Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Hernia Umbilikalis atau Pusar Bodong pada Bayi, Apakah Berbahaya?

Hernia Umbilikalis atau Pusar Bodong pada Bayi, Apakah Berbahaya?

  • reifita
  • Article
  • 2022-06-10
  • 1398
  • 0
Pusar bodong terjadi pada 10-20% bayi baru lahir dan masih tergolong wajar. Seiring berjalannya waktu, pusar bodong akan menghilang meskipun tidak diapa-apakan.

Pusar bodong atau dalam bahasa medis dikenal sebagai hernia umbilikalis terjadi karena otot perut tidak melekat sempurna. Hernia umbilikalis adalah penonjolan pada organ dalam perut yang keluar dari daerah sekitar pusar akibat lemahnya jaringan penyambung dan otot perut. Kondisi tersebut kemudian membentuk suatu bukaan yang dikenal sebagai defek, yang menyebabkan jaringan lemak dan organ dalam perut bagian pusar menjadi menonjol keluar.


Pada kebanyakan kasus, lubang tersebut akan menutup segera setelah bayi lahir. Bayi dengan pusar bodong akan hilang dengan sendirinya di usia balita. Namun, jika bodongnya tidak hilang setelah anak berusia 4 tahun, maka membutuhkan pembedahan. Hernia umbilikalis terbagi menjadi dua tipe, yaitu:


  1. Hernia umbilikalis kongenital dan akuisita (acquired). Kondisi ini ditemukan pada bayi baru lahir atau anak-anak dengan lokasi penonjolan pada cincin umbilikus.
  2. Hernia umbilikalis akuisita. Ditemukan pada orang dewasa, terutama pada wanita dengan lokasi penonjolan di atas atau di bawah umbilikus.


Defek yang muncul pada tubuh anak-anak, seringkali akan tertutup dengan sendirinya dan tidak membutuhkan tindakan pembedahan. Namun, hernia umbilikalis yang terjadi pada dewasa tidak dapat sembuh dengan sendirinya sehingga harus dilakukan pembedahan. Gejala hernia umbilikalis berupa penonjolan di pusar yang membesar saat tekanan di dalam perut meningkat. 


Jika bayi memiliki hernia umbilikus, tonjolan hanya muncul saat bayi menangis, batuk, atau mengejan. Bodong dapat hilang saat bayi tenang atau berbaring. Gejala pada orang dewasa pun biasanya sama dengan anak bayi. Gejala-gejala lain yang mengidentifikasi situasi yang lebih serius, diantaranya adalah: demam; konstipasi; nyeri perut hebat dan nyeri jika ditekan; mual dan muntah; benjolan yang sangat lunak, bengkak, dan berubah warna; dan berat badan berlebih.


Selama masa kehamilan, tali pusar terhubung dengan lubang kecil pada otot perut janin. Lubang ini biasanya akan menutup sendiri setelah persalinan. Namun, jika otot tidak menyatu pada garis tengah perut, dinding perut akan melemah dan menyebabkan hernia. Hernia umbilikalis dapat muncul saat jaringan berlemak atau bagian usus menonjol ke area dekat pusar.


Pada orang dewasa, hernia umbilikalis terbentuk akibat tekanan berlebih pada otot perut. Penyebabnya bisa dikarenakan kehamilan kembar, obesitas, operasi perut sebelumnya, cairan pada rongga perut, dan dialisis peritoneal kronis. Pada anak-anak, hernia umbilikalis jarang menyebabkan suatu komplikasi. Namun, jika tidak ditangani dapat menyebabkan benjolan bertambah besar, serta isi perut dapat menonjol dan terjepit. Hal ini berbahaya karena dapat membuat usus terjepit atau strangulasi yang menyebabkan kerusakan usus. 


Jika aliran darah yang menuju bagian usus yang terjepit benar-benar berhenti, maka bisa terjadi kematian jaringan (gangren). Infeksi yang terjadi bisa menyebar ke seluruh bagian perut dan menimbulkan keadaan yang bisa berakibat fatal. Hubungi dokter atau UGD terdekat jika si kecil sangat rewel atau tampak memiliki sakit perut parah atau jika hernia menjadi lunak, bengkak, atau berubah warna.


Kebanyakan hernia pada anak akan sembuh dengan sendirinya. Pembedahan untuk memperbaiki hernia diperlukan hanya dalam kasus-kasus berikut:


  1. Benjolan terasa sakit
  2. Benjolan tidak mengecil setelah anak berusia 1-2 tahun
  3. Diameter benjolan lebih besar dari 1.5 cm
  4. Benjolan belum menghilang setelah anak berusia 5 tahun
  5. Hernia terjepit atau menyebabkan gejala obstruksi usus, seperti muntah, tidak nafsu makan, perut kembung, atau tidak bisa buang angin.


Jika pasien merasakan kondisi di atas, pengobatan yang dianjurkan adalah operasi dengan mendorong tonjolan pusar ke dalam perut dan menguatkan area perut yang lemah agar tidak ada lagi jaringan yang menonjol. Operasi ini biasanya disarankan jika anak telah berusia 4 tahun atau lebih dan tonjolan pusarnya menghilang atau terlihat tambah besar. Sedangkan untuk pasien dewasa, disarankan untuk segera melakukan operasi.


Itu dia Willow Mom penjelasan mengenai hernia umbilikalis. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, tetapi harus tetap waspada ya jika si kecil merasakan gejala di atas!


Leave A Comment