Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?

Warna Urin Ibu Hamil Berubah-Ubah, Apa Sebabnya?

  • reifita
  • Article
  • 2023-05-01
  • 15957
  • 0
Apakah Willow Mom pernah mengalami perubahan warna urine selama kehamilan dan frekuensi buang air kecil juga semakin sering? Tenang kalian tidak sendiri kok.

Saat mengandung, akan ada perubahan tubuh luar biasa yang dialami oleh ibu. Termasuk warna urine ibu hamil yang bisa saja jadi tidak konsisten. Jangan diremehkan ya, sebab warna urine ini termasuk salah satu indikator penting kondisi tubuh ibu hamil dan kesehatan janin dalam kandungan. Bahkan, urine ibu hamil ini juga yang menjadi cara deteksi pertama seseorang dinyatakan hamil. Alat test pack mendeteksi kadar human chorionic gonadotropin atau hCG dalam urine untuk menyatakan hasilnya positif atau negatif hamil.


Mengapa Urine Berubah Sepanjang Kehamilan? 


Melansir dari laman EverydayHealth, banyak wanita hamil yang akan mengalami perubahan urine selama kehamilan dan banyak juga yang mengalami buang air kecil lebih sering daripada biasanya sebelum melewatkan menstruasi pertama atau melakukan tes kehamilan. Ini dikarenakan tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan hCG setelah implantasi embrio di dalam rahim dan hormon ini dapat menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.


Selama kehamilan, ada peningkatan keseluruhan volume darah yang bersirkulasi dan sekitar 25 persen dari darah itu diarahkan ke ginjal, yang berarti banyak cairan ekstra diproses melalui ginjal ibu hamil, sehingga akan berakhir di kandung kemih. Inilah salah satu hal yang menyebabkan Willow Mom akan buang air kecil lebih sering saat hamil. 


Perubahan Warna Urine Ibu Hamil


Sebenarnya bukan hanya perubahan warna urine ibu hamil yang terjadi saat mengandung. Hal yang paling terasa adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil karena pengaruh hormon hCG. Lalu, apa saja arti dari perubahan warna urine ibu hamil?


  1. Kuning Pekat
    Apabila warna urine saat hamil cenderung keruh alias kuning pekat, ini bisa menandakan dehidrasi. Ingatlah bahwa ibu hamil perlu mendapatkan asupan cairan yang lebih banyak dari sebelumnya. Pastikan lebih sering minum air putih, bahkan jika Willow Mom merasa tidak haus.
    Selain itu, morning sickness atau mual dan muntah yang biasa terjadi pada trimester pertama kehamilan juga bisa menyebabkan dehidrasi. Ketika mendapati warna urine cenderung pekat, sebaiknya segera cukupi asupan cairan tubuh.
    Urine menjadi berwarna keruh saat dehidrasi karena amonia lebih terkonsentrasi. Ketika asupan cairan tubuh kurang, tubuh akan menahan lebih banyak air dan lebih sedikit membuangnya lewat urine. Konsekuensinya, urine berwarna lebih pekat.

  2. Kemerahan
    Ini adalah sinyal bahaya ketika warna urine tampak kemerahan atau kecoklatan. Artinya, ada endapan darah di dalam urine. Segera hubungi dokter untuk tahu apa yang harus dilakukan.
    Lebih jauh lagi, ibu hamil ada yang mengalami perdarahan atau flek pada proses perlekatan janin ke dinding rahim. Hal ini disadari ketika sedang buang air kecil. Namun, ini belum tentu merupakan masalah. Perlu perhatian apabila urine dalam darah disertai dengan gejala infeksi vagina atau serviks.

  3. Keabuan
    Warna urine yang cenderung gelap atau keabuan juga menandakan kemungkinan ibu hamil mengalami dehidrasi. Selain itu, warna yang tidak biasa ini juga terjadi sebagai efek samping mengonsumsi obat atau suplemen tertentu.
    Dehidrasi ini lebih rentan dialami oleh ibu hamil karena tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk banyak urusan. Mulai dari membentuk air ketuban, memproduksi volume darah lebih banyak, membangun jaringan baru, menyalurkan nutrisi, hingga membuang racun dari tubuh.


Penyebab Perubahan Warna Urine Selama Kehamilan


Warna urine normal pada ibu hamil umumnya berada di bawah spektrum kuning (kuning terang, bening, hingga kuning sedikit lebih gelap). Jika urine berubah warna selama kehamilan, misalnya menjadi kuning pekat, kemerahan, bahkan keabuan, penting untuk mengetahui penyebabnya. Secara umum, beberapa alasan yang bisa menyebabkan perubahan warna urine ibu hamil, di antaranya:


  1. Dehidrasi
    Selama trimester pertama, beberapa wanita umumnya mengalami mual dan muntah, suatu kondisi yang bisa menyebabkan dehidrasi. Pada akhirnya, keadaan ini dapat membuat warna urine saat hamil muda terlihat kuning pekat/gelap dan jumlah yang dikeluarkan lebih sedikit.

  2. Vitamin dan Suplemen Prenatal
    Berbagai vitamin dan suplemen yang mungkin Anda konsumsi selama kehamilan bisa menjadi alasan warna urine ibu hamil kuning keruh. Dalam kasus overdosis vitamin atau suplemen, mungkin ada darah dalam urine.

  3. Pola Diet
    Perubahan pola makan adalah hal lain yang juga harus Anda perhatikan selama kehamilan. Beberapa buah dan sayuran tertentu, seperti bit dan asparagus dapat menyebabkan warna urine berubah saat hamil.

  4. Infeksi Saluran Kemih
    Infeksi pada saluran kemih juga dapat menyebabkan perubahan warna urine ibu hamil. Infeksi saluran kemih (ISK) tidak boleh dianggap enteng, karena dapat memiliki konsekuensi serius seperti persalinan prematur atau bayi dengan berat badan kurang. Urine berwarna kuning cerah, peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, atau darah dalam urine adalah tanda-tanda infeksi saluran kemih.

  5. Penyakit Ginjal
    Ginjal menyaring dan mengeluarkan limbah dari tubuh. Setiap infeksi atau gangguan pada ginjal dapat menyebabkan warna urine berwarna kuning gelap pada ibu hamil.

  6. Batu Ginjal
    Meskipun ini adalah kondisi langka selama kehamilan, batu ginjal mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan muntah, bersamaan dengan keluarnya darah dalam urine.

  7. Hematuria
    Ini adalah kondisi ketika sel darah merah bocor ke dalam urine. Alhasil, urine bisa berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan. Hematuria bisa jadi karena infeksi, batu ginjal, tumor, konsumsi pengencer darah, gangguan metabolisme yang berhubungan dengan asupan makanan, trauma, atau masalah pembuluh darah.


Kapan Waktu yang Tepat untuk Menemui Dokter?


Perubahan warna urine terkadang tidak berpengaruh besar terhadap aktivitas sehari-hari ibu hamil. Namun, jika ragu mengenai penyebab warna urine berubah pada ibu hamil, konsultasi dengan dokter mungkin diperlukan. Selain itu, beberapa kondisi lain pada urine yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain:


  1. Berbau menyengat. 
  2. Berwarna kuning pekat dan terjadi selama 3-4 hari. 
  3. Berubah warna dibarengi sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.


Apabila mengalami beberapa kondisi tersebut, penanganan segera dari tenaga medis sangat dibutuhkan. Dokter mungkin akan memeriksa riwayat kesehatan dan merekomendasikan beberapa pemeriksaan berupa urinalisis dan tes darah. Urinalisis dilakukan untuk memeriksa sel darah merah, sel darah putih, protein, bakteri, dan senyawa asing lainnya yang ada dalam urine. Sementara itu, tes darah dapat membantu menentukan tingkat enzim hati dan fungsi ginjal. Hasilnya akan memberikan petunjuk mengapa warna urine berubah saat hamil. 


Berubahnya warna urine selama kehamilan biasanya tidak berbahaya. Jika Anda menduga perubahan warna disebabkan oleh dehidrasi, perbanyaklah asupan cairan Anda dan lihat apakah masalahnya teratasi. Apabila kondisi bertahan hingga berhari-hari, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan sesuai kondisi.


Kunci agar menjaga warna urine ibu hamil tetap ideal atau berwarna kuning cerah adalah hidrasi. Cukupi asupan cairan semaksimal mungkin. Pastikan minum 8-10 gelas air putih setiap harinya. Namun, tentu realitanya tak semudah teori. Terlebih jika ibu hamil masih merasa mual dan ingin muntah, bahkan dari minum air putih saja. Alternatifnya jika merasa bosan dengan air putih, tambahkan potongan buah segar menjadi infused water. Pilihan lain bisa dengan minum air kelapa, teh herbal, sup hangat, dan minuman lainnya yang aman untuk ibu hamil.


Leave A Comment