Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Apa yang Terjadi Jika Bayi Terlalu Banyak Konsumsi ASI Encer?

Apa yang Terjadi Jika Bayi Terlalu Banyak Konsumsi ASI Encer?

  • reifita
  • Article
  • 2023-01-10
  • 3420
  • 0
Pada awal masa menyusui, mungkin Willow Mom pernah merasa khawatir ketika menemukan fakta bahwa ASI yang dikeluarkan terlihat lebih cair atau encer. Eitss, ASI yang encer bukan berarti tidak bermanfaat bagi bayi, ya.

Perbedaan ASI encer dan kental ini hanya terletak pada urutan keluarnya dari payudara selama sesi menyusui. ASI encer (foremilk) akan keluar lebih awal dari payudara Willow Mom, kemudian akan dilanjutkan dengan keluarnya ASI kental (hindmilk) apabila foremilk telah habis dikeluarkan.


ASI encer dan kental memiliki keutamaan dan manfaat yang berbeda. Jadi, si kecil memerlukan ASI encer dan kental untuk memenuhi apusan nutrisi dan manfaat yang berbeda dari keduanya. Yuk, simak artikel ini untuk cari tahu lebih lanjut terkait fakta ASI yang wajib Willow Mom tahu sebelum menyusui si kecil.


Mengapa ASI Encer Penting?


ASI encer yang diproduksi dan keluar pada awal sesi menyusui dinamakan foremilk. Keluarnya ASI encer adalah hal yang wajar terjadi. ASI encer memiliki kadar air dan protein lebih tinggi daripada ASI kental. Selain itu, ASI encer juga mengandung laktosa (karbohidrat), mineral, serta rendah lemak. 


ASI dengan tekstur encer ini penting untuk perkembangan otak dan antibodi si kecil. Tapi, apabila produksi dan konsumsinya berlebih, maka juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi bayi. Oleh karena itu, kadar kandungan ASI encer harus seimbang menyesuaikan kebutuhan.


Mengapa ASI Bisa Encer?


Penyebab ASI bertekstur encer adalah kadar lemak yang terkandung di dalam ASI lebih sedikit. Ketika ASI diproduksi, lemak akan menempel di dinding-dinding sel kelenjar susu, sehingga kemudian bagian ASI yang encer akan turun menuju puting.


Manfaat ASI Kental bagi Bayi


Handmilk memiliki kadar lemak dan kalori tinggi yang berguna untuk memberikan rasa kenyang pada bayi, serta membuatnya tertidur lebih pulas. Apabila si kecil tidak mendapatkan asupan hindmilk yang cukup, maka akan mempengaruhi kepuasan bayi selama masa menyusui, sehingga dapat pula mengalami gangguan dalam peningkatan berat badan, serta berpotensi untuk lebih cepat merasa kembung.


Apa yang Terjadi Jika Bayi Terlalu Banyak Konsumsi ASI Encer?


Pada 6-12 minggu pertama masa awal menyusui, Willow Mom biasanya memproduksi ASI lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh bayi. Produksi ASI yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko bayi terlalu cepat kenyang, bahkan sebelum menghabiskan keseluruhan ASI hingga bagian hindmilk. Penting untuk memastikan bahwa tubuh Willow Mom tidak memproduksi foremilk berlebih dan kekurangan hindmilk. Biarkan tubuh menyesuaikan produksi ASI, sehingga dapat memenuhi permintaan ASI si kecil.


Kondisi kadar foremilk dan hindmilk yang tidak seimbang disebut juga kelebihan laktosa. Laktosa merupakan kandungan karbohidrat yang ditemui dalam susu. Laktosa memiliki molekul yang besar, sehingga harus dipecah terlebih dahulu oleh enzim laktase agar dapat diserap oleh tubuh. Umumnya, bayi dapat memecah laktosa yang terkandung dalam ASI yang ia konsumsi.


Lemak dalam hindmilk berguna untuk memperlambat laju ASI saat melewati usus, sehingga dapat memberikan waktu bagi tubuh bayi untuk mencerna laktosa. Sebaliknya, apabila si kecil mengonsumsi foremilk dalam jumlah yang terlalu besar, maka laju ASI pada sistem pencernaannya akan mengalir lebih cepat sebelum laktosa dapat dicerna dengan sempurna. Hal inilah yang menyebabkan kelebihan asupan laktosa melebihi standar yang si kecil butuhkan.


Cara Mengatasi Foremilk dan Hindmilk yang Tidak Seimbang


Apabila si kecil mengonsumsi foremilk yang terlalu banyak, sehingga kadar foremilk dan hindmilk yang ia dapatkan tidak seimbang, Willow Mom dapat mengatasinya dengan cara:


  1. Menahan diri untuk menyusui dengan cara berpindah dari satu payudara ke payudara lainnya terlalu cepat atau dalam waktu kurang dari 5 hingga 10 menit.
  2. Meningkatkan durasi waktu menyusui pada setiap payudara.
  3. Menyusui bayi sebelum ia merasa kelaparan untuk mencegah isapan agresif yang dapat menyebabkan kelebihan pasokan.
  4. Mengubah posisi menyusui sesering mungkin, cari posisi yang paling nyaman dan efektif bagi Willow Mom dan si kecil.
  5. Mengeluarkan sedikit ASI dengan cara memompa atau memerah ASI terlebih dahulu sebelum mulai menyusui untuk mengurangi intensitas keluarnya ASI.
  6. Mengatur pola makan agar nutrisi Willow Mom tetap terjamin.
  7. Mengonsumsi ASI booster untuk mengentalkan ASI, terutama apabila memerlukan asupan gizi tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Willow Mom.


Itulah penjelasan mengenai pentingnya komposisi jenis ASI yang seimbang bagi si kecil. Selalu pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Willow Mom untuk menghasilkan produksi ASI yang paling optimal bagi si kecil, ya!


Leave A Comment