Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Jangan Panik! Lakukan Ini Jika Si Kecil Terlanjur Minum Obat Sirup EG

Jangan Panik! Lakukan Ini Jika Si Kecil Terlanjur Minum Obat Sirup EG

  • reifita
  • Article
  • 2022-11-04
  • 1694
  • 0
Beberapa hari lalu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan instruksi kepada seluruh instansi kesehatan dan apotek di Indonesia untuk menghentikan sementara seluruh penjualan obat-obatan berbentuk sirup.

Hal ini berkaitan dengan dugaan senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di dalam obat-obatan sirup yang melebihi batas aman untuk dikonsumsi. Pemberitaan ini pun kian membuat resah banyak orang tua. Tak sedikit dari mereka yang mulai bertanya, “Bagaimana jika anak saya sudah terlanjur mengonsumsi obat-obatan yang kini dilarang oleh pemerintah?”.


Jangan langsung panik, berikut Millow rangkum apa saja yang perlu Willow Mom perhatikan ketika si kecil terlanjur minum obat sirup yang dilarang menurut dr. Kanya Ayu Sp.A, selaku dokter  spesialis anak.


Gejala Keracunan Etilen Glikol


Sebelum menjabarkan apa saja yang perlu Willow Mom lakukan, dr. Kanya Ayu membagikan apa saja gejala yang perlu diwaspadai ketika si kecil keracunan etilen glikol (EG). Berikut ini adalah tiga tahapan gejala yang perlu diperhatikan, yaitu:


Stage 1:

  1. Dalam 30 menit sampai 1 jam, fungsi kesadaran saraf pusat “menurun”, sehingga kesadaran tidak lagi sepenuhnya sadar. Misalnya, jika si kecil diajak ngobrol sudah tidak jelas.
  2. Sakit kepala
  3. Tidak bisa mengontrol gerakan tubuh
  4. Meningkatkan konsentrasi zat di dalam darah, sehingga tekanan osmotiknya meningkat
  5. Gejala saluran cerna, seperti diare, mual dan muntah


Stage 2:

  1. Dalam 1 sampai 24 jam, perubahan kadar dan keseimbangan asam basa tubuh, darah menjadi lebih asam. Gejalanya seperti napas ngos-ngosan atau cepat dan dalam.
  2. Laju nadi cepat, kebiruan pada bibir dan wajah, paru-paru bengkak terendam cairan, sesak napas.


Stage 3:

  1. Dalam 24 sampai 72 jam, mulailah ginjal kena imbasnya. Gejalanya sakit di bagian tengah, kanan, kiri punggung belakang.
  2. Produksi urin berkurang, bahkan sampai tidak ada sama sekali dalam 6-8 jam (saat siang hari).
  3. Sel-sel ginjal mulai rusak dan terjadilah gagal ginjal akut


Bolehkah Obat Tersebut Dilanjutkan?


Umumnya, gejala di atas muncul secara bertahap dalam 72 jam sejak pertama kali si kecil mengonsumsi obat tersebut. Lalu, apa yang perlu dilakukan selanjutnya? dr. Kanya Ayu menjawab, jika dalam 72 jam tersebut si kecil dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, maka berarti penggunaannya aman dan tidak terindikasi adanya gejala gagal ginjal akut.


Namun, jika Willow Mom baru akan membeli obat-obatan dengan senyawa tersebut yang biasa mereka gunakan untuk si kecil, sebaiknya tunda dulu, ya. Lebih lanjut, Willow Mom bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan anjuran obat alternatif yang sesuai dan lebih aman.


Cek Izin Edar Obat Tersebut


Cara berikutnya, Willow Mom bisa memeriksa izin edar obat yang ada di rumah dengan surat edar yang sudah diterbitkan oleh BPOM. Setiap obat biasanya memiliki nomor izin edar yang berbeda sesuai produksinya. dr. Kanya Ayu menyebutkan jika ada kemungkinan obat yang ada di rumah memiliki nomor edar yang berbeda. 


Jangan Buru-Buru Dikasih Obat


Hal yang perlu digaris bawahi oleh Willow Mom adalah perhatikan kondisi keparahan si kecil sebelum memberikan obat pada mereka. Apakah si kecil mengalami kondisi yang parah sampai membuatnya tidak nyaman dan terganggu, sehingga harus minum obat? Jika bisa dipantau lebih dulu, sebaiknya tidak usah terburu-buru memberikan obat pada si kecil. Anak yang sakit memang wajar menjadi rewel atau sulit makan. Namun, hal terpenting adalah tetap memenuhi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi.


Itu tadi hal yang perlu diperhatikan ketika si kecil terlanjur minum obat sirup yang memiliki kandungan EG. Waspada boleh, tapi jangan panik ya, Willow Mom!


Leave A Comment