Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Ketika Posisi Bayi Sungsang, Bisakah Lahir Secara Pervaginam?

Ketika Posisi Bayi Sungsang, Bisakah Lahir Secara Pervaginam?

Istilah bayi sungsang tentu sudah akrab di telinga Willow Mom, bukan? Posisi bayi sungsang memang kerap dialami oleh sebagian ibu hamil, apakah Willow Mom juga termasuk?

Saat kehamilan Willow Mom mulai menginjak trimester ketiga, biasanya kekhawatiran juga akan semakin bertambah. Willow Mom pasti akan khawatir mengenai kondisi kehamilan dan bagaimana nanti kalian akan melahirkan. Terutama jika menginjak terakhir ini posisi janin masih sungsang.


Apa yang harus Willow Mom lakukan? Apakah bayi dengan posisi sungsang masih bisa dilahirkan secara pervaginam (lewat vagina)? Banyak Willow Mom yang khawatir menghadapi posisi bayi sungsang, serta bahaya yang mungkin terjadi, baik bagi janin dan WIllow Mom. Agar tidak khawatir berlebihan dan dapat mengambil tindakan yang sesuai, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu sungsang dan penyebabnya.


Seperti Apa Posisi Bayi Sungsang Itu?


Janin dinyatakan sungsang apabila ia berada di dalam rahim dengan posisi kepala di atas, sehingga pada saat persalinan pervagunam, pantat atau kaki si kecil yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi pervaginnam. Hal ini dapat didiagnosis melalui bantuan ultrasonografi (USG). Terdapat tiga jenis posisi janin sungsang, yaitu sungsang murni, sungsat komplit, dan sungsang sebagian.


Penyebab Posisi Bayi Sungsang


Penyebab posisi bayi sungsang tidak diketahui pasti karena penyebabnya tidak diketahui pasti, maka pencegahannya pun sulit. Secara teori dapat terjadi karena:


  1. Letak plasenta
    Jika menutupi rongga panggul dapat menghalangi kepala janin masuk ke arah jalan lahir.
  2. Terlilit tali pusat
    Karena terlilit menyebabkan janin sulit untuk berputar, sehingga posisi kepala tetap di bawah.
  3. Jumlah air ketuban
    Jumlah air ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit sama-sama memperbesar peluang janin dalam posisi sungsang. Bila terlalu banyak membuat janin labil dalam perut, sedangkan jika terlalu sedikit juga menyulitkan bayi untuk berputar.
  4. Bayi kembar
    Pada bayi kembar, rahim menjadi lebih sempit, sehingga menyulitkan mereka mencari jalan lahir.
  5. Panggul terlalu sempit
    Panggul yang sempit menyulitkan saat kepala janin hendak masuk ke posisi lahir normal, sehingga saat ia bergerak lagi posisi bisa berputar dan menyebabkan bokong berada di bawah.
  6. Tumor jinak rahim (mioma)
    Letak tumor pada rahim dapat menghambat pergerakan bayi di dalam rahim.


Usia kehamilan di bawah 28 minggu belum dapat dikatakan sungsang karena posisi janin masih terus akan berubah seiring bertambahnya usia kehamilan. Tetapi, jika melalui pemeriksaan USG janin dinyatakan dokter posisinya sungsang, Willow Mom tidak perlu khawatir berlebihan. Karena apabila tidak ada kontra indikasi, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar untuk mengembalikan posisi si kecil. Dulu, ini bisa dilakukan mulai usia kehamilan 28 minggu, sekarang kebanyakan dilakukan pada usia kehamilan 37 minggu.


Kelahiran secara normal masih mungkin dilakukan jika tidak ada kondisi khusus yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan si kecil, seperti:


  1. Kehamilan lewat waktu (lama hamil >42 minggu).
  2. Willow Mom pernah bedah caesar, sehingga tidak bisa diinduksi dengan obat-obatan atau infus, jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan atau persalinan tidak maju.
  3. Janin menjadi sungsang lagi setelah dilakukan berbagai tindakan untuk mengembalikan posisinya.


Di luar hal-hal di atas, jika pelaksanaanya benar, bayi sungsang tetap dapat ditangani proses kelahirannya secara normal. Tetapi, untuk ibu yang mengandung anak pertama dan posisinya tetap sungsang saat kehamilan memasuki 38-40 minggu, tetap tidak disarankan untuk melahirkan normal untuk mencegah cedera pada bayi karena pada anak pertama kecenderungan untuk dapat terjadinya cedera lebih besar.


Gerakan untuk Menghindari Posisi Bayi Sungsang


Ada beberapa gerakan yang bisa Willow Mom coba untuk memutar posisi janin secara alami dari posisi sungsang ke posisi pervaginam. Pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli kandungan, sebelum Willow Mom melakukannya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.


  1. Bersujud
    Paling banyak disarankan oleh dokter. Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit. Sebaiknya saat perut kosong dan janin aktif. Jaga tetap tenang, bernapas dalam-dalam dan hindari ketegangan otot.
  2. Berenang
    Berenang membuat tubuh Willow Mom menjadi lebih rileks dan longgar, sehingga memudahkan si kecil untuk berubah posisinya.
  3. Pijat ringan
    Letakkan tangan kiri di bagian bawah perut dan tangan kanan di atas. Gerakan tangan searah jarum jam di sekitar sisi kanan perut. Saat tangan kanan mencapai bagian atas perut, geser yang kiri dengan memindahkannya ke sisi kiri perut. Lalu, tangan kiri memutar lingkaran perut, searah jarum jam. Gunakan lotion dan lakukan 10 menit beberapa kali setiap hari.
  4. Yoga
    Jika Willow Mom mempraktikkan yoga, gerakan seperti headstand dan yoga downward position membantu membuat janin sungsang menjadi pervaginam kembali.


Jadi, WIllow Mom yang memiliki keluhan bayi sungsang di masa kehamilannya diharapkan lebih intens lagi kontrol ke dokter untuk melihat perkembangan janin. Ketika tindakan operasi harus dilakukan, Willow Mom akan memiliki persiapan matang. Itulah beberapa hal yang perlu Willow Mom ketahui tentang bayi sungsang. Jika Willow Mom mengalaminya, tak perlu panik, lakukan upaya yang tepat ya!


Leave A Comment