Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Peranan Kandungan Zat Besi pada ASI

Peranan Kandungan Zat Besi pada ASI

Proses menyusui menjadi landasan bagi tumbuh kembang optimal si kecil kelak.

Masa-masa menyusui adalah proses yang sangat berharga untuk Willow Mom dan si kecil. Bagi si kecil yang berusia 0-6 bulan, ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi. Meski si kecil yang berusia 6 bulan mulai mengonsumsi makanan pendamping, ASI tetap berperan penting bagi tumbuh kembangnya.


ASI atau air susu ibu memiliki berbagai kandungan senyawa yang berperan penting bagi pemenuhan nutrisi si kecil, salah satunya zat besi. Sebenarnya, kadar zat besi di dalam ASI terbilang cukup rendah, namun bayi juga memiliki cadangan zat besi yang tersimpan dalam tubuh sebagai pelengkapnya.


Sebenarnya, seberapa pentingkah kandungan zat besi pada ASI? Yuk, simak informasinya!


Manfaat Zat Besi pada ASI


Zat besi pada ASI untuk bayi berperan untuk memproduksi hemoglobin yang penting dalam proses pengangkutan oksigen dalam sel darah merah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Lalu, zat besi juga mendukung perkembangan sistem saraf selama masa bayi hingga anak berusia dini. Asupan zat besi yang cukup dalam tubuh si kecil dapat mencegah terjadinya anemia akibat kekurangan zat besi. Anemia pada anak biasanya dikarenakan kurangnya asupan makanan dan suplemen yang mengandung zat besi. 


Nyatanya, zat besi sangat dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang dan mendukung kemampuan pembelajaran si kecil. Salah satu cara untuk memenuhi asupan zat besi adalah dengan memastikan adanya zat lain yang dapat membantu mengoptimalkan kerja zat besi, yaitu vitamin C. Selain itu, vitamin C juga berfungsi untuk membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh.


Dampak Kekurangan Zat Besi


Willow Mom harus tahu jika zat besi sangat berperan dalam pembentukan selaput saraf pada otak. Bayi yang kekurangan zat besi berisiko mengalami gangguan pada kecerdasan, perilaku, dan kemampuan ototnya. Kekurangan zat besi juga menyebabkan bayi rentan terkena infeksi dan keracunan timbal.


Willow Mom dapat mengoptimalkan pemberian zat besi pada bayi melalui ASI. Pemberian ASI yang optimal dapat mencegah terjadinya stunting pada bayi, yaitu gangguan tumbuh kembang bayi akibat malnutrisi (kesalahan nutrisi), baik itu kekurangan maupun kelebihan nutrisi.


Berapa Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Bayi?


Dalam setiap tahap perkembangan, bayi sangat membutuhkan zat besi. Setiap bayi memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda-beda tergantung pada jenis konsumsinya. Bayi yang hanya menerima ASI eksklusif telah mendapatkan asupan zat besi dari ASI hingga usia 6 bulan. Namun, Willow Mom tetap perlu untuk berkonsultasi dengan dokter apakah bayi tetap memerlukan suplemen tambahan sebelum berusia 6 bulan.


Penyebab Kekurangan Zat Besi


Terdapat beberapa penyebab yang memungkinkan kurangnya kadar zat besi pada ASI, yaitu:


  1. Kehamilan Willow Mom yang menderita anemia (kadar zat besi rendah), hipertensi, atau diabetes
  2. Kehamilan Willow Mom yang perokok
  3. Kelahiran prematur
  4. Berat bayi di bawah normal
  5. Pemotongan tali pusat yang terlalu awal
  6. Memberikan makanan padat untuk bayi pada usia yang terlalu awal
  7. Memberikan susu sapi pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun
  8. Kekurangan konsumsi makanan yang mengandung zat besi


Perlukah Konsumsi Zat Besi Tambahan pada Bayi?


Agar si kecil mengalami tumbuh kembang yang baik, maka ia memerlukan kadar zat besi yang cukup dalam tubuh, tidak kekurangan ataupun kelebihan. Umumnya, konsumsi zat besi tambahan untuk bayi yang berusia kurang dari enam bulan tidak diperlukan, kecuali bayi tersebut menderita anemia. 


American Academy of Pediatrics, merekomendasikan suplemen zat besi dengan takaran 1 mg/kg per hari pada bayi berusia empat bulan yang menerima ASI eksklusif. Pemberian suplemen zat besi ini dapat dilakukan hingga bayi mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Suplemen zat besi in dapat mengembangkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan ketajaman visual si kecil.


Kebutuhan zat besi tambahan untuk bayi dapat dipenuhi melalui pemberian sereal yang diperkaya zat besi, suplemen zat besi, dan makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging, tahu, atau kacang-kacangan.


Efek Kelebihan Zat Besi


Kadar zat besi pada ASI yang berlebihan justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan si kecil, diantaranya:


  1. Meningkatkan risiko infeksi
  2. Menghambat laju pertumbuhan
  3. Menghambat perkembangan sistem saraf
  4. Gangguan pencernaan
  5. Kolik pada bayi


Penting bagi Willow Mom untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai kebutuhan nutrisi bagi bayi, termasuk zat besinya. Semoga artikel ini dapat membantu Willow Mom menerima informasi terkait zat besi pada ASI, ya!


Leave A Comment