Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bayi Sering Gumoh? Jangan Khawatir, Ini Penyebabnya

Bayi Sering Gumoh? Jangan Khawatir, Ini Penyebabnya

Apakah Willow Mom sedang khawatir karena belakangan bayi sering gumoh setelah menyusu? Gumoh memang sering terjadi pada bayi dalam 3 bulan usia pertamanya, lho.

Mengenai gumoh, umumnya ini bukan hal yang berbahaya. Sebaiknya, Willow Mom tetap tenang dan usahakan agar tidak panik berlebih. Walau umumnya bukan hal yang berbahaya, tetapi Willow Mom tetap disarankan untuk lebih teliti dan waspada karena beberapa kasus gumoh pada bayi adalah tanda kondisi medis tertentu.


Apa itu Gumoh?


Gumoh adalah keluarnya ASI, cairan, atau makanan yang baru saja ditelan bayi. Gumoh pada bayi disebut juga dengan istilah refluks. Kondisi ini normal dialami bayi karena sistem pencernaan bayi masih belum berkembang dan kapasitas lambungnya masih kecil.


Saat si kecil menyusu, cairan ASI akan turun ke lambung melewati kerongkongan. Ketika merasa lambungnya sudah terlalu penuh, bayi bisa mengeluarkan isi perutnya kembali ke kerongkongan. Ini terjadi karena otot cincin yang berada di ujung kerongkongan bayi yang masih berusia di bawah 5 bulan belum bisa menutup dengan sempurna.


Otot cincin ini yang berfungsi sebagai gerbang masuknya cairan atau makanan ke lambung. Ketika otot cincin tidak menutup dengan baik, air susu akan mengalir balik ke kerongkongan. Inilah yang menjadi penyebab bayi gumoh. Gumoh biasanya terjadi hingga usia si kecil beranjak 4-6 bulan. Namun, gumoh akan semakin jarang seiring otot si kecil menguat dan akan berhenti di usia 1 tahun.


Penyebab Gumoh pada Bayi


Salah satu penyebab bayi gumoh adalah otot yang ada di kerongkongan dan perut bayi belum sempurna. Otot tersebut secara bertahap akan sempurna saat bayi memasuki usia 6 bulan.  Selain itu, ada beberapa penyebab gumoh pada bayi yang perlu Willow Mom ketahui:


  1. Bayi alergi makanan
    Bayi yang cukup sensitif terhadap makanan umumnya sering gumoh. Salah satu jenis alergi yang menyebabkan bayi gumoh adalah alergi susu sapi.
  2. Bayi merasa kenyang
    Gumoh bisa menjadi tanda bahwa si kecil sebenarnya sudah kenyang setelah menyusu. Sebab, kapasitas lambung bayi umumnya hanya sekitar 1 ons per kg berat tubuhnya. Oleh karena itu, jika menyusu sampai kekenyangan, si kecil bisa gumoh.
  3. Bayi menelan udara saat menyusu
    Ketika bayi menelan udara bersamaan dengan ASI, gas yang masuk akan terperangkap di dalam lambung. Saat udara harus keluar dari perut, kadang sebagian cairan ikut terbawa naik dari lambung ke kerongkongan dan akhirnya keluar dari mulut.
  4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
    Jika bayi tidak sering mengalami gumoh, salah satu penyebab gumoh di kondisi tersebut sebenarnya bisa menunjukkan kondisi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD cenderung terjadi pada bayi prematur.


Apa Bedanya Gumoh dan Muntah pada Bayi?


Gumoh dan muntah itu berbeda lho, Willow Mom. Gumoh adalah kejadian saat susu mengalir dengan sendirinya dan biasanya berbarengan dengan sendawa. Jumlah cairan yang keluar pun sedikit. Sementara itu, bayi yang muntah akan mengeluarkan isi perutnya dengan tenaga atau usaha lebih. Bayi yang muntah juga akan tampak mengejan, tidak nyaman, atau rewel.


Sebagian besar kasus muntah pada bayi merupakan hal yang abnormal, misalnya karena akibat infeksi pada saluran pencernaan. Namun, gumoh adalah refleks yang normal dan tidak mengganggu kesehatan bayi.


Apakah Bayi Bisa Kehilangan Nutrisi karena Gumoh?


Tahukah Willow Mom jika 70 persen bayi di bawah 3 bulan bisa gumoh tiga kali sehari, bahkan mungkin bisa sesering 10-12 kali dalam satu hari. Gumoh biasanya terjadi dalam 2 jam setelah menyusu. Meski begitu, gumoh tidak membahayakan bayi. Gumoh tidak menyebabkan penurunan berat badan atau gagal tumbuh. Ini dikarenakan cairan yang keluar tiap kali gumoh sangat sedikit, kurang dari satu sendok makan,


Selama bayi terlihat nyaman, bisa makan dengan baik dan berat badannya bertambah, Willow Mom tidak perlu khawatir. Jadi, jangan makin mengisi perut si kecil dengan lebih banyak ASI jika ia gumoh setelah menyusu, ya. Faktanya, makan berlebihan dapat menyebabkan gumoh jadi lebih banyak.


Akan tetapi, ada beberapa  gejala penyerta gumoh yang dapat menandakan masalah kesehatan tertentu. Maka, Willow Mom mungkin perlu bawa si kecil ke dokter jika ia menunjukkan gejala-gejala berikut setelah gumoh:


  1. Nafsu makan menurun atau menolak menyusu berulang kali
  2. Cairan gumoh berwarna hijau, kuning atau bercampur darah
  3. Jadi gampang rewel atau menangis saat lama
  4. Lebih jarang buang air kecil
  5. BAB berdarah
  6. Mengalami kesulitan bernapas


Jika si kecil mengalami beberapa tanda di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak ya, Willow Mom. Sebab bisa jadi, kondisi kesehatan si kecil sedang terganggu dan butuh penanganan medis.


Apa yang Harus Dilakukan setelah Bayi Gumoh?


Tidak ada cara khusus untuk mengatasi gumoh. Namun, ada beberapa cara yang bisa Willow Mom lakukan untuk mencegah gumoh terjadi terlalu sering. Coba cara berikut ya, Willow Mom!


  1. Pastikan posisi menyusui sudah tepat saat menyusui bayi agar tidak gumoh. Posisikan bayi tegak selama dan setelah menyusu.
  2. Hindari memberikan ASI atau makanan terlalu banyak sampai bayi kekenyangan. Berikan ASI atau makanan sedikit-sedikit, tapi sering dan diberi jarak.
  3. Sendawakan bayi setelah menyusu untuk mengeluarkan udara.
  4. Hindari mengajak bayi bermain aktif atau menggunakan ayunan saat memberi makan bayi.
  5. Pastikan popok yang dikenakan bayi juga tidak terlalu ketat, sehingga bayi tidak merasa perutnya terlalu sesak. Ini bisa menimbulkan mual dan si kecil jadi mengeluarkan makanannya.
  6. Jangan memaksakan menyuap makanan kalau bayi sudah terlihat kenyang atau memberi reaksi seolah mau muntah.
  7. Sehabis makan jangan langsung ditidurkan, boleh duduk atau digendong dengan posisi badan tegak.


Jika bayi mengalami gumoh saat tidur, segera angkat bayi dan posisikan kepala bayi tegak dan bersandar pada bahu Willow Mom. Jangan sampai si kecil menelan kembali gumohnya karena bisa menyebabkan perut bayi kembung dan tidak nyaman. Cara mencegah bayi gumoh selanjutnya adalah penting untuk Willow Mom menjaga pola makan supaya tetap sehat untuk menjaga kualitas ASI tetap baik untuk dikonsumsi bayi.


Nah, sekarang Willow Mom sudah paham dan tidak bingung lagi bagaimana cara mengatasi bayi yang terlalu sering gumoh, bukan? Semoga membantu, Willow Mom!


Leave A Comment