Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Rahasia Supaya Si Kecil Kenyang ASI, Apa Ya?

Rahasia Supaya Si Kecil Kenyang ASI, Apa Ya?

Jadi, apa nih rahasianya agar si kecil bisa kenyang ASI?

Willow Mom perlu mengenali tanda-tanda bayi cukup ASI untuk memastikan si kecil telah mendapatkan gizi yang dibutuhkan demi tumbuh kembangnya. Jika bayi tampak tenang atau justru tertidur usai menyusu, maka Willow Mom tidak perlu was was karena itu merupakan tanda si kecil sudah menerima cukup ASI.


Berapa Lama Bayi Menyusu Sampai Kenyang?


Kebutuhan menyusui bayi akan berbeda-beda tergantung umurnya. Bayi yang baru lahir umumnya butuh 2-4 ons ASI per satu kali menyusui, sehingga IDAI menyarankan Willow Mom menyusui bayi 8-12 kali sehari dengan jarak 2-3 jam sekali. Untuk satu kali menyusui, bayi newborn biasanya menyusu sampai kenyang selama kurang lebih 10-15 menit. Namun, di awal menyusui, bayi mungkin butuh menyusu sekitar 20-45 menit sampai bisa kenyang.


Kemudian, mulai di bulan kedua sampai kelima, bayi akan menyusu 7-9 kali dalam sehari dengan rentang waktu kurang lebih 2.5-3.5 jam. Pada bulan keenam usianya, bayi mungkin hanya menyusu sekitar 4-6 kali dalam sehari yang berjarak antara 5-6 jam sekali. Seiring bertambah usianya, lama waktu yang dibutuhkan bayi untuk menyusu juga perlahan berkurang. Sampai bisa kenyang, bayi di atas 1 bulan mungkin hanya perlu menyusu sekitar 10-15 menit.


Apa Tanda Bayi Sudah Kenyang Minum ASI?


Sebenarnya, Willow Mom tidak perlu terlalu berpatok dengan durasi angka di atas untuk mengetahui apakah si kecil sudah cukup mendapatkan ASI atau belum. Sebab, bayi akan menyusu sesuai keinginannya. Ia bisa menunjukkan tanda-tanda kenyang dan lapar kapan pun. Berikut ini tanda bayi cukup ASI yang bisa Willow Mom perhatikan ketika si kecil menyusu:


  1. Willow Mom bisa mendengar suara menelan bayi semakin melambat.
  2. Intensitas BAK dan BAB semakin sering setelah menyusu. Paling sedikit 6-8 popok basah per hari dan 2 tinja lembek berwarna kekuningan dalam kurun waktu 12 jam. Urine yang dikeluarkan si kecil akan berwarna kuning muda, bahkan jernih.
  3. Feses bayi pertama (mekonium) keluar dalam 24 jam pertama setelah menyusui, jika si kecil baru lahir.
  4. Bayi terlihat nyaman dan mengantuk setelah menyusui.
  5. Bayi akan tidur nyenyak sekitar 2-3 jam setelah menyusui, tampak aktif dan segar setelah bangun.
  6. Berat badan tetap bertambah setelah usia 1 minggu, urin berwarna kuning muda, tidur dengan nyenyak, dan si kecil sudah menyusu kurang lebih sebanyak 10-12 kali dalam kurun waktu 12 jam.
  7. Payudara Willow Mom sudah terasa lembut dan kosong.
  8. Berat badan bayi tetap bertambah setelah 1 minggu.


Yang penting, selama menyusui, Willow Mom bisa memastikan perlekatan mulut bayi sudah benar dengan mendengar si kecil menghisap dan menelan ASI secara teratur. Bayi juga harus terlihat nyaman, tidak rewel, wajahnya terlihat santai, dan bisa tidur nyenyak setelah menyusu. 


Rahasia Bayi Kenyang ASI


Asupan utama yang paling baik untuk si kecil adalah ASI ya, Willow Mom. Karena ASI merupakan satu-satunya nutrisi terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan, penting bagi Willow Mom untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan agar si kecil mendapatkan ASI dengan optimal dan maksimal.


Rahasianya adalah dengan melakukan pemberian ASI yang baik dan benar. Pemberian ASI ini dapat dimulai dengan memperhatikan posisi dan pelekatan, serta manajemen laktasinya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan Willow Mom agar si kecil kenyang ASI, diantaranya:


  1. Utamakan menyusui bayi secara langsung tanpa diselingi dengan memompa ASI. Ini bertujuan agar kebutuhan ASI si kecil terpenuhi sebelum payudara si kecil dikosongkan. Memompa bisa dilakukan setelah menyusui bayi ya, Willow Mom.
  2. Tidak terlalu cepat mengganti posisi payudara dalam satu sesi menyusui agar si kecil dapat mencapai fase handmilk saat menyusu.
  3. Memperhatikan pelekatan dan posisi yang baik saat menyusui, bukan hanya asal yang penting nempel atau menghisap.
  4. Lebih proaktif melihat sinyal dari bayi, misalnya tanda-tanda bayi mulai ingin menyusu tanpa harus menunggu dia menangis keras.
  5. Lebih memperhatikan dan fokus bayi saat menyusui, tidak sibuk sambil melakukan hal lain. Ini bertujuan agar Willow Mom dapat melihat dengan pasti apakah bayi menyusu atau hanya mentil saja.
  6. Tidak terburu-buru memberikan asupan lain kepada bayi agar ia tidak kenyang duluan dengan asupan yang lain.


Bagaimana Cara Mengetahui Jika Willow Mom Sudah Melakukan Pelekatan yang Tepat?


Meski teknik menyusui merupakan proses alamiah dan bagian dari naluri seorang ibu, namun bukan berarti semua ibu akan langsung mahir  melakukannya. Teknik menyusui, terutama dalam hal posisi dan pelekatan saat menyusui adalah hal yang perlu dipelajari. Yuk, kita belajar caranya melakukan pelekatan dan posisi menyusui yang benar!


  1. Setelah bayi berada di posisi yang benar, pegang payudara Willow Mom dengan tangan yang bebas.
  2. Letakkan jempol di atas puting dan areola (di area hidung bayi akan menempel di payudara), jari telunjuk di bagian bawah (di area dagu bayi akan menempel di payudara).
  3. Tekan payudara, sehingga bentuknya menyerupai huruf C sesuai mulut bayi.
  4. Dekatkan bayi ke payudara. Kemudian, beri sentuhan agar mulutnya terbuka lebar (seperti menguap).
  5. Segera tempelkan mulutnya ke puting dan areola Willow Mom.


Pelekatan menyusui sudah benar jika dagu si kecil menyentuh payudara, mulut terbuka lebar, ada gerakan menghisap dan meneguk, lebih banyak areola bagian atas yang terlihat dibandingkan areola di bagian bawah, dan puting tidak terasa sakit. Jika si kecil sudah mendapatkan pelekatan yang tepat, maka ia dapat melakukan pola hisapan, menelan, dan napas berirama.


Posisi Menyusui Bayi yang Benar


Kegagalan menyusui biasanya dikarenakan salah posisi. Kesalahan ini bisa membuat puting Willow Mom menjadi lecet, sehingga menjadi segan untuk menyusui. Ini juga berdampak pada berkurangnya produksi ASI. Lantas, bagaimana cara menyusui dengan benar? Ya, menyusui dapat dilakukan dengan posisi duduk atau berbaring. Willow Mom bisa menyesuaikannya dan mengutamakan kenyamanan.


  1. Cradle Hold
    Posisi ini merupakan posisi yang umum dipraktekkan oleh ibu dan pastinya nyaman. Willow Mom menopang tubuh bayi dengan satu lengan, mulai dari kepala hingga tubuh bagian belakangnya dan letakkan tubuh bagian bawahnya di pangkuan. Posisikan badannya agar menghadap ke badan Willow Mom. Sementara, tangan satunya dapat mengatur letak payudara di mulut bayi.
  2. Cross Cradle
    Posisi ini berguna untuk memberikan topangan lebih besar bagi bayi yang prematur dan bayi yang tidak dapat menghisap dengan kuat supaya dapat tetap menghisap dengan lancar. Letakkan bayi di pangkuan dengan posisi menghadap tubuh Willow Mom. Setengah bagian bawah tubuhnya dapat Willow Mom letakkan di bawah lengan dan ketiak, sementara tangan di bagian lengan tersebut menopang kepala bayi dari belakang.
  3. Clutch Hold
    Posisi ini berguna bagi ibu yang telah melakukan c-section, ibu dengan payudara yang besar, puting tidak rata, dan memiliki let down reflex yang kuat. Jadi, hampir semua tubuh bayi diletakkan di bawah lengan dan ketiak Willow Mom. Gunakan bantal untuk menopang badan si kecil. Jadi, dia berada pada posisi terlentang dengan posisi kepala sedikit tegak dan diarahkan untuk menyusui.
  4. Side Lying Position
    Ketika Willow Mom terlalu lelah menggendong bayi, kalian bisa menyusuinya sembari berbaring. Baringkan si kecil disamping Willow Mom, badan miring dan saling berhadapan. Dekatkan bayi untuk menyusu pada Willow Mom yang juga sedang berbaring.


Menyukseskan ASI eksklusif memang perlu usaha ekstra, kesabaran, dan pengorbanan, Willow Mom. Untuk itu, terus pelajari teknik dan siapkan peralatan yang diperlukan. Semoga informasi ini membantu! <3


Leave A Comment