Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Tubuh Anak Pendek, Apakah Pasti Akibat Stunting? Ini Jawabannya

Tubuh Anak Pendek, Apakah Pasti Akibat Stunting? Ini Jawabannya

  • reifita
  • Article
  • 2022-11-02
  • 1072
  • 0
Banyak orang tua yang khawatir karena melihat anaknya lebih pendek dibandingkan dengan teman sebayanya. Kekhawatiran umum yang dimiliki para orang tua ini adalah anaknya mengalami stunting. Sebenarnya, apakah anak yang pendek selalu stunting?

Stunting menyebabkan anak pendek, namun anak bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting, lho. Faktanya, tubuh anak pendek bisa terjadi akibat kondisi lainnya. Yuk, Willow Mom pahami berbagai penyebab yang mendasari tubuh pendek anak. Cek di bawah ini, ya!


Anak Pendek, Apakah Selalu Stunting?


Berdasarkan World Health Organization (WHO), stunting adalah kondisi tinggi badan yang rendah menurut usia. Menurut Kemenkes RI, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama. Kondisi stunting mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu tinggi badan yang lebih rendah atau pendek dari standar usianya.


Jika dilihat dari definisinya, salah satu ciri khas dari stunting adalah tubuh anak yang pendek. Lantas, apakah anak pendek sudah pasti mengalami stunting? Jawabannya tidak, ya, Willow Mom. Mendiagnosa stunting pada anak tidak hanya dilihat berdasarkan kondisi tubuhnya yang pendek.


Faktanya, stunting pada anak baru bisa dideteksi setelah pemantauan secara rutin dengan melihat berat badan dan tinggi badan. Hal inilah yang akan dibandingkan dengan kurva standar pertumbuhan anak WHO. Di samping tubuh pendek, anak yang mengalami stunting umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


  1. Tumbuh kembang lambat atau tidak sesuai anak lain seusianya.
  2. Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar.
  3. Pubertas terlambat.
  4. Anak cenderung pendiam dan sulit melakukan kontak mata saat memasuki usia 9-10 tahun.
  5. Wajah anak tampak lebih muda dari usianya.
  6. Mudah terserang penyakit infeksi.


Penyebab Anak Pendek Selain Stunting


Secara umum, stunting dapat terjadi akibat faktor lingkungan, diantaranya:


  1. Gizi ibu yang tidak tercukupi sebelum dan saat masa kehamilan.
  2. Pemberian makanan untuk anak yang tidak memiliki gizi seimbang.
  3. Kebersihan lingkungan yang kurang baik.
  4. Anak sering terserang penyakit infeksi.


Tidak menutup kemungkinan jika stunting disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting cenderung disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan harian alias malnutrisi. Selain hal tersebut, tubuh anak pendek juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan berikut ini:


1). Penyakit Genetik


Anak yang memiliki perawakan pendek bisa disebabkan oleh penyakit genetik, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Turner, dan sindrom Noonan.


2). Hormon Pertumbuhan


Hormon diproduksi oleh kelenjar hipofisis yang terletak di tengah otak. Masalah medis kronis yang mempengaruhi kelenjar hipofisis juga dapat mempengaruhi pertumbuhan. Penyakit gastrointestinal yang mengganggu nutrisi, seperti penyakit radang usus dan celiac dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Ada pula kondisi lain yang mengganggu pertumbuhan anak, termasuk hipotiroidisme, penyakit jantung, ginjal, imunologi, dan beberapa gangguan endokrin lainnya.


Apakah Anak Pendek Bisa Tumbuh Tinggi?


Pertumbuhan anak perempuan berhenti tumbuh tinggi pada usia 14 atau 15 tahun. Sedangkan anak laki-laki akan berhenti tumbuh tinggi di usia 18 tahun. Jadi, bisa atau tidaknya anak bertambah tinggi dapat dilihat dari rata-rata usia ini. Selama belum mencapai usia tersebut, Willow Mom bisa merangsang pertumbuhan tinggi badan si kecil dengan beberapa cara berikut:


  1. Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang setiap hari, mulai dari sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan tinggi protein.
  2. Lakukan latihan peregangan dan olahraga, seperti berenang, lompat tali, atau bergantung.
  3. Perbaiki postur tubuh agar anak tidak bungkuk.
  4. Tidur yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi hormon pertumbuhan si kecil.


Penting bagi Willow Mom untuk memahami kondisi anak pendek dan penyebab yang mendasarinya. Ini dikarenakan kasus stunting sering kali tidak terdeteksi karena orang tua menganggap tubuh anak yang pendek merupakan faktor genetik. Untuk itu, saat mengetahui pertumbuhan si kecil tidak sesuai dengan anak lain seusianya, sebaiknya Willow Mom berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk memastikan apakah tubuh anak pendek karena stunting atau kondisi lainnya.


Nah, kini Willow Mom sudah tahu fakta tentang tubuh anak pendek, bukan? Jangan ragu untuk membawa si kecil berobat ke dokter spesialis jika curiga bahwa dirinya mengalami tumbuh kembang terlambat ya.


Leave A Comment