Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Penyebab Nyeri Bekas Operasi Caesar dan Cara Mengatasinya

Penyebab Nyeri Bekas Operasi Caesar dan Cara Mengatasinya

  • reifita
  • Article
  • 2022-11-10
  • 1531
  • 0
Sudah melewati operasi caesar, tetapi kok bekas luka jahitan operasinya masih terasa nyeri, ya?

Operasi caesar atau bedah caesar adalah salah satu prosedur persalinan untuk mengeluarkan bayi dengan menyayat atau mengiris bagian perut dan rahim Willow Mom. Sayatan pada perut menjadi jalan keluar bayi dari dalam rahim dan biasanya dibuat memanjang dengan arah horizontal tepat di bawah garing pinggang. 


Biasanya, bekas luka jahitan operasi caesar akan menimbulkan rasa nyeri selama satu hingga dua minggu pasca operasi. Beberapa rasa nyeri bahkan dapat muncul bersamaan dengan gejala nyeri perut, timbul kemerahan dan nanah pada bekas luka, demam tinggi, cairan keluar dari kemaluan hingga pendarahan. Lalu, apa saja penyebab nyeri bekas operasi caesar? Simak penjelasannya di sini ya, Willow Mom!


Penyebab Nyeri Bekas Operasi Caesar


1). Infeksi Bakteri


Infeksi menjadi penyebab utama terjadinya nyeri pada bekas operasi caesar. Terutama jika ada mikroba berbahaya yang bersentuhan dengan luka yang bisa langsung menyebabkan infeksi. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus, yaitu jenis mikroba yang paling umum menyebabkan infeksi pada bekas operasi caesar. Antibiotik menjadi salah satu pengobatan untuk infeksi bakteri, namun pastikan Willow Mom hanya mengonsumsinya atas saran dan resep dokter.


2). Infeksi Jamur


Infeksi jamur juga menjadi salah satu pemicu nyeri di bekas luka operasi caesar, terutama disebabkan oleh jamur Candida, yang biasanya ada dalam tubuh manusia. Jamur ini dapat menyebabkan infeksi pada orang yang menggunakan steroid atau antibiotik tidak sesuai aturan, serta pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur Candida dapat menyebabkan infeksi pada vagina atau luka di mulut. Obat antijamur kadang-kadang dibutuhkan untuk membantu Willow Mom melawan infeksi akibat jamur ini. Untuk membantu proses penyembuhan, konsumsilah yoghurt dan probiotik lain, terutama jika Willow Mom telah mengonsumsi antibiotik.


3). Abses Luka pada Perut


Abses luka pada perut disebabkan oleh bakteri yang sama dengan luka akibat bakteri lain. Infeksi di lokasi sayatan bedah ini menyebabkan kemerahan, nyeri tekan, dan pembengkakan di sepanjang tepi sayatan. Jika sudah parah, abses pun bisa sampai mengeluarkan nanah di sekitar area yang terinfeksi. Misalnya di sayatan rahim, jaringan parut, ovarium, dan jaringan lain ketika infeksi muncul setelah operasi.


Beberapa bakteri yang menyebabkan abses luka juga dapat menyebabkan endometritis. Pada kondisi ini, Willow Mom perlu mewaspadai tanda dan gejala seperti nyeri perut, pendarahan, bengkak pada bekas luka, demam, dan lelah.


4). Selulitis


Kondisi ini merupakan hasil dari infeksi bakteri staphylococcus dan streptococcus. Kedua bakteri ini adalah bagian dari bakteri normal yang ditemukan pada kulit. Namun pada kondisi selulitis, jaringan yang terinfeksi di bawah kulit mengalami peradangan. Kemerahan dan pembengkakan pun menyebar dengan cepat dari sayatan bedah ke kulit di sekitarnya. Kulit yang terinfeksi biasanya hangat dan nyeri saat disentuh. Secara umum, pada kondisi selulitis tidak sampai menimbulkan nanah seperti yang terjadi pada abses.


5). Aktivitas Fisik Berlebihan


Selain karena infeksi bakteri dan jamur, rasa nyeri di bekas operasi caesar juga bisa disebabkan karena hal-hal lain, seperti aktivitas fisik berlebihan. Setelah operasi caesar, pikirkan kembali untuk lebih berhati-hati saat bergerak. Jangan langsung melakukan semua hal seorang diri. Pertimbangkan untuk meminta bantuan dari orang lain. Pahamilah bahwa area perut terdiri dari lapisan kulit, lemak, otot, dan jaringan penyokong, sehingga proses pemulihan setelah operasi caesar memerlukan waktu.


Cara Mengatasi Nyeri Bekas Operasi Caesar


Setelah mengetahui beberapa penyebab nyeri bekas operasi caesar, Willow Mom perlu menyimak informasi bagaimana cara merawat luka infeksi tersebut agar dapat beraktivitas sedia kala. Namun, perlu diingat bahwa lama proses pemulihan setiap orang dapat berbeda-beda.


  1. Perbanyak istirahat saat merasa lelah karena tidur yang cukup akan membantu masa pemulihan.
  2. Untuk meredakan nyeri pada luka sayatan, dokter Willow Mom mungkin dapat merekomendasikan obat penahan nyeri.
  3. Selama beberapa minggu pertama pasca operasi, hindari melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
  4. Berjalan kaki setiap hari dapat membantu untuk meningkatkan aliran darah, mencegah pembekuan darah pasca persalinan, meredakan sembelit, dan mencegah pneumonia.
  5. Latihan pernapasan perut untuk membantu melatih otot inti, terutama otot abdominis transversal agar dapat bekerja maksimal selama aktivitas sehari-hari.
  6. Jika Willow Mom memiliki steri-Strip atau kertas yang menyerupai pita pada bekas luka sayatan operasi, biarkan balutan tersebut selama seminggu atau sampai dia terlepas. Cuci area bekas sayatan setiap hari dengan air sabun hangat dan keringkan.


Kenali Tanda-Tanda Bahaya Infeksi


Periksakan tanda-tanda infeksi pada area bekas operasi caesar Willow Mom. Segera hubungi dokter atau rumah sakit jika nyeri bekas operasi disertai dengan beberapa gejala berikut ini:


  1. Demam
  2. Pusing atau seperti akan pingsan
  3. Jahitan terbuka
  4. Sakit saat buang air kecil
  5. Pendarahan parah dari vagina atau luka operasi
  6. Kemerahan dan pembengkakan pada luka operasi
  7. Keluar nanah atau cairan berbau busuk dari luka operasi
  8. Sesak napas
  9. Nyeri di betis, belakang lutut, paha atau selangkangan
  10. Kemerahan dan bengkak di kaki atau selangkangan


Willow Mom, itulah penjelasan mengenai penyebab nyeri bekas operasi caesar dan cara merawatnya. Nyeri pasca operasi caesar mungkin normal dirasakan oleh para ibu yang baru menjalaninya. Namun, bukan berarti Willow Mom boleh menganggap remeh rasa sakit tersebut. Karena jika hal itu dibiarkan, maka dapat menimbulkan komplikasi serius.


Leave A Comment