Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Telapak Kaki Anak Datar, Perlukah Orang Tua Khawatir?

Telapak Kaki Anak Datar, Perlukah Orang Tua Khawatir?

  • reifita
  • Article
  • 2023-01-12
  • 1361
  • 0
Telapak kaki datar mungkin jarang disadari. Namun, bagaimana kalau kondisi ini terjadi pada si kecil? Perlukah Willow Mom merasa khawatir?

Meski jarang diperhatikan, telapak kaki setiap orang bisa berbeda. Ada yang melengkung, tapi ada juga yang datar. Jenis yang disebut terakhir inilah yang perlu diperhatikan. Telapak kaki datar atau flat foot adalah bentuk telapak kaki lebih rata di bagian bawah. Bentuk tersebut memungkinkan seluruh telapak kaki menyentuh lantai saat berdiri.


Apa itu Kelainan Telapak Kaki Datar?


Berbeda dengan club foot yang sekilas terlihat dengan jelas dari cara berjalan, flat foot sebaliknya. Flat foot tidak terlihat dari cara berjalan karena orang dengan flat foot terlihat normal. Hanya saja, telapak kakinya memang tidak biasa karena tidak memiliki celah lengkungan di bawah telapak kaki. Ini sering ditemukan pada bayi dan balita karena lengkungan kaki anak kecil belum sepenuhnya berkembang,


Seiring tumbuh kembang anak, jaringan yang menahan persendian di kaki yang disebut tendon akan mengencang, sehingga membentuk lengkungan di telapak kaki. Proses ini umumnya terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun hingga 5 tahun. Namun, beberapa orang tidak pernah mengalaminya hingga dewasa. 


Apakah Flat Foot Berbahaya?


Balita dan anak-anak dengan telapak kaki yang datar akan lebih cepat lelah ketika berjalan atau berlari. Ini dikarenakan lengkung pada kaki memiliki peran sebagai pegas untuk menyalurkan berat badan pada kaki ketika berjalan. Bagaimana bentuk atau struktur dari lengkungan inilah yang menjadi penentu pola seseorang saat berjalan.


Meski tidak membahayakan dan tidak membutuhkan penanganan, Willow Mom tetap perlu memperhatikan perubahan telapak kaki pada si kecil. Sebab, kaki datar akan berkembang menjadi kondisi serius bila tidak terjadi perubahan alias terus berlanjut, terjadi secara tiba-tiba pada anak yang usianya sudah lebih tua atau memiliki hubungan dengan rasa sakit maupun cacat.


Penyebab Telapak Kaki Anak Datar


Telapak kaki datar adalah kondisi umum dan sering terjadi dalam keluarga, serta tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, di beberapa kasus, kaki datar dapat mempengaruhi kesejajaran tubuh. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada lutut dan pergelangan kaki.


Bagaimana dengan telapak kaki datar pada anak? Saat lahir, telapak kaki bayi memang cenderung rata, yang dapat bertahan hingga masa kanak-kanak. Ini terjadi karena tulang dan persendian anak-anak lebih fleksibel, sehingga kaki mereka rata saat berdiri. Bayi juga memiliki bantalan lemak di dalam telapak kaki yang menyembunyikan lengkungan. Lengkungan dapat terlihat saat Willow Mom menggendong bayi. Namun, saat balita berdiri, lengkungan itu menghilang.


Biasanya bentuk flat foot menghilang pada usia 6 tahun karena kaki menjadi kurang fleksibel dan lengkungan berkembang. Hanya sekitar 1-2 dari 10 anak yang akan terus memiliki kaki rata hingga dewasa. Penyebab kaki datar tersebut bisa terjadi jika lengkungan kaki tidak mengembang saat kanak-kanak atau mengalami cedera.


Kaki datar juga bisa berasal dari anatomi yang tidak biasa, seperti koalisi tarsal (tulang bergabung bersama), kerusakan ligamen atau otot, gerakan pergelangan kaki terbatas, kaki bagian bawah yang diputar ke luar, dan lutut yang terbentur (dimana kaki membungkuk ke dalam di lutut).


Obesitas juga dapat menjadi penyebabnya karena meningkatnya beban pada kaki. Jika ketukan lutut juga berkembang, bagian tengah kaki akan cenderung membelok (abduksi). Kaki akan mengarah ke luar saat berjalan, bukan lurus ke depan yang tentunya tidak efisien dan dapat menyebabkan cepat lelah saat berjalan atau berlari. Alas kaki pada anak usia dini juga diduga menyebabkan kaki rata.


Kemungkinan anak-anak yang memakai sepatu, tidak aktif secara fisik dan memiliki kaki yang rata akan mengalami penurunan aktivasi otot kaki dan mengganggu fungsi dan melemahkan kaki. Banyak balita dengan kaki datar yang tidak mengalami gejala. Berikut adalah beberapa contoh gejala flat foot:


  1. Sakit kaki, terutama di tumit atau lengkung kaki
  2. Sakit kaki yang semakin parah saat beraktivitas
  3. Pergelangan kaki bengkak
  4. Tali tumit ketat


Jika anak mengalami sakit pada bagian telapak kaki atau di sekitarnya, Willow Mom bisa segera membicarakannya dengan dokter.


Perawatan Flat Food


Ada beberapa pro dan kontra mengenai perawatan kaki datar. Sebab, mengklasifikasikan kaki datar itu sulit. Akibatnya, bukti dari penelitian terlalu terbatas untuk menarik kesimpulan pasti tentang perawatan kaki datar pada anak-anak. Ada beberapa pilihan untuk memperbaiki kaki rata, tetapi biasanya tidak dianjurkan kecuali jika anak mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan. Berikut perawatannya:


  1. Perawatan non bedah menjadi salah satu cara memperbaiki kaki datar yang paling populer. Ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit. Beberapa perawatannya, seperti penopang lengkung, sepatu yang mendukung, latihan peregangan, terapi fisik, istirahat, dan obat nyeri.
  2. Ketika perawatan non bedah tidak berhasil, maka operasi diperlukan untuk memperbaiki kaki rata pada balita. Namun, jika anak memiliki masalah kaki seperti tendon yang robek, masalah tulang atau kondisi terkait lainnya, maka pembedahan dapat menjadi pilihan.


Itulah penjelasan mengenai kelainan telapak kaki flat foot yang umumnya terjadi pada si kecil. Jika menemukan ciri-ciri di atas dan membutuhkan penanganan, Willow Mom bisa langsung menemui dokter spesial bedah orthopedi, ya.


Leave A Comment