Penggunaan kompres yang tepat bisa mempercepat pemulihan kondisi si kecil lho, Willow Mom.
Bagi orang tua, mungkin sudah cukup sering mendengar manfaat dan cara mengompres anak, baik panas dan dingin. Namun, sudah tepat belum caranya? Dengan mengetahui cara mengompres anak yang tepat, Willow Mom bisa membantu meredakan gejala sakit atau cedera anak dengan lebih cepat. Sebaliknya, penggunaan kompres anak yang salah bisa menghambat proses kesembuhan atau bahkan memperburuk kondisi si kecil.
Perbedaan Kompres Anak Panas dan Dingin
Perbedaan kompres panas dan dingin bukan terletak pada suhunya, melainkan pengaruhnya pada tubuh dan pembuluh darah, Kompres panas atau hangat pada tubuh memicu vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, darah mengalir lebih banyak ke seluruh tubuh sambil membawa lebih banyak kandungan oksigen, nutrisi, dan sel imun.
Sebaliknya, memberikan kompres dingin pada tubuh akan memicu vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah. Hal ini akan memberikan efek mengurangi rasa nyeri pada bagian tubuh yang cedera.
Cara Mengompres Anak dengan Kompres Panas
Meski disebut dengan kompres panas, suhu ideal yang digunakan hanya sampai kadar hangat dan tidak terasa sakit ditubuh. Ada dua jenis kompres panas yang digunakan, yaitu kompres kering (heating pad, lampu panas, atau sauna) dan kompres lembab (handuk dibasahi dengan air hangat atau berendam air hangat).
Saat kompres hangat diletakkan di bagian tubuh, maka hipotalamus di otak akan menganggap area tersebut terasa panas. Biasanya, kompres akan diletakkan di area tertentu, seperti: dahi, lipatan ketiak, dan dada. Dengan demikian, hipotalamus akan merespon dengan menurunkan suhu tubuh, sehingga lebih dingin.
Penggunaan kompres lembab lebih disarankan untuk anak karena memiliki risiko luka bakar yang lebih kecil dan distribusi panas yang lebih merata. Cara mengompres panas yang tepat digunakan pada kondisi:
- Demam
- Sakit kepala, leher kaku, dan sakit punggung bawah
- Migrain, dengan diletakkan pada dahi
- Bintitan, bisul, atau nyeri pada mata
- Tendonitis atau iritasi dan rasa kaku di otot
- Cedera olahraga yang telah lewat masa akut (+72 jam)
- Kram menstruasi
Willow Mom perlu lebih berhati-hati agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan tidak berisiko membakar kulit si kecil. Kompres panas tidak boleh dilakukan pada:
- Cedera otot atau olahraga dalam fase akut (0-48 jam)
- Anak dengan kondisi dermatitis
- Luka yang terasa panas bila disentuh seperti memar, keseleo, atau pendarahan
Cara Mengompres Anak dengan Air Dingin
Efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh dari kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak dan menghentikan pendarahan. Sirkulasi darah yang terbatas juga bisa mengurangi rasa sakit dan memar. Kompres dingin bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti gel pack beku, spons basah yang dibekukan, es batu yang dimasukkan dalam plastik dan dibungkus dengan handuk, serta melembabkan kain dengan air es.
Willow Mom perlu ingat jika tidak boleh menempelkan es langsung pada kulit karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit. Gunakan media lain seperti kain atau handuk untuk melindungi kulit si kecil. Kompres dingin paling baik digunakan untuk cedera fase akut, perawatan setelah operasi, dan mengurangi pendarahan. Jangan gunakan kompres dingin untuk kondisi kram, demam, luka bakar atau luka terbuka.
Saat menggunakan kompres panas atau dingin perlu memperhatikan durasi penggunaannya. Durasinya hanya sekitar 15-20 menit untuk sekali aplikasi dan bisa diulang kembali 20 menit bila diperlukan. Jangan biarkan kompres dipakai semalaman atau ditinggal tidur ya, Willow Mom!
Cara Mengompres Anak Demam
Jika si kecil menunjukkan tanda dan gejala suhu tubuh tinggi, dahi hangat atau pipi memerah, reaksi alami Willow Mom pasti panik. Suhu bayi biasanya berfluktuasi dikarenakan berbagai alasan, seperti aktivitas fisik, mandi air hangat, melawan alergi, masalah pencernaan, dan metabolisme. Bahkan di waktu siang hari dapat berdampak karena suhu tubuh cenderung naik pada sore dan malam hari.
Bagaimana cara mengompres anak agar demam cepat turun? Ikuti cara di bawah ini, yuk!
1). Siapkan Perlengkapan Kompres
Mengompres anak memang sederhana dan mudah. Willow Mom hanya perlu menyiapkan wadah, air hangat, dan sehelai kain. Jika mengompres si kecil dengan air hangat, maka pastikan untuk tidak menggunakan air yang memiliki suhu tidak melebihi suhu tubuh anak. Suhu air yang baik untuk mengompres anak adalah 27-34 derajat celcius.
Namun, jika si kecil demam hingga mencapai lebih dari 39 derajat celcius, maka suhu air hangatnya mencapai 34-37 derajat ya, Willow Mom. Panas tubuh akan keluar melalui pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit yang berada di leher, ketiak, dan selangkangan.
2). Kompres Seluruh Tubuh Anak dengan Air Hangat
Saat mengompres anak, Willow Mom harus meletakkan kain kompres di seluruh tubuhnya, terutama di daerah lipatan, seperti ketiak dan paha selama 15 menit. Bisa juga dengan menyeka seluruh tubuhnya dengan kompres hangat atau dengan cara menyuruh anak berendam di air hangat atau air suam kuku.
3). Perbanyak Minum Air
Panas anak akan cepat turun jika kompres anak dibarengi dengan memperbanyak minum air mineral. Saat demam, kebutuhan cairan akan meningkat hingga 1,5 kali dari kebutuhan normal. Jika anak kekurangan cairan, maka demam akan meninggi. Minum air yang banyak bertujuan untuk menjaga kecukupan cairan dan mencegah timbulnya panas lebih tinggi.
4). Perbanyak Istirahat
Saat anak demam, biarkan ia beristirahat untuk menurunkan demam. Selama demam dan sakit, metabolisme akan terganggu. Jadi, sebaiknya mengonsumsi makanan yang lunak, sehingga mudah dicerna. Hindari pula pemakaian baju berlapis dan selimut tebal karena dapat menghambat kulit untuk melakukan pertukaran panas dengan udara.
5). Mandi Air Hangat
Mandi air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh ketika anak demam. Jangan gunakan air dingin atau alkohol saat memandikan anak karena dapat membuat suhu tubuhnya meningkat. Willow Mom juga bisa menyeka si kecil dengan handuk yang dibasahi air hangat bila tidak memungkinkan untuk mandi.
6). Kenakan Pakaian Tipis
Saat anak demam, sebaiknya berikan ia pakaian tipis yang dapat membuat panas tubuhnya lebih cepat keluar. Jangan berikan anak pakaian yang tebal atau berlapis-lapis agar demamnya cepat turun. Willow Mom juga sebaiknya tidak perlu memberikan selimut terlalu tebal ketika anak dalam kondisi demam.
7). Berikan Obat Penurunan Demam
Selain menerapkan cara mengompres anak, ada banyak obat penurun demam yang dapat diberikan kepada anak, seperti acetaminophen atau ibuprofen. Namun, jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai pemberian obat-obatan untuk anak demam. Hindari pemberian aspirin saat anak mengalami demam karena berpotensi menyebabkan Sindrom Reye yang membahayakan. Jika si kecil masih berusia 2 tahun, sebaiknya bawa ia ke dokter anak untuk mendapatkan dosis obat demam yang sesuai.
Bagaimana Willow Mom, sudahkah melakukan cara mengompres anak yang sesuai dengan kegunaannya? Ikuti berbagai panduan cara yang benar mengompres anak di atas agar panas anak bisa cepat reda ya, Willow Mom.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
Leave A Comment