Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Dongeng Time: Angsa dan Telur Emas

Dongeng Time: Angsa dan Telur Emas

  • reifita
  • Article
  • 2022-06-11
  • 63814
  • 0
Pada zaman dahulu, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang petani miskin yang tidak memiliki apa-apa selain kebun peninggalan kedua orangtuanya.

Di suatu sore, saat petani berjalan pulang dari kebun, ia melihat seekor angsa yang terlihat kelelahan dan terbaring lemas di pinggir jalan. Akhirnya, petani itu menghampiri sang angsa dan membawanya pulang ke rumah.


Sesampainya di rumah, petani langsung memberi makan kepada angsa dalam jumlah yang banyak. Angsa pun langsung menyantapnya dengan lahap. Setelah selesai makan, petani tersebut meletakkan angsa di belakang rumahnya.


Keesokan paginya, petani menghampiri angsa kembali untuk memberinya makan. Sesampainya di kandang angsa, ia sangat terkejut saat mengetahui ada telur emas di sana.


“Apakah ini emas asli?”, tanya petani pada dirinya sendiri.


Petani pun langsung buru-buru memberi angsa tersebut makanan, lalu bergegas pergi ke tukang emas untuk memastikan keaslian telur emas tersebut.


Saat di toko emas, petani langsung bertanya kepada sang pemilik toko, “Apakah ini emas asli?”


“Iya, ini emas murni asli”, jawab pemilik toko emas setelah mengecek telur emas yang dibawa oleh petani.


Jawaban dari pemilik toko emas tersebut membuat petani terkejut. Kekagumannya semakin menjadi-jadi saat pemilik toko emas berkata kalau emas itu harganya sangat mahal karena ukurannya yang besar.


Setelah mendengarnya, petani langsung menjual telur emasnya saat itu juga. Ia pulang dari toko emas dengan perasaan yang sangat gembira karena membawa uang yang sangat banyak.


Sejak saat itu, angsa selalu mengeluarkan sebutir telur emas setiap paginya. Hal tersebut membuat petani merasa senang. Kini, ia bisa mendapatkan uang tanpa perlu mengurus kebun setiap hari.


Walaupun setiap hari sang angsa mengeluarkan telur emas, rupanya hal tersebut tidak membuat petani merasa puas. Ia ingin mendapatkan telur emas lebih banyak setiap harinya.


“Seandainya saja angsa ini bisa mengeluarkan lebih dari satu emas setiap harinya, pasti aku akan semakin kaya raya!” gumam sang petani.


Sang petani kemudian memaksa angsanya untuk mengeluarkan telur emas lebih dari satu setiap harinya. Rupanya, sang angsa bisa melakukan hal tersebut. Di suatu pagi, tiba-tiba sang angsa mengeluarkan dua telur emas sekaligus. Sejak saat itu, angsa selalu mengeluarkan dua telur emas setiap paginya. Hal tersebut membuat petani semakin bahagia dan kekayaannya semakin berlimpah.


Ternyata, dua telur emas setiap harinya belum membuat petani merasa puas. Ia ingin menjadi lebih kaya lagi tanpa harus menunggu telurnya setiap pagi.


“Kira-kira, apa yang harus aku lakukan?”, pikir sang petani.


Lalu, muncul sebuah ide dalam pikirannya, “Mungkin lebih baik aku menyembelihnya dan mengambil semua emas yang ada di dalam tubuhnya!”, ujar sang petani.


Tanpa menunggu waktu lama, petani langsung mengeluarkan angsa dari kandang dan menyembelihnya tanpa berpikir panjang. Setelah itu, ia langsung memotong-motong tubuh angsa.


Petani itu sangat terkejut saat tidak menemukan sebutir telur emas sekaligus di dalam tubuh angsa. Yang ia temukan hanya daging angsa biasa, bukan daging emas. Sang petani pun langsung menyesali perbuatannya. Seandainya saja ia bisa bersabar dan tidak serakah, ia pasti masih memiliki angsa istimewa yang mengeluarkan telur emas untuknya setiap hari.


“Kenapa aku bertindak gegabah? Keserakahan ini telah membutakan pikiranku”, ucap petani dengan nada menyesal sambil menangis.


Kini, sang petani hanya bisa hidup dengan kekayaan yang ia miliki sebelumnya.


Leave A Comment