Memasuki musim hujan di masa pandemi, daya tahan tubuh anak perlu dikuatkan agar lebih siap menghadapi virus dan perubahan cuaca.
Salah satu caranya dengan mengonsumsi vitamin dan mineral. Apa saja vitamin yang dibutuhkan anak-anak untuk tetap sehat? Menurut pedoman Badan Kesehatan Dunia (WHO), vitamin A, D, Zat Besi, Zink, dan Iodium merupakan jenis paling umum yang dibutuhkan anak-anak di masa tumbuh kembangnya.
Vitamin A. Dalam penelitian WHO menunjukkan, konsumsi vitamin A dapat menurunkan angka kematian sebesar 24 persen dan kematian terkait diare sebesar 28 persen. Berdasarkan fakta tersebut, WHO merekomendasikan pemberian vitamin A sebesar 100.000 U pada bayi usia 6-11 bulan, dan vitamin A 200.000 U tiap 4-6 bulan pada anak usia 12-59 bulan. Di Indonensia, program ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kementerian Kesehatan Indonesia setiap bulan Februari dan Agustus (bulan vitamin A).
Vitamin D. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bayi sebaiknya tidak terlalu sering terpapar sinar matahari agar tidak berisiko mengidap kanker kulit di kemudian hari. Di lain pihak, sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang. Mengingat pentingnya asupan vitamin D, AAP merekomendasikan pemberian vitamin D sebesar 400 IU pada bayi ASI eksklusif, bayi yang minum susu formula < 1 liter sehari, dan anak-anak serta remaja.
Zat Besi. Zat besi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta konsentrasi dan prestasi belajar. Suplemen zat besi ini disarankan diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya pada bayi sejak usia 6 bulan. Terutama ditujukan pada negara dengan prevalensi anemia > 40%. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia (dengan berbagai penyebab) pada balita di Indonesia sebesar 40,5%.
Zink. Mineral lain yang penting bagi bayi dan anak-anak adalah zink (seng). Suplementasi zink terbukti dapat menurunkan kejadian diare dan pneumonia, mendukung pertumbuhan linear dan memiliki efek positif dalam menurunkan angka kematian terkait penyakit infeksi. Suplementasi zink diberikan rutin selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali, pada bayi usia 6-23 bulan.
Iodium. Iodium merupakan mineral yang memegang peran penting pada pertumbuhan berat, tinggi badan, serta kecerdasan otak balita. Anak-anka yang mengalami kekurangan iodium akan memiliki intelligent quotient (IQ) yang lebih rendah 13,5 poin dibandingkan balita yang cukup iodium. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan akses rumah tangga di Indonesia terhadap garam beriodium sebesar 77,1%. Oleh karena itu, sesuai pedoman WHO tambahan iodium hanya diberikan pada kelompok balita yang rentan kekurangan iodium.
Berikut ini daftar vitamin dan mineral yang bisa diberikan orang tua untuk optimalkan tumbuh kembang anak.
Child Life Echinacea Multivitamin. Vitamin ini dibuat khusus untuk bayi dan anak-anak, bebas alkohol, bebas gluten, bebas kasein, dan memiliki rasa manis alami dari minyak esensial jeruk.
Child Life Pure COD Liver Oil. Vitamin ini mengandung vitamin A, D, Omega-3, EPA, dan DHA untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan fungsi otak.
Blackmores Koalakids Fruity Fishies. Suplemen yang mengandung Omega-3 sebanyak 300 mg, EPA 180 mg, vitamin E, dan DHA 120 mg. Multivitamin dan mineral ini membantu perkembangan otak anak dan mengoptimalkan proses pembelajarannya, membantu menjaga kesehatan mata, dan membantu memelihara kesehatan tubuh. Produk suplemen ini tidak berbau amis, dan memiliki rasa jeruk dan raspberry, serta mengandung pemanis alami dari Xylitol yang tidak akan merusak gigi.
Interlac Probiotik Drops Liquid. Dipakai untuk memelihara kesehatan fungsi pencernaan pada neonatus, bayi prematur, anak, dan dewasa; membantu mengurangi dan mencegah diare, regurgitasi, kolik, konstipasi, efek samping yang berhubungan dengan antibiotik; meningkatkan fungsi sistem imun.
Wellness Gummy Kids. Suplemen tablet kunyah yang mengandung vitamin A, C dan E yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan. Selain itu juga mengandung Vitamin B6 membantu meningkatkan produksi antibodi dan energi, Vtamin B12 membantu mencegah anemia, mengandung asam folat untuk meningkatkan nafsu makan, Biotin untuk pertumbuhan sel dan menjaga kesehatan kulit, serta Choline baik untuk menjaga kesehatan otak.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Vitamin A Si Penjaga Mata, Pernapasan, dan Pencernaan Anak
- Tak Melulu Vitamin C, Ini Lho Vitamin Penting yang Dibutuhkan Anak
- Tak Cuma Anemia, Bayi Kekurangan Zat Besi Jadi Kurang Cerdas
- Peranan Kandungan Zat Besi pada ASI
- Manfaat Menjemur Bayi dan Cara Tepat Memilih Lokasinya
- Mana yang Lebih Tepat, Minum Susu Hamil Dulu atau Vitamin Dulu?
- Kekurangan Zat Besi Saat Hamil, Waspada Dampaknya!
- Cara Memilih Suplemen Vitamin C yang Tepat
- Benarkah Tubuh Bayi yang Minum Sufor Lebih Tinggi dari Bayi Minum ASI?
- Bagaimana Cara Menjaga Kadar Hb Normal pada Ibu Hamil?
Leave A Comment