Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Ande-Ande Lumut dan Klenting Kuning

Dongeng Time: Ande-Ande Lumut dan Klenting Kuning

  • reifita
  • Article
  • 2023-04-15
  • 3144
  • 0
Alkisah, di suatu tempat sekitar Jawa Timur, berdirilah dua kerajaan yang bernama Kerajaan Jenggala yang dipimpin oleh Raja Jayanegara dan Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Raja Jayengrana. Konon katanya, dua kerajaan itu sebelumnya dijadikan satu kerajaan bernama Kahuripan.

Sesaat sebelum kematian Raja Jayanegara, dirinya berpesan agar menyatukan kembali kerajaan itu. Kedua kerajaan pun bersepakat mematuhi wasiat itu dengan menikahkan pangeran dari Jenggala yang bernama Raden Panji Asmarabangun dengan Putri Dewi Sekartaji dari Kerajaan Kediri.


Namun, keputusan itu ditentang oleh ibu tiri Putri Sekartaji, ia lebih ingin putri kandungnya yang menikah dengan Raden Panji Asmarabangun. Untuk itu, dia memerintahkan seseorang menculik dan menyembunyikan Putri Sekartaji bersama ibu kandungnya.


Ketika Raden Panji datang ke kerajaan, ia kecewa karena Putri Sekartaji tidak ada di sana. Ia bahkan juga menolak menikahi putri kandung dari ibu tiri Sekartaji yang bernama Intan Sari. Karena terlalu kecewa, Raden Panji memutuskan untuk mencari Putri Sekartaji sendirian dengan menyamar menggunakan nama Ande Ande Lumut.


Suatu hari, di tengah perjalanan mencari sang putri, Ande Ande Lumut menolong seorang nenek tua yang kesusahan mengangkat banyak hasil kebun. Nenek itu bernama Mbok Randa. 


Setelahnya, Ande Ande Lumut diangkat sebagai anak Mbok Randa dan mereka tinggal bersama. Suatu hari, Ande Ande Lumut yang terkenal karena ketampanannya di sekitar lingkungan rumah Mbok Randa meminta sang ibu angkat untuk mengumumkan bahwa ia sedang mencari istri. Banyak gadis desa ingin melamar Ande Ande Lumut, tapi belum ada yang bisa menggantikan Putri Sekartaji di hati lelaki itu.


Sementara di sudut tempat lain, Putri Sekartaji dan sang ibu kandung, Candrawulan, berhasil membebaskan diri dari sekapan ibu tiri. Mereka berpesan kepada burung merpati untuk menyampaikan keadaan mereka saat ini. Akhirnya, pesan itu sampai di kerajaan hingga membuat ibu tirinya beserta Intan Sari melarikan diri.


Namun sayangnya, Raden Panji telah terlebih dahulu berkelana. Putri Sekartaji memutuskan untuk mencari sang pangeran. Di tengah perjalanannya, Putri Sekartaji beristirahat di sebuah rumah seorang janda yang memiliki tiga anak gadis bernama Klenting Merah, Klenting Biru, dan Klenting Ijo. 


Diangkat menjadi anak oleh janda itu menyebabkan Putri Sekartaji berganti nama menjadi Klenting Kuning. Kabar lelaki tampan dari desa seberang mencari istri juga terdengar oleh ibu angkat Putri Sekartaji.


Ia pun menyuruh anak-anaknya untuk menemui Ande Ande Lumut. Namun, Putri Sekartaji tidak dapat pergi bersama ketiga saudara angkatnya karena ia harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.


Ketiga saudara angkat Putri Sekartaji atau Klenting Kuning pun sampai di seberang sungai. Tapi karena ketiadaan perahu, mereka meminta bantuan Yuyu Kakang dengan syarat harus mencium kepiting raksasa itu setelah sampai menyebrang sungai untuk menemui Ande Ande Lumut. 


Karena tidak memiliki cara menyebrang yang lain, mereka setuju begitu saja. Sesampai di rumah, Ande Ande Lumut menolak ketiganya karena mereka mau begitu saja dicium oleh Yuyu Kakang. Sementara itu, Klenting Kuning yang baru saja selesai dengan pekerjaannya segera menyusul ketiga Klenting yang lain.


Ia juga meminta bantuan Yuyu Kakang. Namun, Klenting Kuning cukup cerdik. Sesampai di seberang sungai, ia mengoleskan kotoran ayam di pipinya sehingga Yuyu Kakang menjadi jijik.


Di sanalah, Raden Panji akhirnya bisa bertemu kembali dengan Putri Sekartaji setelah sang putri mendatangi rumah Mbok Randa. Mereka pun kembali bersama-sama ke kerajaan dan mempersatukan kembali Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri.


Leave A Comment