Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Kapan Ruam karena Popok Bayi Harus Dibawa ke Dokter?

Kapan Ruam karena Popok Bayi Harus Dibawa ke Dokter?

Salah pilih popok bisa memicu terjadinya ruam popok yang menyakitkan untuk si kecil lho, Moms.


Sekitar 7-35 persen bayi mengalami ruam popok. Bagaimana mengatasinya?


A (air-out) : Membiarkan area popok kering di udara terbuka selama mungkin

B (barrier) : Mengaplikasikan krim yang mengandung zink oksida atau petroleum pada area popok untuk melindungi kulit di sekitar popok

C (clean) : Menjaga area popok tetap bersih dengan cara segera mengganti popok yang kotor

D (disposable diapers) : Selama anak mengalami ruam popok, sebaiknya menggunakan popok sekali pakai


Penyebab ruam popok pada anak di antaranya iritasi, infeksi, atau alergi. Ruam popok bisa bertambah parah saat anak mengalami diare atau sedang mengonsumsi antibiotik. Iritasi berupa kemerahan pada kulit biasanya disebabkan oleh kontak antara kulit dengan urin atau feses. Sedangkan infeksi umumnya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Bila terjadi ruam popok karena reaksi alergi seringkali disebabkan oleh alergi bahan popok, atau bahan pewangi/alkohol yang terdapat pada tisu pembersih.


Kapan saatnya menghubungi dokter? Bila didapatkan tanda-dan gejala berikut:

- Ruam popok tampak kemerahan dan tidak membaik setelah dirawat selama 2-3 hari

- Muncul luka yang bernanah

- Terdapat demam

- Ruam disertai rasa nyeri hebat

- Ruam tampak berwarna merah terang dengan bintik-bintik kemerahan di bagian tepi

- Bila terdapat infeksi jamur dan bakteri, dokter akan memberikan krim anti jamur dan antibiotika. Demikian juga bila ada faktor alergi dan cenderung sering kambuh, setelah sembuh bisa digunakan krim emolien untuk memperbaiki kulit di sekitar area popok.

Leave A Comment