Bagi Willow Mom yang baru melahirkan, salah satu aktivitas rutin setiap pagi adalah menjemur bayi. Namun, tidak semua orang tua paham bagaimana cara menjemur bayi, lho.
Menjemur bayi memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan si kecil, Selain memberikan kehangatan, menjemur si kecil juga dapat mengencerkan dahak, sehingga mengurangi penyakit kuning akibat bilirubin yang tinggi. Konon, sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang turut berperan penting dalam pembentukan tulang bayi. Benarkah demikian?
Cara Mendapatkan Vitamin D untuk Bayi
Salah satu cara menjemur bayi adalah menggendong atau menidurkan si kecil di bawah sinar matahari. Paparan Ultraviolet B (UVB) tingkat rendah dari sinar matahari yang mengenai kulit, dapat membantu tubuh si kecil memproduksi vitamin D. Tubuh si kecil membutuhkan vitamin D dari sinar matahari untuk pembentukan tulangnya. Akan tetapi, Willow Mom perlu memperhatikan durasi si kecil saat berjemur karena terpapar sinar matahari terlalu lama tidak baik. Pasalnya, hal tersebut akan membuat kulit si kecil terbakar.
Cara Menjemur Bayi yang Benar
Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa poin yang perlu Willow Mom perhatikan sebelum menjemur si kecil, antara lain:
1). Waktu
Saat hendak menjemur bayi, Willow Mom perlu memilih waktu yang tepat. Sebaiknya Willow Mom menjemur si kecil di bawah pukul 10 pagi atau di atas pukul 4 sore. Pastikan bayi dijemur di antara jam 7 dan 10 pagi untuk mendapatkan manfaat maksimal. Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu terbaik untuk menjemur bayi. Ini dikarenakan antara pukul 10 pagi hingga 4 sore sinar matahari sangat kuat.
2). Durasi
Willow Mom perlu untuk menghindari menjemur si kecil terlalu lama. Setidaknya cukup 10-15 menit saja setiap harinya. Menjemur bayi dengan durasi yang lama memberikan efek negatif bagi dirinya.
3). Pakaian
Bayi sebaiknya menggunakan pakaian saat berjemur karena tubuhnya yang masih rentan dan sensitif terhadap kuman penyakit. Penting agar seluruh tubuh bayi, termasuk dada dan punggung mendapatkan perhatian yang sama. Jadi, pastikan si kecil tidak berpakaian terlalu tertutup dan tebal. Selain itu, IDAI juga menganjurkan para orang tua untuk memakaikan topi dan tabir surya selama menjemur bayinya.
4). Gunakan Pelindung
Selain pakaian, Willow Mom bisa memakaikan si kecil topi atau kacamata kecil untuk melindungi kepala dan wajahnya saat dijemur. Dengan begitu, sinar matahari tidak akan langsung mengenai kepala, wajah, dan matanya. Cahaya matahari bisa mempengaruhi retina si kecil lho, Willow Mom.
5). Hindari Tabir Surya
Untuk bayi berusia 0-6 bulan, Willow Mom sebaiknya menghindari penggunaan tabir surya karena kulitnya yang masih sensitif. Kecuali, bayi yang sudah berusia di atas 6 bulan. Boleh saja menggunakan tabir surya bila hendak bepergian, namun dengan minimal SPF 15. Oleskan pada kulit si kecil 15-20 menit sebelum berangkat dan ulangi pemakaian setiap 2 jam atau setelah berkeringat.
6). Tempat atau Lokasi yang Pas
Ketika menjemur si kecil, pilihlah tempat yang aman, nyaman, dan pastikan terkena sinar matahari langsung. Buka jendela yang dapat mengalirkan sinar matahari atau letakkan bayi di kamar dengan paparan sinar matahari alami. Jika cuaca berangin, sebaiknya bayi juga tetap berada di dalam ruangan agar debu dan benda asing lainnya tidak mempengaruhi matanya. Bayi juga bisa berjemur di bawah sinar matahari melalui jendela kaca bening.
Manfaat Menjemur Bayi
Apabila persiapannya sudah tepat, menjemur bayi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan lho, Willow Mom. Berikut ulasannya:
- Matahari pagi mengandung vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan bayi. Paparan vitamin D bisa membantu memperkuat tulang dan gigi bayi.
- Paparan sinar matahari pagi dapat membantu menurunkan risiko penyakit diabetes dan mengatur kadar insulin pada bayi.
- Vitamin D yang diterima oleh tubuh bayi dapat membantu sistem saraf menjadi lebih optimal. Dengan bantuan sinar matahari, imunitas bayi juga lebih baik, sehingga kondisi tubuhnya lebih kuat.
- Paparan sinar matahari dapat membantu produksi hormon melatonin yang berpengaruh pada proses tidur bayi. Jika kadar melatonin di tubuh cukup, bayi pun lebih mudah tertidur dengan nyenyak.
- Sinar matahari membantu memecah bilirubin, senyawa kekuningan yang terjadi di jalur katabolik alami, sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih baik. Pertumbuhan bilirubin yang tidak terkendali dapat menyebabkan kulit bayi baru lahir menguning. Oleh karena itu, berjemur dapat membantu mengelola penyakit kuning.
Nah, selamat menjemur bayi ya, Willow Mom!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Berkeringat saat Menyusui? Ini Sebabnya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
Leave A Comment