Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Pengaruh Susu Formula Bisa Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Faktanya!

Pengaruh Susu Formula Bisa Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Faktanya!

  • reifita
  • Article
  • 2022-11-07
  • 1124
  • 0
Banyak yang bilang jika susu formula bisa membuat gigi si kecil rusak. Benar atau tidak, ya?

Ketika ingin memberi susu formula untuk si kecil terkadang membuat dilema bagi beberapa orang tua. Ini dikarenakan adanya mitos yang beredar bahwa gigi anak keropos akibat susu formula. Padahal, susu merupakan makanan utama yang dibutuhkan si kecil karena sistem pencernaannya yang belum sempurna untuk makanan yang lebih padat. Lantas, bagaimana susu dianggap dapat merusak gigi si kecil? Simak ulasannya!


Minum Susu Bikin Gigi Anak Rusak?


Di usia 6 bulan ke atas, biasanya bayi sudah mulai tumbuh gigi. Saat inilah Willow Mom mulai mengajarkan si kecil untuk memelihara kesehatan giginya agar tidak gampang rusak, terlebih jika ia sudah minum susu formula dan asupan lainnya. Mitos yang mengatakan jika susu formula dapat merusak gigi anak dikarenakan kebanyakan susu memiliki kandungan gula.


Gula inilah yang bisa membuat gigi si kecil rusak. Sedangkan, ASI dan susu sapi murni memiliki risiko kecil dalam menyebabkan kerusakan gigi. Air susu ibu memang memiliki faktor risiko rendah dalam menyebabkan rusaknya gigi, tetapi kadar gulanya lebih tinggi dari susu sapi murni. Sementara itu, susu formula mengandung kadar gula lebih tinggi dibanding lainnya.


Kenali Susu Formula yang Merusak Gigi Anak


Menurut International Journal of Dentistry Hindawi, susu formula terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:


  1. Susu formula untuk bayi baru lahir sampai usia 1 tahun. Susu ini diberikan bersamaan dengan MPASI.
  2. Susu formula lanjutan mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun. Umumnya kandungan gula tidak lebih dari 20 persen.
  3. Susu formula dari susu sapi yang ditambahkan vitamin dan mineral dengan kandungan gula yang tidak dibatasi. Jenis inilah yang dinyatakan paling menyebabkan gigi berlubang.


Jurnal tersebut mengatakan, si kecil yang mengonsumsi susu formula jenis ketiga selama 21 hari memiliki jumlah kuman Streptococcus mutans di plak gigi dan air ludah lebih tinggi, dibandingkan anak yang minum jenis susu lainnya. Selain itu, pH plak gigi juga turun, sehingga berisiko menyebabkan gigi rusak.


Si kecil yang mengonsumsi susu formula tinggi gula biasanya muncul gejala seperti bercak putih (white spot) pada gigi. Kondisi ini merupakan awal dari karies gigi. Jika sudah terjadi white spot, berarti terjadi proses demineralisasi yang mana mineral di dalam gigi larut. Dalam tahap ini, kerusakan gigi masih dapat dicegah atau disembuhkan kembali dengan tindakan remineralisasi.


Jika Willow Mom tidak waspada mengenai kesehatan gigi si kecil, bisa-bisa kerusakannya semakin parah, lho. Terlebih jika white spot tidak segera diobati. Karies gigi yang tidak ditangani dengan baik akan berubah menjadi brown spot atau bercak coklat. Apabila sudah begini, maka biasanya diikuti dengan patahnya atau hilangnya lapisan email gigi yang keras sedikit demi sedikit. Masalah ini sering disebut gigi berlubang.


Ketika terjadi, si kecil belum tentu merasakan adanya sakit atau nyeri pada giginya. Jadi, tidak mengalami sakit gigi bukan berarti gigi tidak sedang mengalami proses kerusakan ya. Walau ada risiko kerusakan gigi, jangan sampai si kecil menghindari konsumsi susu sama sekali. Pasalnya, susu mengandung mineral penting seperti kalsium dan fosfor, serta protein, vitamin, dan lemak yang dapat melindungi gigi.


Sebaiknya Willow Mom memilih susu tanpa kandungan gula atau rendah gula karena manfaatnya jauh lebih besar dibanding risikonya. Untuk menjaga agar gigi tidak rusak, jangan lupa untuk selalu membiasakan si kecil menyikat gigi teratur dua kali sehari, ya. Lakukan sesudah sarapan dan sebelum tidur, serta teknik sikat gigi yang tepat.


Rawat terus kesehatan gigi dan mulut si kecil agar terhindar dari berbagai infeksi serta gangguan kesehatan ya, Willow Mom!


Leave A Comment