Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror? Lakukan Hal Ini!

Si Kecil Mimpi Buruk atau Night Terror? Lakukan Hal Ini!

  • reifita
  • Article
  • 2023-04-03
  • 1139
  • 0
Willow Mom, pernahkah si kecil tiba-tiba terbangun di tengah tidurnya dan langsung menangis kencang? Bisa saja si kecil mengalami mimpi buruk atau bahkan night terror, lho. Nah, tahukah Willow Mom bahwa kedua hal tersebut berbeda?

Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi buruk saat tidur, tidak terkecuali bayi dan anak-anak. Nah, parahnya lagi, selain gangguan mimpi buruk, anak juga kerap mengalami kondisi gangguan tidur yang disebut dengan night terror. Wah, kira-kira apa bedanya mimpi buruk dengan night terror, ya? Dan mengapa night terror disebut sebagai kondisi yang lebih parah dibanding mimpi buruk? Berikut penjelasannya!


Mimpi Buruk pada Anak


Mimpi buruk (nightmare) merupakan hal yang normal dialami siapa saja di segala usia, termasuk anak-anak. Mereka yang berusia 3-6 tahun biasanya mengalami mimpi buruk saat tengah malam, dimana mimpi tersebut akan mengagetkan dan membuatnya terbangun dalam keadaan gelisah atau cemas. Ini membuat anak menjadi takut untuk tidur kembali. Pemicunya bisa saja dari hal-hal yang dilihat atau didengar si kecil sepanjang hari, misalnya dongeng tentang penyihir jahat atau film tentang monster. Namun demikian, mimpi buruk juga dapat muncul tanpa sebab apapun.


Apa yang Harus Dilakukan saat Si Kecil Mimpi Buruk?


Jika si kecil terbangun dan menangis di malam hari akibat mimpi buruk yang baru saja dialaminya, maka cobalah untuk memeluk dan menenangkan si kecil dari rasa takut tersebut. Cobalah untuk memahami perasaan gelisah dan ketakutan si kecil agar ia merasa lebih baik. Hindarilah kata “Jangan nangis, dong, itu kan cuma mimpi”, tapi akuilah perasaan takut si kecil dengan berkata “Mama tahu, pasti kakak takut, ya, mimpi diserang monster.”


Jika si kecil masih terlihat gelisah, cobalah untuk tetap tinggal sebentar di kamarnya dan temani si kecil sampai ia tertidur kembali. Bila perlu, biarkan pintu kamarnya tetap terbuka agar ia merasa aman meski Willow Mom tidak di ruangan yang sama dengannya.


Apa yang Dimaksud dengan Night Terror?


Night terror sebenarnya merupakan kondisi yang jarang dialami oleh orang dewasa, namun justru sering dialami oleh anak-anak. Night terror dikatakan sebagai kondisi yang lebih parah dibandingkan mimpi buruk karena saat mengalami night terror, si kecil bisa tiba-tiba terduduk, menangis, menjerit, hingga meronta-ronta tanpa benar-benar terjaga.


Berbeda dengan mimpi buruk yang terjadi saat anak tertidur dan memasuki fase REM (Rapid Eye Movement), night terror terjadi ketika tidur memasuki fase non-REM, yaitu sekitar 90 menit setelah anak tertidur. Night terror biasanya berlangsung selama 1-2 menit atau sampai 30 menit dengan ciri-ciri sebagai berikut:


  1. Menjerit atau berteriak ketika tertidur
  2. Menendang dan menonjok secara tidak sadar
  3. Berceloteh atau berbicara tidak jelas
  4. Bangun dan bergerak atau bahkan berjalan
  5. Berkeringat dengan napas yang juga berat atau terengah-engah
  6. Sulit untuk dibangunkan
  7. Matanya terbelalak meski kondisinya masih tertidur
  8. Ketika sudah benar-benar bangun dan tersadar, anak tampak bingung
  9. Tidak seperti mimpi buruk, anak yang mengalami night terror tidak akan mengingat mimpi apa yang telah dialaminya


Penyebab Night Terror


Belum dapat dipastikan apa penyebab night terror pada anak. Namun, ada beberapa kondisi yang dipercaya dapat memicu terjadinya kondisi ini, seperti rutinitas tidur yang tidak teratur, terlalu lelah di siang hari, dan terlalu stres. Faktor genetik, dimana adanya anggota keluarga lain yang juga pernah mengalami kondisi ini dipercaya menjadi salah satu faktor lain penyebab night terror pada anak.


Dalam kasus tertentu, night terror juga dapat dipicu oleh kondisi sleep apnea, serta adanya gangguan serius pada bagian tonsil dan adenoid yang membesar, sehingga menutup saluran napas selama tidur dan membuat si kecil terbangun. Memastikan si kecil memiliki waktu tidur yang cukup dapat sangat membantu dirinya untuk terhindari dari night terror.


Cara Mengatasi Night Terror pada Si Kecil


Melihat si kecil menjerit dan meronta-ronta karena mengalami night terror tentu membuat Willow Mom panik. Untuk itu, berikut ada beberapa cara yang bisa Willow Mom lakukan ketika mendapati si kecil mengalami night terror, seperti:


  1. Bersabar menunggu saat si kecil masih berada dalam fase night terrornya.
  2. Pastikan lingkungan si kecil aman, sehingga tidak ada barang-barang yang berpotensi melukainya ketika ia sedang meronta-ronta.
  3. Tetap awasi segala gerak-gerik si kecil dan jangan berada jauh dari dirinya.
  4. Jika kamar si kecil berada di lantai atas, pastikan agar semua jendela dan pintu terkunci untuk mencegahnya keluar dan menuruni tangga dalam kondisi tidak sadar.
  5. Jika si kecil sudah cukup tenang, coba bangunkan secara perlahan dan buat ia terjaga sesaat untuk mencegahnya tertidur kembali. Tertidur kembali setelah mengalami night terror akan membuat si kecil berpotensi mengalami night terror kembali.
  6. Apabila night terror ini sering terjadi pada si kecil dalam waktu yang sama setiap malam, maka cobalah untuk bangukan dirinya bebrapa menut sebelum night tereror itu terjadi. Cara ini dapat membantu si kecil untuk terhindari dari night terror tanpa harus merusak kualitas tidurnya.
  7. Jika night terror masih sering terjadi, ajak si kecil menemui dokter anak untuk konsultasi.


Entah mimpi buruk ataupun night terror, keduanya merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh setiap orang tua untuk terjadi pada si kecil. Namun, kebanyakan kondisi ini akan berkurang dengan sendirinya seiring pertumbuhan usia anak, sehingga Willow Mom tidak perlu khawatir.


Leave A Comment