Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Mengapa Jatuh saat Hamil Berbahaya Bagi Ibu dan Bayi?

Mengapa Jatuh saat Hamil Berbahaya Bagi Ibu dan Bayi?

Sayangnya, ibu hamil memang termasuk orang-orang yang rentan jatuh. Ini disebabkan oleh titik berat tubuh yang berubah seiring dengan membesarnya kehamilan, sehingga ibu hamil akan lebih sulit untuk mempertahankan keseimbangan.

Jatuh saat hamil adalah salah satu hal yang tidak Willow Mom inginkan pada masa kehamilan. Hal ini karena mungkin saja bisa menjadi penyebab komplikasi saat hamil. Apakah benar, ibu yang jatuh atau terpeleset saat hamil berbahaya? Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya.


Mengapa Ibu Hamil Rentan Jatuh?


Kehamilan memang mengubah bentuk tubuh seorang wanita. Selain itu, perubahan fisik lainnya yang kemungkinan terjadi adalah cara berjalan karena penyesuaian gravitasi. Mengutip dari jurnal yang berjudul Changes in Balance Strategy in the Third Trimester, pusat gravitasi wanita hamil cenderung bergeser lebih ke bagian atas depan tubuh. Sementara sebelum hamil, pusat gravitasi umumnya berpusat di bagian tengah tubuh, sekitar 3 cm di bawah pusar.


Perubahan titik gravitasi tubuh yang dikombinasikan dengan bertambah besarnya rahim sepanjang kehamilan menyebabkan tubuh jadi kesulitan menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, seorang ibu hamil rentan jatuh atau terpeleset pada trimester pertama, kedua, hingga trimester ketiga. Berikut adalah beberapa penyebab ibu jatuh duduk atau terpeleset saat hamil.


  1. Peningkatan hormon relaksin mengakibatkan persendian melonggar, termasuk kaki sehingga pijakan jadi tidak stabil dan pergerakan menjadi lebih goyah.
  2. Perubahan bentuk tubuh.
  3. Tidak berkonsentrasi karena kelelahan. Saat hamil, kadar gula darah serta tensi yang fluktuatif saat hamil, sehingga menimbulkan sensasi lemas dan pusing. Hal ini juga membuat ibu hamil mudah terjatuh.


Risiko jatuh umumnya juga lebih besar di trimester ketiga dan ketika ibu hamil berjalan pada permukaan yang tidak rata.


Apa Saja Bahaya Jatuh saat Hamil?


Jatuh saat hamil umumnya tidak langsung membahayakan ibu dan kandungan ketika terjadi di trimester pertama. Faktanya, tubuh ibu hamil dirancang untuk melindungi bayi dalam kandungan. Terlebih pada usia kehamilan yang masih muda, janin masih sangat kecil dan rahim masih terlindungi oleh otot-otot perut yang tebal serta kuat. Posisi rahim di kehamilan trimester pertama juga masih berada di sekitar panggul, sehingga cenderung terlindungi dari benturan luar.


Akan tetapi, ibu hamil tetap perlu berhati-hati dan tidak meremehkan jika mengalami jatuh pada masa kehamilan. Pasalnya, pada kondisi tertentu, jatuh juga bisa mengakibatkan cedera, seperti saat ibu hamil jatuh terpeleset, miring, hingga jatuh dalam posisi duduk. Salah satu posisi jatuh yang berbahaya saat hamil adalah terjerembab dan benturan langsung mengenai perut. Apabila terjadi pada trimester kedua dan ketiga, kemungkinan ibu bisa mengalami salah satu dari komplikasi kehamilan di bawah ini.


  1. Kontraksi dini
  2. Patah tulang
  3. Kebocoran cairan ketuban
  4. Cedera pada janin
  5. Solusio plasenta


Ibu hamil juga perlu berhati-hati karena pada beberapa kasus tertentu trauma berat akibat terjatuh bisa memicu keguguran.


Penanganan Jatuh saat Hamil


Sebagian besar kondisi jatuh ringan kemungkinan tidak menyebabkan komplikasi kehamilan. Akan tetapi, tidak ada salahnya bagi Willow Mom untuk tetap memeriksakan diri ke dokter kandungan. Termasuk ketika ibu hamil mengalami tanda atau gejala di bawah ini setelah terjatuh.


  1. Perdarahan vagina
  2. Sakit pada area perut yang luar biasa
  3. Nyeri punggung
  4. Kram pada area kaki
  5. Mengalami kontraksi rahim
  6. Bayi tidak bergerak


Jika ibu hamil merasa khawatir pada kondisi kandungan setelah terpeleset atau jatuh duduk, tidak ada salahnya meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan detak jantung hingga USG. Ini dilakukan untuk memastikan kandungan ibu hamil baik-baik saja.


Pencegahan yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil


Terkadang, ibu hamil mungkin tidak bisa mengendalikan keseimbangan tubuh. Namun, tidak ada salahnya pula untuk melakukan beberapa hal sebagai bentuk pencegahan agar tidak mudah jatuh atau terpeleset saat hamil. Berikut adalah beberapa pencegahan yang bisa ibu hamil lakukan, di antaranya adalah.


  1. Perhatikan kecepatan berjalan
    Jangan terburu-buru saat berjalan. Tergesa-gesa bisa menyebabkan ibu hamil hilang konsentrasi dan tubuh sulit menjaga keseimbangannya.  Apalagi, ketika tidak sadar bahwa jalanan tersebut tidak rata. Sebaiknya, jalan pelan-pelan saja untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

  2. Gunakan sepatu nyaman
    Mungkin ibu hamil sudah lama tidak menggunakan alas kaki model trendi agar terlihat lebih bergaya. Namun, jangan lupakan bahwa kenyamanan sepatu adalah hal penting agar tidak mudah terjatuh. Pastikan ibu hamil menggunakan alas kaki yang membuat stabil saat berjalan. Sebaiknya jangan dulu gunakan sepatu hak tinggi untuk sementara waktu untuk mencegah risiko terpeleset.

  3. Tidak membawa banyak barang
    Hindari pula untuk membawa banyak barang atau yang terlalu berat. Berat kandungan ibu yang ditambah dengan beban baru akan membuat tubuh makin kesulitan menjaga keseimbangan. Membawa banyak barang juga membuat ibu hamil sulit fokus melihat jalan di depan. Hal ini bisa memicu jatuh saat hamil. 


Nah, itu dia Willow Mom seputar jatuh saat hamil dan beberapa tips yang bisa diikuti. Semoga kalian dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ini, ya!


Leave A Comment