Seekor beruang sedang mencari sarang lebah. Ia ingin mengambil madu kesukaannya. Madu-madu itu hanya bisa didapatkan di sarang lebah. Beruang terus berjalan ke dalam hutan. Tetapi tak jua ia temukan sarang madu yang diinginkannya.
“Biasanya di sini banyak sarang madu. Ah, kemana kau lebah-lebah? Aku membutuhkan madu”, ucap Beruang.
Saat sedang beristirahat, Beruang mendongak ke atas pohon. Rupanya di pohon itu ada sarang lebah. Alangkah senangnya hati Beruang.
“Aku harus berhati-hati saat mengambil madu itu”, ujar Beruang.
Beruang lalu berdiri dan berjinjit. Ia melongok ke sarang lebah, memastikan tak ada lebah di sana.
Rupanya ada banyak lebah di sana. Beruang lalu mencari cara lain untuk mendapatkan madu itu. Beruang mondar-mandir di bawah pohon. Kawanan lebah yang baru selesai bekerja melihat Beruang. Mereka mengetahui niat beruang yang hendak mengambil sarang mereka.
“Kita harus menyerang beruang itu”, seru pimpinan lebah.
Kawanan lebah langsung menyerang Beruang. Diserang seperti itu, Beruang jadi sangat marah.
“Akan aku hancurkan sarang kalian!”, teriaknya.
Beruang lalu menggoncang-goncangkan sarang lebah itu. Hal itu membuat lebah yang berada di dalam sarang keluar.
“Hei, apa yang kau lakukan”, teriak lebah-lebah itu.
Beruang tak menghiraukan teriakan lebah. Ia terus saja mengguncang-guncangkan sarang lebah tersebut hingga lebah-lebah yang ada di sana keluar semua. Para lebah itu sangat marah. Mereka lalu menyengat beruang secara bersama-sama.
Beruang lari ketakutan. Ia tak bisa membalas serangan lebah yang begitu banyak. Ia terus berlari, namun lebah-lebah itu terus mengejarnya.
Untunglah ada sebuah sungai di hutan. Tak ada cara lain, Beruang pun langsung menceburkan diri ke dalam sungai meskipun ia tak bisa berenang.
Melihat beruang berada di dalam sungai. Lebah-lebah itu kembali ke sarangnya. Beruang sangat lega. Akhirnya ia terhindar dari serangan lebah.
“Untunglah ada sungai di sini. Kalau tidak, habislah aku disengat ratusan lebah.” ujar Beruang.
Beruang lalu pulang ke rumahnya. Ia mendapatkan pelajaran berharga hari ini, bahwa mengganggu teman itu tak baik.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Tips Agar Bayi Tidak Mudah Takut pada Orang Asing
- Si Kecil Menolak Makan Kalau Nggak Sambil Nonton, Bagaimana Sih Mengatasinya?
- Si Burung Hantu Penjaga Hutan
- Inilah 4 Jenis Pola Asuh Anak, Mana yang Willow Mom Pilih?
- Dongeng: Rumah Kecil di Padang Rumput
- Dongeng: Ali Baba dan Empat Puluh Pencuri
- Dongeng Time: Wortel yang Sangat Besar
- Dongeng Time: Ulat Bulu yang Lapar
- Dongeng Time: Tupai yang Sombong
- Dongeng Time: Tiga Babi Kecil dan Serigala
Leave A Comment