Bayi baru lahir umumnya memiliki warna kulit yang cerah dan bibir yang merona. Entah itu berwarna sedikit kemerahan atau kekuningan. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan warna bibir bayi baru lahir menjadi biru atau kehitaman.
Dilansir dari Cincinnati Children’s Hospital, perubahan warna bibir bayi hitam yang tidak normal dikenal dengan istilah sianosis. Kondisi ini dapat terlihat jelas pada si kecil yang memiliki warna kulit putih. Sianosis adalah suatu kondisi dimana kulit tampak berwarna biru. Ini terjadi di daerah permukaan pembuluh darah yang memiliki kadar oksigen lebih rendah. Biasanya terlihat di bibir atas bayi.
Jika kulit si kecil lebih gelap, perubahan warna tersebut akan terlihat lebih abu-abu atau putih. Namun, Willow Mom bisa memperhatikannya di tangan dan kaki si kecil. Yang perlu diketahui bahwa sianosis ini juga dapat dengan mudah terlihat pada bagian tubuh bayi yang kulitnya tipis, seperti bibir, mulut, daun telinga, dan kuku.
Berbahayakah Bibir Bayi Hitam?
Bibir bayi yang hitam perlu diwaspadai karena seringkali menjadi salah satu tandanya gangguan kesehatan serius yang terjadi pada si kecil. Namun, bibir bayi yang hitam atau berwarna biru sendiri juga bisa disebabkan oleh cuaca. Paparan udara yang dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit, lalu menghambat pasokan udara ke bibir. Hal itulah yang membuat warna bibir menjadi hitam atau kebiruan. Selain berubah warna, tanda lainnya yang ditunjukkan adalah si kecil yang terlihat menggigil, keringat dingin, dan juga lemas.
Sianosis atau bibir bayi hitam ini menunjukkan kemungkinan adanya penurunan oksigen yang melekat pada sel darah merah dalam aliran darah. Warna hitam pada bibir bayi akibat kadar hemoglobin yang terlalu sedikit di dalam sel darah yang berada di permukaan kulit. Hemoglobin (Hb) sendiri adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah dan bertugas untuk mengangkut oksigen dari paru ke bagian tubuh lainnya.
Bibir Bayi Hitam Dapat Menunjukkan Adanya Gangguan Organ Vital
Kadar oksigen yang tidak mencukupi bisa jadi merupakan tanda kalau dua organ vital si kecil tidak bekerja dengan sempurna. Kedua organ tersebut adalah jantung dan paru-paru. Seperti yang diketahui bahwa, paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Sedangkan, jantung bertugas untuk memompa darah dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, saat oksigen yang terdapat di dalam darah si kecil mencukupi, maka warna kulit atau bibirnya akan semakin cerah pula. Sebaliknya, jika semakin rendah oksigen yang dibawa dalam darah, maka akan semakin hitam pula kulit atau bibir bayi.
Beberapa Kondisi yang Memicu Terjadinya Sianosis
Terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan si kecil mengalami sianosis. Misalnya, seperti:
- Kondisi yang membatasi jumlah oksigen dapat dihirup, seperti menghirup asap dari kebakaran rumah, keracunan karbon monoksida, dll.
- Penyumbatan pada jalan pernapasan yang membatasi jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru, seperti tersedak benda asing, croup, dll.
- Penyakit paru primer, seperti asma, pneumonia, bronkiolitis, dll.
- Kelainan jantung bawaan. Hal ini dapat menyebabkan darah biru karena kurang oksigen melewati paru-paru dan tidak pernah mengumpulkan oksigen. Kelainan pada darah dapat menurunkan kemampuannya dalam menyerap oksigen. Semua kelainan ini menyebabkan darah biru karena kurang oksigen dipompa ke tubuh.
Cara Mendiagnosis Kondisi Sianosis Pada Bayi
Ketika Willow Mom menemukan kondisi kulit si kecil cenderung membiru, terutama di bagian kulit yang tipis, seperti mulut, bibir, kuku, dan daun telinga, maka Willow Mom perlu mencurigai kondisi ini. Selain itu, beberapa tanda lainnya adalah detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, keringat berlebih, dan masalah pernapasan. Jika Willow Mom menemukan si kecil mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera bawa ia ke dokter untuk ditangani.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan mengukur kadar oksigen dan mengumpulkan informasi riwayat kesehatan si kecil. Setelah mengetahui hasilnya, maka dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Apabila kondisi si kecil cukup serius, dokter akan meminta agar ia diperiksa oleh spesialis jantung, paru-paru, atau dokter spesialis perawatan intensif.
Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Beberapa kondisi sianosis dapat hilang dengan sendiri dan memakan waktu beberapa hari setelah bayi lahir. Namun, jika kondisi ini terjadi secara tiba-tiba, maka Willow Mom bisa melakukan pertolongan pertama dengan menciptakan kondisi ruangan yang hangat menggunakan pemanas atau memberikan pelukan atau selimut pada bayi. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika bayi sudah sedikit besar dan mengalami demam.
Nah, itulah beragam informasi mengenai bibir hitam pada bayi. Jadi, jangan panik dahulu, segera kunjungi dokter ya, Willow Mom!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Tanda dan Penyebab Infeksi Tali Pusar Bayi
- Segala Hal Tentang CPAP Bayi yang Perlu Diketahui
- Rawat Kulit Lembut Si Kecil Pakai Mustela Bebe Dermo Clean
- Popok Kain atau Sekali Pakai, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
- Perhatikan Hal ini Sebelum Menerima Donor ASI
- Mongolian Spot, Bisakah Tanda Lahir Bayi ini Hilang?
- Mengenal Sianosis, Kondisi Bibir Bayi Hitam yang Berbahaya
- Mengenal Lanugo atau Rambut Halus pada Tubuh Bayi
- Mengenal Hipotermia pada Bayi, Kondisi Suhu Tubuh Bayi di Bawah Normal
Leave A Comment