Setiap ibu memiliki perjalanan menyusui yang berbeda. Bagi sebagian ibu mungkin bisa menyusui dengan mudah, sementara ibu lainnya mungkin menghadapi banyak tantangan saat menyusui. Oleh sebab itu, mungkin sebagian ibu mempertimbangkan untuk menerima donor ASI sebagai alternatif.
Apa itu Donor ASI?
Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. Ketika bayi tidak bisa menerima ASI dari ibunya sendiri, maka ia bisa menerima donor ASI dari ibu lainnya atau dari bank susu. Berikut beberapa kondisi bayi yang berhak menerima donor ASI, antara lain:
- Bayi prematur
- Bayi dikatakan memiliki “gagal untuk berkembang”
- Bayi yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu formula
- Bayi yang memiliki masalah metabolisme atau malabsorpsi
- Bayi yang immunocompromised atau memiliki penyakit menular
Wanita menyusui bayi dari ibu lain bukanlah konsep baru. Sejak tahun 1940-an, berbagi ASI secara informal telah berlangsung di bangsal bersalin di Australia. Lalu, sejak 2006, beberapa bank susu formal untuk bayi prematur dan sakit telah didirikan di seluruh negeri. Donor ASI umumnya dimanfaatkan oleh ibu yang memiliki riwayat medis tertentu, sehingga tidak dapat menyusui bayinya secara langsung.
ASI mengandung antibodi untuk melindungi anak dari infeksi dan penyakit, sekaligus membantu mereka tumbuh dan otak mereka berkembang. Donor ASI sangat bermanfaat bagi bayi dengan berat lahir <1500 gram, terutama dalam penurunan tingkat enterokolitis nekrotikans, suatu peradangan yang terjadi di usus besar atau usus halus pada bayi.
Apakah ASI Donor Aman Bagi Bayi?
Pada hakikatnya, donor ASI terbilang aman jika memenuhi syarat yang ditentukan. Di Amerika Serikat, donor ASI aman asalkan sudah mengikuti protokol standar ketat yang telah dikembangkan dalam kemitraan dengan Food & Drug Administration (FDA), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan American Academy of Pediatrics (AAP).
Protokol tersebut memastikan bahwa donor disaring secara memadai dan air susu disimpan, serta diproses dengan cara yang mengurangi proses risiko pada bayi. Dilansir dari laman What to Expect, FDA menyatakan bahwa pilihan untuk memberikan donor ASI pada bayi adalah pilihan terbaik yang dibuat oleh dokter anak. Sementara di Indonesia, beberapa fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit besar di ibu kota provinsi sudah siap melayani informasi tentang donor ASI. Selain itu, ada pula layanan bank ASI dengan protokol yang cukup ketat.
Persyaratan Donor ASI
Bagi Willow Mom yang ingin menjadi pendonor maupun penerima donor ASI, tentunya harus mengetahui dengan jelas prosedur serta persyaratannya dari segi kesehatan. Berikut ini adalah persyaratan mendonorkan ASI sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2012, antara lain:
- Merupakan permintaan dari ibu kandung atau keluarga bayi
- Ibu kandung dan keluarga si bayi mengetahui dengan jelas identitas, alamat, dan agama si pendonor
- Pendonor ASI dalam kondisi kesehatan yang baik
- ASI tidak diperjualbelikan
- Pemberian donor harus memperhatikan norma agama dan aspek sosial budaya
- Menjamin mutu dan keamanan ASI yang didonorkan melalui kebersihan, cara memerah ASI, penyimpanan ASI, dan cara pemberian ASI
Kemudian, ketentuan bagi ibu pendonor ASI harus:
- Bersedia menjalani tes darah untuk mengetahui kondisi kesehatannya
- Memiliki kondisi kesehatan yang baik
- Tidak sedang mengkonsumsi suplemen herbal dan obat-obatan medis, termasuk insulin, hormon pengganti tiroid, pil KB, dan produk obat yang bisa mempengaruhi bayi
Bagi ibu menyusui dilarang menjadi pendonor, apabila:
- Menderita HIV, HTLV (human T-lymphotropic virus), sifilis, hepatitis B, atau hepatitis C, berdasarkan hasil tes darah
- Memiliki suami atau pasangan seksual yang beresiko terjangkit HIV, HTVL, sifilis, hepatitis B, atau hepatitis C
- Merokok atau mengkonsumsi produk-produk dari tembakau
- Menggunakan obat-obatan terlarang
- Mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak 60 ml atau lebih per hari
- Dalam 6 bulan terakhir, menerima transfusi darah
- Dalam 12 bulan terakhir, menerima transplantasi organ atau jaringan
Tahapan Donor ASI
Menurut Asosiasi Perbankan Susu Amerika Utara (HMBANA), ada beberapa tahapan donor ASI, yaitu:
- Menghubungi unit donor ASI atau bank ASI untuk menjalani pra skrining. Pendonor akan ditanyai daftar pertanyaan untuk mengenal sedikit tentang pendonor dan bayi, kesehatan umum, dan berapa banyak susu yang dapat disumbangkan.
- Mengisi formulir donor lengkap untuk menentukan kelayakan, pendonor akan menjawab pertanyaan tentang kesehatan dan riwayat kesehatan saat ini, gaya hidup, dan penggunaan obat-obatan.
- Sebelum memberikan ASI kepada bayi yang membutuhkan, pendonor harus melakukan serangkaian tes darah untuk memastikan kondisi kesehatannya.
- Setelah formulir dan pemeriksaan darah ditinjau, maka pendonor akan diberitahu apakah memenuhi syarat untuk donor ASI.
- Bank ASI akan memberikan petunjuk untuk pengambilan susu yang bersih dan aman, seperti mencuci tangan dan membersihkan pompa dan bagian bagian pompa yang benar. Mereka juga akan memberi info bagaimana pendonor menyimpan susu setelah dipompa.
Dalam panduan kesehatan, kegiatan donor ASi semestinya dilakukan melalui unit donor ASI yang memiliki tim konsultan terlatih di bidangnya dengan standar sesuai prosedur internasional. Menjadi pendonor ASI adalah pekerjaan yang mulia karena bisa membantu bayi yang membutuhkan. Bagi Willow Mom yang memiliki masalah dalam menyusui si kecil, tidak ada salahnya untuk mencari pendonor ASI. Yang paling penting adalah gizi anak dapat tercukupi.
Itu dia Willow Mom, hal-hal penting terkait dengan donor ASI bagi bayi. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Ikuti “Piteku Top Model” dan Tunjukkan Gaya Menggemaskan Si Kecil
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
- Varian Omicron Sudah Sampai Surabaya, Ini Nutrisi Jaga Imun Anak Saran IDAI
- Unik, Peralatan Makan Anak Ecorascals Terbuat dari Bambu
Leave A Comment