Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ini Tanda-Tanda dan Cara Menambah Air Ketuban yang Kurang

Ini Tanda-Tanda dan Cara Menambah Air Ketuban yang Kurang

  • reifita
  • Article
  • 2023-03-01
  • 1170
  • 0
Tahukah Willow Mom, volume cairan ketuban dalam janin tidak boleh berkurang, lho.

Cairan ketuban adalah cairan yang mengelilingi bayi saat mereka tumbuh di dalam rahim. Bayi di dalam rahim akan terasa hangat berkat dari cairan ketuban yang menyelimutinya, sehingga ini juga akan membantu mencegah infeksi. Cairan ketuban yang baik yaitu tidak terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak.


Peranan Penting Cairan Ketuban


Cairan ketuban merupakan bagian penting dalam perkembangan janin. Beberapa peranan penting air ketuban, diantaranya:


  1. Sebagai bantalan yang memungkinkan bayi bergerak dengan aman.
  2. Membantu pertumbuhan bagian-bagian tubuh bayi.
  3. Menjaga suhu tubuh bayi.
  4. Mencegah infeksi.
  5. Mencegah tali pusar terjepit di antara bayi dan dinding rahim.


Tanda Air Ketuban Kurang


Kondisi kurangnya air ketuban disebut dengan istilah oligohidramnion. Cara mengetahui apakah Willow Mom mengalami oligohidramnion atau tidak, hanya dapat dilakukan dengan menggunakan USG. Jadi setiap kali Willow Mom melakukan kunjungan ke dokter, selain menengok si kecil, dokter juga akan mengukur cairan ketuban.


Pada usia kehamilan di bawah 24 bulan, banyaknya air ketuban diukur dengan metode maximum vertical pocket. Caranya adalah dengan mengukur kantong terdalam cairan ketuban. Ukuran normal adalah 2-8 cm. Apabila berukuran di bawah 2 cm, maka ada indikasi air ketuban kurang.


Usia kehamilan 24 bulan ke atas, cara menghitung air ketuban dilakukan dengan metode amniotic fluid index (AFI). Metode ini mengukur kantong cairan dari empat bagian yang berbeda. Angka normal AFI adalah 5-15 cm, di bawah itu artinya cairan ketuban rendah.


Walau kurangnya cairan ketuban hanya bisa dilakukan dengan USG, namun Willow Mom bisa jadi akan merasakan beberapa gejala seperti penurunan aktivitas janin yang signifikan dan adanya cairan keluar dari vagina. Kurangnya cairan ketuban di trimester ketiga memiliki resiko yang minim. Sebab cairan ketuban secara alami mulai berkurang setelah 36 minggu kehamilan. Dan itu bisa menjadi pertanda sebentar lagi bayi akan lahir.


Namun, rendahnya cairan ketuban yang terjadi pada trimester pertama atau kedua perlu Willow Mom waspadai karena resikonya besar, mulai dari keguruan, kelahiran prematur, cacat, atau stillbirth.


Tips Menambah Air Ketuban


Untuk mengatasi rendahnya cairan ketuban, Willow Mom harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan cairan ketuban kurang:


  1. Air ketuban pecah.
  2. Plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan.
  3. Willow Mom mengalami kondisi kesehatan tertentu, misalnya tekanan darah tinggi kronis.
  4. Penggunaan obat-obatan tertentu.
  5. Kondisi kesehatan bayi, seperti gangguan pertumbuhan atau kelainan genetik.


Setelah mengetahui apa penyebabnya, dokter akan menyarankan beberapa cara menambah air ketuban, seperti:


  1. Minum banyak air
    Banyak minum air akan meningkatkan cairan ketuban. Sementara ibu hamil yang kurang minum akan mengalami penurunan cairan ketuban hingga 8%.
  2. Istirahat total
    Dalam kasus yang ringan, dokter akan menyarankan untuk bedrest. Istirahat total dapat membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta, yang pada akhirnya dapat meningkatkan cairan ketuban. Supaya lebih rileks, Willow Mom juga bisa melakukan me time sambil menggunakan minyak aromaterapi yang aman untuk ibu hamil.
  3. Infus
    Jika Willow Mom mengalami dehidrasi, mual dan muntah, dokter bisa merekomendasikan infus. Infus cairan dapat digunakan untuk meningkatkan cairan dalam tubuh, termasuk cairan ketuban. Sebelum melakukan pemasangan infus, sebaiknya konsultasi dengan dokter dulu, ya.
  4. Mengatasi penyakit bawaan
    Jika oligohidramnion terjadi karena adanya kondisi media lain, seperti darah tinggi atau diabetes, maka cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengatasi penyakit ini. Setelah itu, kadar air ketuban dapat kembali normal.
  5. Amnioinfusi
    Amnioinfusi adalah tindakan menyemprotkan air garam (saline) melalui leher rahim ke dalam kantung ketuban. Cara ini efektif untuk meningkatkan cairan ketuban.
  6. Amniosentesis
    Metode ini dilakukan dengan cara menginjeksi cairan menggunakan jarum suntik langsung ke dalam kantung ketuban melalui perut. Cara ini dilakukan dalam kasus kurangnya cairan ketuban jelang persalinan.
  7. Pola makan sehat
    Terdengar klise, namun pola makan sehat merupakan hal penting lho, Willow Mom. Yuk, perbanyak sayur, buah dan protein supaya sehat ya!


Itu dia beberapa tanda air ketuban kurang dan tips menambahnya. Semoga kehamilan Willow Mom sehat selalu ya!


Leave A Comment