Kepala bayi menjadi salah satu organ tubuh yang sangat vital. Saat bayi baru dilahirkan, tulang tengkorak kepalanya belum menyatu dengan sempurna. Masih ada bagian yang belum dilapisi dengan sempurna, sehingga menghasilkan bagian lunak di titik pertemuan tulang. Bagian inilah yang kemudian dikenal dengan fontanel atau ubun-ubun.

Pada umumnya, fontanel pada kepala bayi terlihat sangat lunak dan rapuh. Fontanel sangat sensitif, sehingga perlakuannya pun harus ekstra hati-hati. Meraba dan menyentuhnya tidak bisa sembarangan. Di usia yang sangat dini, Willow Mom perlu melihat dengan jeli jika terdapat benjolan pada fontanel bayi.

Penyebab Tonjolan pada Fontanel Bayi

Secara umum, tonjolan pada fontanel kepala bayi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:

1. Ensefalitis atau radang otak yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri
2. Hidrosefalus atau adanya kelebihan cairan pada otak saat bayi dilahirkan
3. Meningitis atau radang otak dan jaringan saraf tulang belakang yang akibat infeksi virus atau bakteri
4. Hipoksia-iskemik ensefalopati atau pembengkakan yang terjadi karena otak bayi kekurangan oksigen untuk jangka waktu lama
5. Pendarahan intrakranial atau pendarahan di otak
6. Terjadinya trauma pada kepala

Selain beberapa kondisi di atas, tonjolan pada ubun-ubun bayi juga bisa disebabkan oleh tumor otak atau abses, penyakit lyme atau infeksi bakteri dari kutu, leukimia, hipertiroid, dan beberapa penyebab lainnya.

Tonjolan yang Disepelekan, Bisa Berujung Kematian

Sebenarnya, tonjolan pada fontanel kepala bayi tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak permanen, pada beberapa kasus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

Kapan Saatnya Harus ke Dokter?

Dalam beberapa kasus, tonjolan fontanel kepala bayi sebetulnya tidak berbahaya. Saat bayi menangis atau muntah, fontanel kepalanya bisa saja menonjol secara temporer. Untuk melihat apakah bayi memang memiliki tonjolan fontanel kepala yang mencurigakan, tenangkan terlebih dahulu jika ia menangis. Kemudian, letakkan bayi dengan posisi duduk, lalu kepala mengangkat dan pandangan lurus. Jika spot lunak di kepalanya tetap terlihat menggelembung, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan tepat sebelum terlambat.

Untuk mendiagnosis kondisi bayi, biasanya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti:

1. Bagian atau spot mana yang terlihat menggelembung?
2. Apakah tonjolan muncul temporer atau permanen?
3. Kapankah Willow Mom menyadari kemunculan tonjolan tersebut?

Jika dirasa tonjolan pada fontanel mengkhawatirkan, maka dokter akan merekomendasikan bayi menjalani beberapa tes, seperti MRI atau CT scan untuk memastikan lebih jauh kondisi kesehatan bayi.

Millow sangat menyarankan Willow Mom untuk segera membawa bayi ke Unit Gawat Darurat jika melihat adanya keganjilan pada fontanel bayi. Jangan ditunda ya, WIllow Mom!