Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Benarkah Screen Time Bisa Menyebabkan Speech Delay?

Benarkah Screen Time Bisa Menyebabkan Speech Delay?

  • reifita
  • Article
  • 2023-01-19
  • 1327
  • 0
Terlalu banyak menonton televisi dan bermain gadget dapat menyebabkan speech delay. Agar dapat mengetahui faktanya, ketahui penjelasannya di sini ya, Willow Mom!

Kini penggunaan gadget dan screen time kerap digunakan oleh orangtua untuk menenangkan si kecil yang sedang rewel. Sayangnya, kebiasaan ini harus dihentikan sesegera mungkin karena dapat berdampak pada tumbuh kembang anak, yaitu gangguan speech delay.


Apa itu Speech Delay?


Speech delay adalah kondisi keterlambatan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Kondisi keterlambatan bicara ini ditandai ketika anak mampu menyampaikan isi pikirannya, namun ucapannya masih sulit dipahami. Sementara itu, keterlambatan bahasa terjadi saat si kecil mampu mengucapkan kata-kata, namun tidak bisa menggabungkannya untuk menyampaikan isi pikirannya.


Beberapa orang menganggap speech delay akan hilang seiring bertambahnya usia anak. Padahal tidak demikian. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan jika speech delay ini diduga dialami oleh 5-8 persen anak-anak usia prasekolah. Keterlambatan bicara dapat disebabkan oleh gangguan pertumbuhan fisik, infeksi telinga, atau adanya masalah pada mulut atau pendengaran. Selain itu, menurut The Hanen Center, salah satu penyebab speech delay pada anak adalah screen time atau penggunaan layar gadget.


Hubungan Screen Time dan Speech Delay


Perlu diketahui, anak belajar berbicara dan berkomunikasi melalui interaksi dengan orang lain. ketika masa tumbuh kembangnya diisi screen time dengan menonton tayangan di televisi maupun gadget lainnya, kemampuan berbahasa ekspresif anak berisiko tidak berkembang baik.


Karena saat screen time anak hanya mendapat stimulasi bicara satu arah. Sedangkan yang dibutuhkan untuk perkembangan berbahasa dan berbicaranya adalah komunikasi dua arah. Beberapa tahun pertama kehidupan, otak reseptif anak sedang belajar bahasa baru dan membangun jalur komunikasi. Ketika jalurnya tak terbentuk akibat hanya mendapatkan stimulasi searah, tidak dipungkiri kemampuan berbahasa dan berbicara lambat berkembang.


Dikutip dari American Academy of Pediatrics, sebuah studi dari rumah sakit anak di Kanada pernah mengamati hampir 900 anak-anak usia enam bulan dan dua tahun. Mereka menemukan bahwa balita yang sering menggunakan gadget cenderung mengalami keterlambatan kemampuan bahasa ekspresif. Kemampuan anak untuk mengucapkan kata-kata dan kalimat juga lebih lambat.


Peneliti juga menemukan bahwa tiap tambahan 30 menit screen time sehari, risiko speech delay meningkat sebanyak 49 persen. Peneliti menemukan, balita yang sering menonton video berbicara kata-kata yang lebih sedikit. Bahkan, bayi usia 8016 bulan yang satu jam lebih lama nonton video ditemukan mengucapkan rata-rata enam hingga delapan kata lebih sedikit.


Tips Screen Time yang Aman


Meski screen time hanya mempengaruhi kemampuan bicara atau bahasa ekspresif dan masih perlu penelitian lanjutan, serta konsultasi dengan dokter spesialis untuk mengetahui kebenarannya. Namun, orangtua tetap perlu waspada terhadap penggunaan gadget bagi anak-anak. Hal ini karena speech delay mungkin dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. Misalnya, dalam hal pendidikan atau kehidupan sosialnya kelak.


Dalam mengatasinya, Willow Mom&Dad pun perlu mengetahui batasan, serta panduan penggunaan waktu layar. Adapun beberapa tips screen time yang aman untuk anak, yaitu:


  1. Buat kesepakatan terkait batas waktu penggunaan layar.
  2. Arahkan anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, sehingga tidak bergantung pada gadget.
  3. Selalu mendampingi anak saat menonton televisi maupun ketika bermain gadget.
  4. Beri penjelasan bahwa teknologi hanya sebagai alat bantu atau media hiburan.
  5. Beri contoh dampak-dampak penggunaan gadget berlebih dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak.
  6. Ajarkan anak untuk tidak bermain gadget saat waktu tertentu, seperti ketika makan atau menjelang tidur.
  7. Jadilah orangtua panutan dengan memberi contoh yang baik. Jangan hanya memberi perintah, tetapi juga ikut melakukannya.


Itulah informasi terkait adanya hubungan antara penggunaan layar yang berlebihan dengan gangguan keterlambatan bicara dan bahasa pada anak-anak. Semoga dapat menjadi panduan bagi Willow Mom&Dad agar lebih bijak dalam mengatur screen time si kecil, ya!


Leave A Comment