Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi

Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi

  • reifita
  • Article
  • 2022-12-05
  • 1621
  • 0
Perawatan tali pusar bayi baru lahir memang perlu perawatan khusus ya, Willow Mom. Ini disebabkan karena tali pusar bayi rentan mengalami infeksi. Mengapa demikian?

Tali pusat atau tali pusar adalah saluran yang membawa nutrisi dan darah dari tubuh Willow Mom kepada si kecil selama masa kehamilan. Setelah si kecil lahir, tali pusar si kecil harus dipotong, ya. Cara memotongnya yaitu dengan menjepit tali pusar untuk menghentikan pendarahan, lalu dipotong hingga meninggalkan sisa tali sepanjang 2 sampai 3 cm. Sisa tali pusat itulah yang akan mengering dan lepas sendiri dalam waktu satu hingga tiga minggu setelah persalinan. 


Tahukah Willow Mom jika sebelum tali pusar benar-benar lepas, kalian harus menjaga kebersihan kulit disekitarnya agar tidak infeksi? Apa sih yang menyebabkan tali pusar si kecil rentan mengalami infeksi? Yuk, simak penyebabnya!


Tanda-Tanda Infeksi pada Tali Pusar Bayi


Saat pemotongan tali pusar, sangat wajar jika terjadi pendarahan. Jangan panik ya, Willow Mom. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Willow Mom tak perlu menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti bedak, alkohol, atau minyak untuk membersihkan perdarahan. Willow Mom hanya perlu menggunakan air, lalu mengusap lembut menggunakan handuk kering agar tidak terjadi infeksi.


Untuk mengetahui tali pusar si kecil infeksi atau tidak, Willow Mom bisa memperhatikan tanda-tanda ini, seperti area sekitar tali pusar tampak merah dan bengkak, muncul nanah berwarna kuning kehijauan di sekitar tali pusat, bayi demam. Kemudian, bayi tiba-tiba rewel dan muncul bau tak sedap dari area sekitar tali pusar. 


Jika Willow Mom menemukan tanda-tanda tersebut, maka segera bawa si kecil ke dokter ya. Ini dikarenakan infeksi tali pusar yang dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan organ hingga membahayakan kesehatan bayi.


Pengobatan Infeksi Tali Pusar


Jika terjadi infeksi tali pusar, pada umumnya dokter akan mengobatinya dengan krim antibiotik. Namun, jika infeksi sudah parah, maka bayi perlu dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, Willow Mom tidak boleh sembarangan mengobati infeksi tali pusar. Selama pengobatan, bayi dilarang mandi agar area sekitar tali pusar tetap kering. Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi tali pusar.


Tips Merawat Tali Pusar Bayi


Willow Mom bisa melakukan beberapa langkah perawatan untuk menjaga area sekitar tali pusar tetap kering. Pertama, Willow Mom bisa membersihkan kulit di sekitar tali pusar menggunakan air dan usap menggunakan handuk kering. Lakukan cara tersebut setidaknya sekali sehari. Hindari penggunaan alkohol, antiseptik, bedak, atau minyak untuk mengusap area sekitar tali pusar.


Lalu, pastikan kulit sekitar tali pusar telah kering sebelum menggunakan popok. Jangan sampai ujung popok menutupi pusar bayi. Sebab, kondisi tersebut bisa memicu urine atau kotoran dari popok menempel di tali pusar. Kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi.


Apabila bayi tidak menggunakan popok, maka berikan kaos longgar agar sirkulasi udara tetap terjaga dan mempercepat keringnya sisa tali pusar. Terakhir, jangan pernah mencoba untuk melepas sisa tali pusar. Biarkan tali pusar copot dengan sendirinya. Apabila bila ingin memandikan si kecil, pastikan Willow Mom telah mencuci tangan hingga bersih.


Ketika sisa tali pusar lepas, tak jarang muncul sedikit darah. Namun, itu adalah kondisi normal selama tidak menimbulkan tanda-tanda infeksi seperti yang dijelaskan sebelumnya. Demikian informasi mengenai infeksi tali pusar. Semoga membantu ya, Willow Mom!


Leave A Comment