Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bayi Sering Kentut, Apa yang Terjadi di Saluran Cerna?

Bayi Sering Kentut, Apa yang Terjadi di Saluran Cerna?

Kentut adalah hal yang normal terjadi, baik bagi orang dewasa maupun bayi. Namun, normalkah bayi sering kentut?

Bayi yang sering kentut umumnya dialami oleh bayi yang baru lahir atau saat usianya kurang dari satu tahun. Bahkan, hampir setiap bayi pasti pernah mengalaminya. Umumnya, kentut bayi memang terkesan ringan dan lembut. Akan tetapi, jika bayi sering kentut tentunya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi, apalagi kedua orang tua pasti akan merasa khawatir. Sistem pencernaan yang belum seluruhnya berkembang ketika bayi baru lahir merupakan penyebab utama bayi menjadi sering kentut.


Hal ini sebetulnya bukanlah suatu pertanda adanya gangguan kesehatan yang bersifat sangat fatal, hanya saja perasaan yang tidak nyaman yang dirasakan bayi seringkali membuat orang tua khawatir. Hal itu membuat orang tua segera mencari solusinya. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Willow Mom mengenali apa saja yang bisa menjadi penyebabnya. Dengan begitu, Willow Mom akan menjadi lebih mudah mengatasi masalah ini.


Penyebab Bayi Sering Kentut


Kenalilah gejala bayi sering kentut dengan usia kurang dari satu tahun, terutama saat 6 bulan pertama. Saat-saat itu, kehidupan bayi sangat rentan pada masalah gas pencernaan. Beberapa gejala yang terjadi seperti, perut kembung, perut buncit dan sering kentut. Gejala-gejala tersebut bisa membuat bayi menjadi tidak nyaman, sehingga bayi menjadi lebih banyak menangis, gelisah dan mengalami gangguan tidur. Adapun beberapa penyebabnya yang harus Willow Mom ketahui sejak dini, antara lain:


  1. Ketika sedang Menyusui
    Gelembung udara dan gas bisa ikut masuk tertelan ke dalam saluran pencernaan bayi. Biasanya, hal ini terjadi ketika bayi sedang menghisap air susu yang terlalu cepat, terutama jika bayi menghisap air susu melalui botol.
  2. Adanya Gangguan Pencernaan Ringan
    Adanya gangguan pencernaan ringan, seperti konstipasi atau sembelit juga bisa menyebabkan si kecil sering kentut. Bayi dengan gangguan pencernaan dan penyerapan makanan atau infeksi membuat fermentasi makanan tidak dapat diserap oleh bakteri usus secara berlebihan. Alhasil, gas akan dikeluarkan melalui usus ke luar tubuh sebagai kentut.
  3. Saluran Cerna Belum Sempurna
    Gas dan gelembung udara juga bisa dihasilkan oleh tubuh melalui fermentasi laktosa. Hal ini dapat terjadi karena laktosa tidak diserap sempurna di usus halus, sehingga akan menyebabkannya terbawa hingga ke usus besar, dan mengalami fermentasi yang menghasilkan gas.
  4. Pola Makan Ibu
    Ibu yang terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gas, seperti kol, jenis kacang-kacangan dan juga makanan olahan dari susu, maka akan memberikan gas yang lebih banyak pada ASI dan pastinya akan berdampak pada bayi.


Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut


Bayi kentut memang bukanlah sebuah tanda yang bahaya bagi kesehatan bayi. Akan tetapi, penanganan dan pencegahan bukan berarti tidak diperlukan untuk mengatasi hal ini. Penanganan dan pencegahan perlu dilakukan agar Willow Mom bisa lebih merasa nyaman, baik saat beristirahat maupun ketika bermain. Berikut beberapa cara tepat dan aman yang bisa Willow Mom lakukan, antara lain:



  1. Stimulasi Sendawa
    Stimulasi sendawa dapat Willow Mom lakukan dengan cara menggendong bayi dengan posisi berdiri, menyandarkan kepalanya di bahu Willow Mom, ataupun menepuk punggungnya dengan pelan. Lakukan stimulasi ini setiap Willow Mom sedang menyusui hingga bayi mulai mengeluarkan sendawanya. 

  2. Perhatikan Ukuran Dot
    Apabila si kecil masih menyusui melalui dot, agar bayi tidak sering kentut, Willow Mom harus memperhatikan ukuran dot yang akan digunakan. Hal ini disebabkan dot yang terlalu besar atau terlalu kecil akan membuat bayi menghirup udara terlalu banyak saat menyusu. Selain itu, sesuaikan pula ukuran dotnya dengan usia si kecil, ya.

  3. Menggunakan Minyak Telon
    Membalurkan minyak telon di sekitar area perut si kecil bertujuan untuk menstimulasikan keluarga gas di dalam usus bayi. Gas yang sangat banyak di dalam perut membuat si kecil merasa tidak nyaman, bahkan sering rewel. Willow Mom dianjurkan untuk mengkombinasikan minyak telon tersebut dengan teknik pijat sederhana.

  4. Perhatikan MPASI bagi Bayi
    Salah satu alasan mengapa bayi terlalu sering kentut yaitu karena pengaruh konsumsi makanan pengganti ASI. Oleh sebab itu, selektiflah dalam memilih makanan pelengkap baginya, terutama apabila ada keluarga Willow Mom yang mempunyai riwayat intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.z

  5. Botol Susu Bayi
    Gunakan pula botol susu bayi yang sedikit berlekuk atau miring. Hal ini akan membantu bayi untuk mengurangi udara yang tertelan sewaktu bayi minum susu dari botolnya. Selain itu, botol susu yang sedikit miring akan mengurangi risiko bayi sering bersendawa.


Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Dokter?


Apabila memang bayi sering kentut, tidak ada salahnya jika Willow Mom mengikuti langkah pertolongan di atas. Akan tetapi, ada suatu kondisi yang membuat Willow Mom sebaiknya perlu segera membawa si kecil ke dokter, seperti: 


  1. Bayi rewel dan menangis terus-menerus sampai tidak bisa dikendalikan
  2. Bayi tidak buang air besar dalam waktu yang lama
  3. Ada darah dalam feses bayi
  4. Bayi muntah
  5. Bayi demam
  6. Bayi mengeluarkan feses yang lebih banyak
  7. Bayi mengalami penurunan berat badan
  8. Bayi sembelit atau susah buang air besar
  9. Bayi tidak mau menyusu atau makan


Segera bawa si kecil ke dokter spesialis anak bila melihat satu atau lebih gejala di atas ya, Willow Mom. Pada kondisi yang jarang terjadi, salah satu atau lebih gejala di atas menunjukkan adanya gangguan pencernaan yang serius dan membutuhkan penanganan dari dokter.


Leave A Comment