Anak-anak yang mengalami sesak napas karena tersedak benda asing umumnya lebih mengundang inisiatif orang tua untuk segera membawa anaknya ke rumah sakit.

" />

Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
3 Stadium Anak Alami Sesak Napas dari Ringan ke Berat

3 Stadium Anak Alami Sesak Napas dari Ringan ke Berat

Anak-anak yang mengalami sesak napas karena tersedak benda asing umumnya lebih mengundang inisiatif orang tua untuk segera membawa anaknya ke rumah sakit.


Padahal, sesak napas yang awalnya ringan dan tiba-tiba memburuk bisa menandakan anak mengalami infeksi paru atau pneumonia. Ada tiga stadium yang perlu diperhatikan orang tua saat anak mengalami sesak napas sesuai saran IDAI.


Pada stadium awal sesak, penampilan anak akan tampak gelisah, rewel, atau menangis terus sehingga mengganggu makan, minum dan tidurnya, sedangkan pada sesak yang lebih berat anak akan tampak lemah dan mengantuk. Upaya napas anak pada sesak napas awal akan terlihat frekuensi napas lebih cepat dari biasanya disertai tarikan dinding perut bagian atas, bila sesak bertambah maka akan ditemukan tarikan dinding dada, kemudian cuping hidungnya kembang kempis. Pada penyakit tertentu dapat terdengar suara napas ngorok atau mengi.


Pada keadaan lebih lanjut maka frekuensi napas malah akan berkurang dan tarikan dinding dada melemah sampai menghilang yang menandakan anak dalam kondisi sangat lelah dan akhirnya dapat terjadi henti napas. Gangguan peredaran darah kulit terjadi pada keadaan sesak napas berat, gejala paling ringan adalah kulit telapak tangan dan kaki menjadi pucat dan berkeringat dingin, pada kondisi lebih berat akan timbul bercak kebiruan pada kulit yang pucat tersebut, dan bila pada kondisi ini tidak diberi bantuan napas memadai maka kulit tampak kebiruan merata, terutama di ujung jari dan telapak tangan serta kaki dan sekitar mulut.


Kenali sesak napas awal  sedini mungkin dan segera bawa ke fasilitas kesehatan yang memadai supaya dapat diberikan tatalaksana sesak napas sedini mungkin.

Leave A Comment