dengan normal.

  4. Cerebral Palsy

    Terakhir, ada kemungkinan si kecil mengalami cerebral palsy. Kondisi ini juga dapat memengaruhi bentuk tubuh terutama postur dan kekuatan otot, serta kemampuan untuk bergerak dan berkoordinasi. Kondisi ini kerap kali membuat si kecil jadi tidak stabil ketika berjalan, termasuk berjinjit. Otot-ototnya juga terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.


Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan


Jika si kecil masih terus berjalan dengan cara jinjit, bahkan hingga usianya lebih dari 5 tahun, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Lain halnya apabila si kecil masih sangat belia, jangan langsung panik. Coba berikan si kecil sepatu yang nyaman untuk dikenakan. Tujuannya untuk memberikan si kecil keseimbangan ekstra, sehingga terbiasa berjalan dengan bertumpu pada seluruh telapak kaki. Dengan demikian, perlahan ia dapat berdiri secara normal.


Selain sepatu, tersedia juga sebenarnya gips kaki khusus. Gips kaki ini dapat membantu meregangkan tendon dan otot betis saat ada masalah otot kaku dan tegang. Ada juga ankle-foot orthosis yang dipakai untuk meregangkan otot pergelangan kaki. Cara-cara ini bisa membantu bayi yang sering jalan jinjit agar lebih leluasa untuk berjalan dengan normal.


Nah, Willow Mom, demikian informasi mengenai kapan Willow Mom harus khawatir terkait bayi jalan jinjit. Pastikan lebih seksama, ya, apakah kondisi tersebut berlangsung cukup lama atau hanya sebentar. Segera bawa ke dokter apabila kondisi tersebut terjadi cukup lama dan diikuti kondisi lainnya.


Leave A Comment