Saat si kecil lahir, Willow Mom pasti akan menyukai aroma, ekspresi, suara, dan senang dengan segala sesuatu yang ada padanya, sehingga ingin selalu memeluknya. Sampai akhirnya, Willow Mom menyadari bahwa si bayi tidak bisa lepas dari gendongan. Terus-menerus menggendong bayi akan bisa sangat melelahkan, terutama jika ia langsung menangis ketika dilepaskan dari gendongan Willow Mom.

Keadaan akan makin tertekan jika ada yang berkomentar bahwa kita sebagai orangtua terlalu memanjakan bayi sehingga ia susah dilepas. Dalam istilah Jawa, hal ini biasa disebut dengan “mambu tangan” atau bayi yang bau tangan alias tidak bisa dilepas sama sekali. Willow Mom harus tau beberapa fakta seputar bayi yang tidak bisa lepas dari gendongan ibunya, diantaranya:

1). Bayi belum terbiasa di luar kandungan

Rahim menjadi tempat ternyaman untuk si kecil. Selain hangat, tempat tersebut terasa aman untuknya. Ia tak perlu khawatir didatangi oleh sesuatu yang asing dan tak perlu berpindah-pindah tempat. Bagi bayi yang baru lahir, dunia tempat kita tinggal ini adalah sebuah kehidupan alien yang tidak ia kenal. Maka, begitu ia tidak merasakan gendongan sebagai ganti “pelukan rahim”, maka ia akan kaget dan terbangun.

2). Bayi tidak bisa lepas dari gendongan karena rindu hangatnya rahim

Suhu di dalam rahim sangat hangat, sedangkan di luar kandungan suhunya bisa sangat dingin karena hujan, dan bisa juga sangat panas terutama di negara tropis. Bedongan bisa membuat si kecil merasa seperti dipeluk dan hangat. Tapi jangan memakaikannya terlalu ketat ya. Pakaikan juga baju dengan kain yang tipis pada bayi agar ia tak kegerahan saat digendong.

3). Komunikasi

Karena keterbatasan komunikasi, bayi hanya bisa mengekspresikan perasaannya dengan tangisan. Ia sangat mencintai Willow Mom dan tidak ingin dilepaskan sama sekali. Untuk itu, jika si kecil minta gendong terus, ketahuilah bahwa itu ekspresi bondingnya dengan Willow Mom. Jangan sampai membiarkan si kecil menangis hanya karena Willow Mom sudah malas menggendong. Karena si kecil yang terbiasa dibiarkan menangis tanpa ditolong akan berpotensi membuatnya depresi saat dewasa nanti.

4). Setiap Bayi Unik

Setiap bayi punya kebiasaan masing-masing. Tidak semua bayi ingin digendong terus, namun jika ingin digendong terus-menerus, maka itu juga normal. Jika Willow Mom lelah, maka sudah saatnya berganti tugas dengan suami. Membedong adalah satu cara yang patut dicoba. Jika gagal, maka Willow Mom bisa mencoba dengan ayunan. Namun, pastikan dulu keamanannya ya.

Jika Bayi ingin Digendong Terus, Gendong Saja!

Hal yang perlu diingat adalah Willow Mom mengetahui apa yang membuat si kecil ingin digendong terus. Tanyakan pada diri sendiri apakah bayi Willow Mom cemas karena berpisah atau apakah ia hanya mencari kenyamanan. Jangan khawatir karena secara naluriah bayi memang menempel pada Willow Mom di kuartal pertama kehidupannya. 

Buang jauh-jauh pikiran bahwa bayi akan manja atau bau tangan jika digendong terus-menerus. Orang tua Willow Mom atau orang lain disekitar pasti akan menyarankan untuk tidak buru-buru menggendong bayi ketika ia menangis karena nanti akan bau tangan. Jangan dengarkan dan lakukan yang terbaik untuk bayi.

Faktanya, tidak ada kaitannya antara sering menggendong bayi dengan membuatnya menjadi anak manja. Lagipula, siapa yang tidak senang menggendong bayi yang menggemaskan? Bila Willow Mom senang menggendong si kecil, lakukan selama yang anda inginkan. Jika merasa lelah, buatlah kesepakatan dengan Willow Dad untuk bergantian menggendong bayi.

Ingatlah bahwa mungkin saat ini si kecil tampak membuat Willow Mom kerepotan, tapi ia akan tumbuh dengan cepat. Bayi ingin digendong terus-menerus tak akan berlangsung lama. Tanpa sadar, bayi akan tumbuh lebih mandiri dan mungkin tidak membutuhkan Willow Mom lagi.

Jadi, nikmatilah waktu saat ini bersama si kecil ya, Willow Mom.