Bayi menangis tanpa air mata adalah wajar dalam dua minggu hingga tiga bulan sejak kelahirannya.
Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, seperti lapar, lelah, nyeri, mengantuk, atau tidak nyaman karena popoknya basah. Jadi, jangan heran, total waktu yang dihabiskan bayi untuk menangis dalam sehari bisa sampai 2–3 jam.
Di awal kelahirannya, berbagai organ bayi masih dalam masa penyempurnaan. Maka, tidak mengherankan jika beberapa bagian tubuhnya masih belum terlihat berfungsi normal. Salah satu yang mungkin dapat membuat orang tua khawatir adalah saat melihat bayi menangis tanpa air mata. Umumnya ini adalah kondisi yang normal, tapi pada beberapa kasus, kondisi ini juga menandakan adanya gangguan pada mata bayi.
Alasan Bayi Tidak Mengeluarkan Air Mata Saat Menangis
Bayi menangis tanpa air mata sesaat setelah lahir adalah hal yang normal. Bahkan, kondisi ini bisa terjadi hingga 2 minggu pertama sejak kelahirannya. Di usia awal ini, kondisi mata bayi bisa sangat kering karena kelenjar lakrimal yang memproduksi air mata dan salurannya masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, Willow Mom mungkin akan melihat bayi menangis tanpa air mata.
Setelah usia 2 minggu barulah kelenjar lakrimal bayi meningkatkan produksi air mata. Saat ini, Willow Mom mungkin akan mulai melihat bayi menagis seperti biasa, dimulai dengan keluarnya beberapa tetes air mata. Namun tidak perlu khawatir jika belum melihat banyak perubahan dan mendapati air mata bayi masih kering.
Bayi mungkin baru benar-benar akan terlihat mengeluarkan air mata saat menangis setelah berusia antara 1 hingga 3 bulan. Maka dari itu, tidak perlu terlalu khawatir jika bayi menangis tanpa air mata pada beberapa minggu hingga beberapa bulan pertama kehidupannya, terutama jika bayi terlihat sehat dan tidak disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Penyakit yang Menyebabkan Bayi Menangis Tanpa Air Mata
Selain karena belum matangnya kelenjar lakrimal, tidak keluarnya air mata bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit mata, seperti:
- Dacryostenosis atau Saluran Air Mata Tersumbat
Saluran air mata yang tersumbat dapat membuat produksi air mata bayi terhambat. Kondisi ini terjadi saat saluran air mata yang membantu mengalirkan air mata tersumbat dan menyebabkan mata berair tetapi tidak ada air mata yang terlihat. - Konjungtivitis
Konjungtivitis dapat terjadi karena mata mengalami iritasi, infeksi, atau karena saluran air mata tersumbat yang menyebabkan mata merah atau bengkak. Kondisi ini dapat memengaruhi produksi air mata bayi. - Katarak pada Bayi
Tidak hanya pada orang lanjut usia, katarak juga bisa menyerang bayi yang disebut sebagai katarak kongenital. Katarak dapat memengaruhi produksi air mata bayi dan akan memerlukan intervensi bedah untuk perawatannya. - Mata Malas
Bayi yang menangis tanpa air mata bisa saja memiliki mata malas. Ini adalah masalah penglihatan yang disebabkan oleh gangguan otot di sekitar mata, sehingga ada salah satu mata yang lebih lemah. Kondisi ini sekilas mirip dengan mata juling, namun merupakan penyakit yang berbeda. - Strabismus atau Mata Juling
Mata juling dapat terjadi karena kontrol otot mata yang buruk atau rabun jauh dan bisa memengaruhi produksi air mata pada bayi. Kondisi ini biasanya dapat membaik seiring bertambahnya usia. - Glaukoma
Kadang-kadang glaukoma juga dapat terjadi saat lahir dan membuat bayi kesulitan memproduksi air mata saat menangis. Jika selain menangis tanpa air mata bayi juga mengalami gejala lain seperti sensitif terhadap cahaya dan rewel, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Glaukoma dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan. - Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah jenis kanker yang dapat memengaruhi retina. Biasanya retina bayi akan terlihat merah muda atau putih saat cahaya dipantulkan ke pupil. Ini adalah kondisi langka yang dapat menyebabkan masalah penglihatan serta membuat bayi menangis tanpa air mata. - Dehidrasi
Bayi yang menangis tanpa air mata juga bisa sedang mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa membuat kelenjar air mata kering dan biasanya terjadi pada bayi yang lebih tua, saat mengalami demam, atau sedang mengalami muntah dan diare.
Untuk mencegahnya, orang tua perlu memastikan kebutuhan cairan bayi terpenuhi. Jadwal menyusui yang tepat adalah suatu keharusan untuk menjaga bayi tetap terhidrasi.
Bayi menangis tanpa air mata adalah hal yang wajar selama kondisi berlangsung hanya beberapa hari atau minggu setelah kelahirannya. Namun, jika kondisi ini berlangsung lebih dari 3 bulan disertai gejala lain seperti mata merah, bengkak, serta pupil berubah warna atau lensa mata yang keruh, maka segera hubungi dokter mata untuk dilakukan pemeriksaan.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment