Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Benarkah Duduk Posisi W Berbahaya untuk Anak?

Benarkah Duduk Posisi W Berbahaya untuk Anak?

  • reifita
  • Article
  • 2023-02-16
  • 1292
  • 0
Duduk dengan posisi huruf W kerap dilakukan oleh anak-anak, terutama balita. Namun, benarkah posisi duduk ini berbahaya?

Pasti senang ya, Willow Mom melihat si kecil sekarang yang sudah bisa duduk sendiri. Akan tetapi, kalau diperhatikan anak suka duduk dengan posisi huruf ‘W’ saat bermain di lantai. Duduk huruf W atau W sitting adalah posisi anak yang duduk dengan kaki ditekuk ke arah luar, sehingga kaki dan pergelangan kaki berada di sisi pinggul mereka.


Banyak yang bilang bahwa sebenarnya posisi duduk ini tidak baik. Memang, apa akibatnya jika anak suka duduk membentuk huruf W? Simak penjelasannya berikut ini.


Kenapa Anak Sering Duduk Membentuk Huruf W?


Duduk dalam posisi ini sebenarnya cukup umum dilakukan anak-anak dan menjadi bagian dari fase perkembangannya. Anak-anak suka duduk W karena posisi tersebut menciptakan alas yang lebih lebar untuk menopang badan mereka dengan lebih stabil selama bermain. Mereka juga suka posisi ini karena mereka tidak perlu terlalu banyak menggunakan otot inti untuk bisa mempertahankan duduk tegak.


Benarkah Anak Tidak Boleh Duduk dengan Posisi W?


Sebenarnya tidak apa-apa jika anak sesekali duduk dalam posisi W. Beberapa ahli berpendapat, duduk membentuk huruf W adalah bagian alami dari fase perkembangan pinggul anak yang tidak berbahaya selama tidak dilakukan terlalu lama atau terbiasa menggunakannya sebagai posisi duduk favorit mereka.


Ketika dilakukan terus-menerus, terlalu sering atau untuk jangka waktu yang lama, posisi duduk ini tidak ideal untuk mendukung postur badan anak. Kebiasaan duduk W dikhawatirkan berisiko memberikan efek negatif pada perkembangan anak secara keseluruhan.


Apa Akibatnya Jika Anak Terlalu Sering Duduk Posisi W?


Penelitian tahun 2015 dari Jepang, menunjukkan bahwa kebiasaan duduk posisi W setiap hari memicu rotasi tulang pinggul ke arah dalam, sehingga pinggul anak tampak miring ke depan. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit ortopedi, kerusakan pada ligamen ACL (ligamen penghubung antara tulang pada dan tulang kering yang terdapat sendi lutut) atau bahkan sakit pinggang.


Kebiasaan duduk membentuk huruf W dalam kondisi lama juga dinilai tidak baik karena beresiko mempengaruhi perkembangan keterampilan motorik kasar dan halus anak. Pasalnya, duduk dalam posisi ini jadi membatasi jangkauan gerak ke seluruh tubuh. Dalam posisi duduk W, anak-anak memiliki lebih sedikit kesempatan untuk memindahkan beban tubuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain dan memutar torso mereka untuk mencoba menjangkau mainan di lantai.


Rotasi torso (bagian atas tubuh) yang berkurang akan membatasi koordinasi gerak antara sisi kiri dan kanan tubuh. Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa posisi ini juga membuat anak kurang bergantung pada otot inti tubuh mereka untuk membiasakan duduk tegak. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menggunakan dua sisi tubuh secara bersamaan (koordinasi bilateral) dan tanpa otot inti yang kuat, stabilitas bahu dan pergelangan tangan anak mungkin cenderung lemah, sehingga ikut mempengaruhi perkembangan motorik halus mereka.


Padahal, koordinasi bilateral dan keterampilan motorik halus adalah dua skill yang penting untuk aktivitas sehari-hari, seperti menulis, memotong, mengancingkan baju atau menggunakan peralatan makan. Akibat lain yang sering ditimbulkan dari posisi W adalah otot kaki dan pinggul anak yang menjadi kencang atau kaku. Dampaknya bisa mengurangi fleksibilitas gerakan normal, serta mengganggu keseimbangan juga koordinasi anggota gerak tubuhnya.


Cara Membiasakan Anak Memiliki Postur Duduk yang Baik Sejak Dini


Sampai saat ini sebenarnya efek dari posisi W belum terlalu banyak diteliti. Oleh karena itu, pendapat dari para ahli juga masih cukup berseberangan. Duduk W bukanlah sesuatu yang perlu Willow Mom khawatirkan karena meski akan melihat si kecil suka duduk W di usia 3-6 tahun, kebiasaan ini akan secara alami menghilang seiring bertambahnya usia si kecil.


Namun, jika Willow Mom ingin menghindari risiko-risiko di atas, ada baiknya untuk mulai membiasakan anak duduk dengan postur yang lebih baik sejak dini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan kebiasaan duduk yang baik bagi si kecil, seperti:


  1. Biasakan anak untuk duduk tegak dengan punggung menempel ke dinding dan meluruskan kakinya ke depan. Anak-anak di usia dini memang belum terlalu banyak menggunakan otot inti mereka untuk menopang postur duduk. Jadi, Willow Mom bisa bantu membiasakan si kecil duduk dengan posisi tegap dengan cara ini. Posisi ini juga membantu meregangkan otot paha belakang.
  2. Contohkan duduk bersimpuh di lantai bersama si kecil. Mulailah dengan duduk bersimpuh di sisi kiri tanpa meletakkan tangan Willow Mom di lantai. Kemudian, ubah posisi duduk Willow Mom menjadi bersimpuh ke sisi kanan tubuh. Selama Willow Mom mencontohkan gerakan ini, minta si kecil untuk mengikuti, ya.
  3. Ajak si kecil bermain menjangkau benda-benda pada ketinggian dan jarak yang berbeda dari posisi duduk. Ini membantu membangun otot dan fleksibilitas otot inti tubuh si kecil.
  4. Latih si kecil untuk terbiasa duduk dalam berbagai posisi, misalnya bersila, selonjor, bersimpuh, jongkok, berlutut, dan duduk di kursi. Willow Mom juga bisa ajarkan pose duduk ala penjahit, yaitu duduk di bangku atau sofa, kemudian kedua kaki ditekuk dengan telapak kaki menyentuh lantai, duduk bersilangan dengan bergantian kaki kiri di atas, lalu kaki kanan di bawah dan sebaliknya.


Namun yang paling penting, daripada terlalu sering duduk di lantai lebih baik mulai membiasakan si kecil untuk banyak bergerak dengan melakukan berbagai aktivitas menarik, seperti berenang, gymnastic class, les balet, atau bersepeda. Sebab, semakin si kecil aktif, maka sistem imunnya juga akan semakin kuat. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu si kecil memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kebugaran jantung dan parunya, membangun tulang dan otot yang kuat, mengontrol berat badan, dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit serius.


Selain itu, memiliki postur tubuh yang baik saat duduk tidak hanya membantu si kecil tampil lebih bugar dan percaya diri, tetapi juga membantu otaknya berfungsi dengan lebih baik dan membantunya berpikir lebih jernih. Pasalnya, posisi duduk yang tepat akan memperlancar aliran darah untuk membantu menjaga saraf dan pembuluh darah di otak tetap sehat, dan menopang otot, ligamen, dan tendon si kecil.


Willow Mom, itulah ulasan seputar posisi duduk huruf W yang kerap dilakukan oleh anak-anak, terutama balita. Jadi, sebenarnya posisi duduk ini boleh-boleh saja dilakukan asalkan anak merasa nyaman. Yang perlu diperhatikan selain posisi kaki si kecil saat duduk, posisi badan juga perlu menjadi perhatian, ya. Biasakan si kecil untuk duduk dengan tegak dan tidak membungkuk untuk menghindari adanya masalah pada otot-otot punggung mereka.


Leave A Comment