Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Efek Buruk Ketika Si Kecil Sering Tidur Larut

Efek Buruk Ketika Si Kecil Sering Tidur Larut

Tidur terlampau malam di atas pukul 11.00 malam tidak baik bagi kesehatan, begitu juga untuk si kecil, lho. Oleh karena itu, Willow Mom perlu tahu kapan si kecil harus tidur dan bahaya yang bisa terjadi jika waktu tidur si kecil terlalu larut.

Tidak semua anak bisa dengan mudah tidur cepat di malam hari. Ada beberapa anak yang bertahan hingga tengah malam atau lebih. Biasanya, mereka akan sibuk bermain atau melakukan aneka kegiatan kesukaan mereka sampai akhirnya mengantuk. Saat tidur larut, si kecil akan bangun lebih siang dari anak lainnya. Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini bisa berbahayaa untuk kesehatan tubuh dan mental si kecil.


Yuk, cari tahu apa saja dampak buruk jika si kecil tidur terlalu larut.


1). Kesulitan Konsentrasi


Balita berusia dibawah 3 tahun yang tidur malamnya kurang dari 10 jam menjadi kesulitan berkonsentrasi dan memiliki risiko tiga kali lebih besar mengalami masalah hiperaktif dan impulsif di usia 6 tahun. Kebiasaan buruk ini membuat si kecil cenderung lebih ceroboh dan kurang awas. Bahkan, penelitian di Tiongkok menemukan bahwa, anak yang sering tidur kurang dari 9 jam di malam hari rentan mengalami cidera serius lebih dari dua kali dalam setahun.


2). Sistem Kekebalan Tubuh Menurun


Tidur memiliki peranan sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh si kecil. Anak berusia 1-2 tahun butuh tidur sebanyak 11-14 jam setiap malam, sedangkan usia 3-5 tahun sebaiknya tidur selama 11-13 jam setiap malam. Karena itulah, kebiasaan balita tidur malam bisa membuat kekebalan tubuhnya menurun, sehingga rentan terserang infeksi dan penyakit.


3). Mengganggu Pertumbuhan


Growth Hormone atau hormon pertumbuhan baru bisa diproduksi secara optimal saat si kecil tidur nyenyak di malam hari. Tubuh si kecil tidak bisa secara maksimal memproduksi berbagai hormon penting maupun menumbuhkan hubungan syaraf baru bila sering tidur larut malam.


4). Sulit Menyerap Informasi Baru


Tidur berperan penting dalam membantu pembelajaran anak. Kebiasaan balita tidur larut malam ternyata bisa mengganggu penyerapan informasi baru sekaligus mengurangi kemampuan daya ingat balita sebanyak 15% lho, Willow Mom.


5). Minim Gerak


Kurang tidur menyebabkan tubuh si kecil lemah, sehingga jadi malas gerak. Biasanya, si kecil akan aktif bergerak di pagi hingga siang hari. Namun, jika si kecil sudah terbiasa tidur larut, maka mereka akan memilih untuk melanjutkan tidurnya. Dengan begitu, tubuh si kecil jadi tidak terlatih dan mudah sakit. Efek lain dari anak yang malas bergerak adalah tidak memiliki banyak teman karena jarang bermain.


6). Mengganggu Fungsi Kerja Otak


Saat si kecil kurang tidur, otak bagian depan atau prefrontal cortex cenderung mengalami kerusakan. Ini disebabkan oleh bagian tersebut tertekan karena kekurangan oksigen atau tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Semakin sering kebiasaan tidur larut dibiarkan saja, maka si kecil akan kesulitan menyerap informasi, baik informasi di sekolah atau sekedar informasi ringan sehari-hari. Efek jangka panjangnya, si kecil jadi lemot dan sulit diajak sigap dalam berpikir. 


7). Membuat Anak Lebih Sensitif


Salah satu kunci anak yang sehat dan gembira adalah durasi istirahat yang cukup. Saat tubuh mereka istirahat, maka suasana hatinya akan cenderung lebih baik. Tapi jika waktu istirahatnya kurang, maka mereka akan lebih sensitif. untuk balita, mereka akan cenderung lebih mudah tantrum. Sedangkan untuk anak yang sudah sekolah, mereka jadi lebih sensitif dan mudah terusik oleh hal-hal kecil.


Dampak dari kebiasaan tidur si kecil yang buruk ternyata cukup serius dan tidak bisa disepelekan, ya. Jadi, alangkah lebih baik jika Willow Mom mulai mengubah rutinitas tidur si kecil agar ia mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat.


Cara apa aja sih yang sudah pernah Willow Mom lakukan agar si kecil tidak terus terjaga hingga larut malam? Tulis di kolom komentar, ya.


Leave A Comment