Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Mengenal Shaken Baby Syndrome, Kondisi Bayi Akibat Guncangan Keras dan Dampaknya

Mengenal Shaken Baby Syndrome, Kondisi Bayi Akibat Guncangan Keras dan Dampaknya

  • reifita
  • Article
  • 2023-02-08
  • 1184
  • 0
Kondisi bayi akibat guncangan keras sering dikenal dengan istilah Shaken Baby Syndrome. Sebenarnya, apa faktor penyebab dan dampaknya untuk bayi?

Pernahkah Willow Mom mendengar tentang shaken baby syndrome? Shaken baby syndrome adalah cedera yang menyebabkan kerusakan otak serius akibat mengayun atau mengguncang bayi terlalu keras.


Shaken baby syndrome merupakan salah satu bentuk kekerasan pada anak. Guncangan dapat disengaja, misalnya karena orang tua atau pengasuh tidak sabar, amrah, lelah, atau kecewa bila bayi atau anak rewel, sering menangis atau tidak melakukan hal yang diharapkan.


Guncangan dapat juga dilakukan tidak sengaja, misalnya saat bermain bayi diayun terlalu kuat atau melempar ke udara. Untuk mengenal tentang shaken baby syndrome lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini yuk, Willow Mom.


Bahaya Shaken Baby Syndrome


Mengguncang bayi sangat berbahaya karena otot leher bayi belum kuat dan ukuran kepala bayi relatif lebih besar dibandingkan dengan tubuhnya, sehingga kepalanya bergerak atau berputar kuat. Ketika diguncang, otak bayi bergerak ke depan dan belakang membentur tulang kepala. Hal ini menyebabkan robeknya pembuluh darah dan saraf otak, menyebabkan pendarahan otak dan kerusakan saraf.


Selain itu, otak dapat menjadi lebam dan bengkak, sehingga aliran oksigen dan nutrisi terganggu dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Shaken baby syndrome dapat menyebabkan kerusakan otak ringan sampai berat yang berlangsung sementara maupun jangka panjang. Bila terjadi kerusakan otak berat, si kecil dapat mengalami kejang, penurunan kesadaran, sampai henti napas.


Jika hal ini terjadi, maka bayi memerlukan penanganan perawatan intensif dan bahkan tindakan pembedahan tergantung dari pendarahan atau kerusakan yang terjadi pada otak. Kerusakan pada otak dapat bersifat permanen, misalnya kerusakan yang berdampak pada kebutaan parsial atau total, gangguan pendengaran, kejang berulang, keterlambatan perkembangan, gangguan bicara, gangguan belajar, gangguan memori dan fokus.


Apabila terdapat dampak tersebut, maka perlu diberikan penanganan multidisiplin jangka panjang, misalnya kontrol rutin ke dokter spesialis anak konsultan saraf anak, fisioterapi oleh fisioterapis atau dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis mata atau THT, sesuai kelainan yang terjadi.


Dampak dari Baby Shaken Syndrome


Shaken baby syndrome juga sering terjadi ketika orang tua merasa kesal dan marah pada buah hati. Perilaku ini juga bisa terjadi ketika Willow Mom sedang merasa frustasi dan depresi, sehingga anak-anak lah yang menjadi sasarannya.


Ketika kepala bayi diguncang ke depan dan belakang, otak mereka terguncang dan membentuk tulang tengkorak, pembusukan pada bagian otak terjadi sehingga muncul bengkak dan pendarahan disana.


Keadaan otak yang memburuk ini bisa terjadi pada kali pertama kepala anak yang diguncang dengan keras. Efek dari kerusakan otak tersebut adalah pendarahan pada retina dan menurunnya tingkat kesehatan mata, sehingga sangat sensitif terhadap sinar.


Anak yang telah mengalami baby shaken syndrome tidak hanya mengalami gangguan kesehatan pada otak saja, namun juga tulang leher, sehingga mengalami pembengkokan. Buruk tidaknya pembengkokan tulang leher ini tergantung separah apa anak tersebut terguncang.


Tingkat guncangan yang cukup parah bisa menyebabkan menurunnya kesehatan anak dari segi fungsi pendengaran, berbicara, tidak mampu belajar dengan normal, masalah tingkah laku, kekurangan mental dan masih banyak lagi. Hal ini terjadi karena otak merupakan pusat dari semua organ tubuh agar berfungsi dengan baik.


Apakah guncangan seperti kita sedang bermain akan merusak kesehatan otak anak? Bisa jadi. Orang tua juga sering mengguncang tubuh bayi ketika bermain bersama untuk menggodanya. Kemungkinan kerusakan otak saat bermain memang kecil. Namun, ada baiknya ketika Willow Mom sedang bermain dengan buah hati, kurangi aktivitas mengguncang, mengayunkan badan si kecil apalagi jika ia masih berusia kurang dari 5 tahun. Perhatikan cara Willow Mom bercengkrama dengan putra tercinta karena kesehatan anak jauh lebih penting dari apapun, bukan?


Gejala Shaken Baby Syndrome


DIkutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), spektrum gejala shaken baby syndrome sangat luas, dari gejala ringan sampai sangat berat. Gejala ringan yang tidak spesifik umumnya tidak disadari oleh dan membaik seiring waktu.


Sindrom yang sangat berat dapat menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, sampai kematian. Sesaat setelah guncangan hebat, anak umumnya menjadi rewel atau cenderung banyak tidur, muntah-muntah, dan tidak mau makan. Gejala ini dapat menetap selama beberapa hari atau beberapa minggu.


Pendarahan otak dapat menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, muntah, malas menyusui, dan kontak yang berkurang. Kerusakan otak berat dapat menyebabkan gangguan pernapasan sampai henti napas.


Gejala yang tidak spesifik dan kerusakan otak yang tidak terdeteksi dapat berlangsung lama tanpa diketahui, namun menyebabkan gangguan belajar atau gangguan perilaku saat anak lebih besar.


Shaken baby syndrome sering disertai cedera mata dan cedera tulang. Cedera mata yang sering ditemui adalah perdarahan retina pada satu atau kedua mata. Perdarahan di dalam mata mungkin sulit terdeteksi karena keterbatasan bayi untuk mengeluhkan gangguan penglihatan.


Cedera tulang di tempat lain sering menyertai shaken baby syndrome akibat kekerasan yang disengaja, terutama patah tulang pada iga, lengan, dan tungkai. Adanya memar atau luka di bagian tubuh yang tidak biasa atau berulang mendukung adanya kekerasan. 


Untuk mendiagnosis shaken baby syndrome, perlu wawancara mendalam dengan orang yang mengasuh anak sehari-harinya. Mungkin diperlukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI kepala untuk mendeteksi kerusakan otak dan perdarahan. Foto Rontgen dapat membantu mengkonfirmasi patah tulang. Pemeriksaan mata juga diperlukan untuk mencari perdarahan retina.


Ketika bayi yang menangis tidak dapat ditenangkan, beberapa orang mungkin tergoda untuk mencoba apa saja agar mereka berhenti rewel. Namun, penting untuk selalu memperlakukan anak dengan lembut. Tidak ada yang membenarkan mengguncang seorang anak ya, Willow Mom.


Leave A Comment