Salah satu masalah kesehatan bayi yang sering kali membuat orangtua cemas adalah susah buang air besar (BAB). Namun, ada beberapa kondisi dimana bayi kesulitan buang air besar, tapi sering kali kentut.
Menjaga kesehatan pencernaan si kecil, terutama saat ia mulai MPASI memang tidak gampang. Hal ini dikarenakan setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda walaupun dalam usia yang sama, begitu juga dengan sistem pencernaannya. Beberapa bayi mungkin BAB setiap waktu, namun sebagian lainnya memiliki pergerakan usus yang lebih lambat, sehingga mereka jarang buang air besar, namun itu adalah kondisi yang normal.
Idealnya, Berapa Kali Bayi BAB Dalam Sehari?
Dalam sehari, bayi bisa buang air besar sebanyak 3 hingga 12 kali. Seiring bertambahnya usia bayi, maka frekuensi buang air besar akan semakin berkurang. Saat menginjak usia 2 tahun, bayi akan buang air besar sebanyak satu kali dalam sehari. Namun, ada juga sebagian bayi yang tidak buang air besar selama beberapa hari atau bahkan seminggu.
Frekuensi buang air besar bayi berbeda-beda dikarenakan pengaruh dari apa yang ia konsumsi. Jika bayi hanya mengkonsumsi ASI, maka frekuensi buang air besarnya akan sedikit karena tubuhnya dapat mencerna hampir semua komponen ASI sebagai nutrisi, sehingga sangat sedikit yang tersisa untuk dibuang. Tapi, jika bayi mengkonsumsi susu formula, maka ia mungkin akan buang air besar sebanyak empat kali sehari atau hanya satu kali setiap beberapa hari.
Penyebab Bayi Sering Kentut tapi Tidak BAB
Willow Mom perlu mengetahui bahwa hingga 30 persen anak-anak mengalami sembelit yang membuatnya kembung dan sering kentut, tapi tidak buang air besar. Namun, bayi juga bisa mengeluarkan kentut sebelum atau sesudah buang air besar yang merupakan hal yang wajar dan bukan disebabkan oleh sembelit. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi kentut tanpa BAB. Berikut penjelasannya berdasarkan makanan yang dikonsumsi bayi:
1). Bayi yang mengkonsumsi ASI
Bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif hampir tidak pernah menderita sembelit karena ASI lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula. Namun, tetap ada kemungkinan bayi mengalami perubahan frekuensi BAB karena adanya perubahan kandungan dalam ASI Willow Mom. ASI mengandung kolostrum, yaitu cairan yang pertama kali dikeluarkan kelenjar payudara yang dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Kolostrum merupakan bagian dari ASI yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir. Selain itu, kolostrum juga dapat bekerja seperti pencahar yang membantu bayi buang air besar. Setelah 6 minggu setelah melahirkan, ASI yang dikeluarkan akan mengandung lebih sedikit atau tidak mengandung kolostrum sama sekali. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan bayi baru lahir sering buang air besar dan frekuensinya berkurang seiring berjalannya waktu. Sedangkan jika kolostrum berkurang atau tidak sama sekali, maka bayi akan buang air besar lebih jarang dan sedikit.
2). Bayi yang mengkonsumsi susu formula
Bayi yang diberi susu formula sering kentut disebabkan karena ia mengalami kembung akibat menelan udara saat menyusu dari dot. Selain itu, perubahan frekuensi BAB juga dapat disebabkan oleh jenis susu formula yang digunakan. Jadi, bayi yang mengeluarkan gas merupakan kondisi yang normal. Beberapa bayi memang secara alami mengeluarkan lebih banyak gas daripada biasanya. Jadi, jika si kecil sering kentut tanpa menunjukkan gejala sembelit, itu berarti tidak ada yang perlu Willow Mom khawatirkan.
Cara Mendeteksi Bayi yang Mengalami Sembelit
Meski sering kentut dan jarang BAB merupakan hal yang normal, namun kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda bayi mengalami sembelit jika disertai dengan gejala-gejala lainnya. Willow Mom bisa mengetahui apakah si kecil mengalami sembelit atau tidak dengan memperhatikan gejala sembelit, seperti bayi menjadi sering menangis dan rewel, nafsu makan bayi menurun, sering mengejan dengan keras tanpa adanya feses yang keluar, serta jika feses yang keluar bentuknya kecil, kering, keras, dan berwarna gelap.
Salah satu cara yang dapat Willow Mom lakukan untuk membantu bayi buang air besar dengan lancar adalah memandikannya dengan air hangat dan beri sedikit pijatan. Willow Mom bisa mengukur suhu dubur bayi untuk memeriksa apakah ia mengalami demam. Jika bayi baru lahir di bawah usia 6 minggu tidak buang air besar sama sekali, maka ada kemungkinan ia mengalami masalah kesehatan yang harus segera ditangani/
Ada beberapa gejala yang perlu Willow Mom waspadai, diantaranya bayi muntah-muntah, tidak mau menyusu, sering menangis dan rewel berlebihan, perut kembung, sering melengkungkan punggungnya seperti sedang kesakitan, dan demam. Jika bayi mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah informasi mengenai kondisi bayi yang sulit BAB, tapi sering kentut. Jika si kecil mengeluarkan gas tetapi tidak buang air besar, jangan khawatir, Willow Mom.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
- Tips Agar Bayi Tidak Mudah Takut pada Orang Asing
- Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi
- Si Kecil Takut Menginjak Rumput? Ini Penyebabnya
- Si Kecil Mengejan saat Menyusu, Perlukah Willow Mom Khawatir?
- Segala Hal Tentang CPAP Bayi yang Perlu Diketahui
- Rawat Kulit Lembut Si Kecil Pakai Mustela Bebe Dermo Clean
- Popok Kain atau Sekali Pakai, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
- Perhatikan Hal ini Sebelum Menerima Donor ASI
Leave A Comment