Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Kondisi Kuku Bayi Melengkung Menyerupai Sendok, Apakah Berbahaya?

Kondisi Kuku Bayi Melengkung Menyerupai Sendok, Apakah Berbahaya?

  • reifita
  • Article
  • 2022-06-24
  • 3570
  • 0
Kuku bayi memang rentan terkena masalah mengingat kondisinya yang masih sangat rapuh. Karenanya Willow Mom harus waspada terhadap masalah kuku bayi.

Ada berbagai macam cara yang ditunjukkan oleh tubuh untuk memberitahu tentang kondisi kesehatan si kecil. Misalnya, melalui perubahan warna, bentuk, atau tekstur kuku. Salah satunya adalah bentuk kuku yang menyerupai sendok. Meski biasanya kondisi ini sering dialami oleh orang dewasa, tetapi tidak menutup kemungkinan jika bayi mengalami kuku yang menyerupai sendok ini, lho. Bentuk kuku yang menyendok ini disebut dengan koilonychia.


Apa itu Koilonychia?


Koilonychia adalah kondisi dimana kuku melengkung menyerupai bentuk sendok. Kondisi ini bergantung pada usia penderitanya. Pada orang dewasa, kondisi ini menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian medis. Sedangkan pada bayi dan balita, koilonychia terjadi dikarenakan kelainan genetik. Oleh karena itu, Willow Mom harus memeriksakan si kecil ke dokter jika melihat tanda-tanda koilonychia.


Tanda-Tanda Koilonychia


Kuku datar bisa menjadi tanda awal koilonychia. Kuku akan cenderung rata sebelum mengembangkan bentuk cekung yang khas. Kebanyakan kuku melengkung ke bawah dan cembung. Perubahan seringkali lebih mudah terlihat pada kuku jari tangan daripada kuku jari kaki.


Penyebab Koilonychia


Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya koilonychia. Umumnya, kondisi ini menjadi tanda dari gangguan kesehatan lain yang dialami oleh penderitanya, antara lain:


  1. Defisiensi zat besi atau anemia karena kurangnya konsumsi folat, protein, dan vitamin C
  2. Masalah autoimun, seperti penyakit lupus
  3. Masalah peradangan kulit, seperti psoriasis dan lichen planus
  4. Paparan lingkungan luar, misalnya tinggal di lingkungan dengan kadar oksigen yang lebih rendah, sehingga tubuh memproduksi sel darah merah ekstra
  5. Faktor genetik
  6. Masalah kardiovaskular
  7. Hipotiroidisme
  8. Trauma pada kuku
  9. Kekurangan vitamin B
  10. Penyakit celiac 


Untuk mengetahui penyebab asli si kecil mengalami koilonychia, Willow Mom bisa periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.


Apakah Koilonychia pada Bayi Bisa Diatasi?


Sebuah penelitian di tahun 2016 menyebutkan bahwa, sekitar 32.7 persen bayi menderita koilonychia. Namun, koilonychia pada bayi umumnya dapat membaik seiring berjalannya waktu jika tidak ada penyakit serius yang diderita. Sehingga bentuk kuku si kecil dapat kembali seperti semula.


Perawatan Koilonychia pada Bayi


Koilonychia adalah salah satu masalah kuku yang umum diderita. Perawatan koilonychia pada bayi pada dasarnya tidak sulit dilakukan. Berikut ini beberapa tips perawatan koilonychia pada bayi yang dapat Willow Mom lakukan, antara lain:


  1. Gosok kuku bayi dengan sikat khusus yang bulu-bulunya lembut
  2. Potong kuku setelah mandi ketika kuku masih lunak
  3. Pastikan semua kuku bayi tetap pendek dan rapi
  4. Sering mengaplikasikan hand cream untuk melembabkan kuku bayi
  5. Pilih sepatu yang tidak menekan bagian kuku bayi


Penanganan koilonychia sangat tergantung pada penyebab kondisi itu sendiri. Misalnya, jika cekungan kuku terjadi karena defisiensi zat besi, maka dokter akan meresepkan suplemen zat besi dan menyarankan perubahan pola makan. Namun tetap butuh waktu lama bagi koilonychia untuk sepenuhnya hilang, karena tubuh juga memerlukan waktu untuk menstabilkan level zat besi.


Semoga informasi ini bermanfaat ya, Willow Mom.


Leave A Comment