Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Hati-Hati Risiko SIDS, Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi

Hati-Hati Risiko SIDS, Ini Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi

Selain menentukan kualitas tidur, posisi tidur bayi yang benar akan menghindarkannya dari masalah dan risiko saat tidur, lho.

Di awal kehidupan, bayi akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Dalam sehari, bayi yang berusia 4-7 bulan membutuhkan waktu selama 12 hingga 14 jam untuk tidur. Waktu tidur yang lama membuat bayi cenderung tidur dengan berbagai posisi. Posisi tidur bayi yang baik adalah posisi terlentang. Dengan demikian, Willow Mom&Dad bisa memastikan si kecil untuk tidur dalam posisi ini hingga usianya menginjak 1 tahun.


The American Academy of Pediatrics merekomendasikan posisi tidur bayi terlentang sebagai posisi teraman karena terbukti dapat menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) hingga 50%. Selain itu, tidur dengan posisi terlentang akan membuat saluran pernapasan bayi tetap terbuka, sehingga membuat tidurnya lebih lelap. Namun, posisi tidur yang sama terus menerus juga menyebabkan risiko brachycephaly atau kasus punggung rata. Tapi tenang karena ini hanya sementara dan dapat kembali normal tanpa perawatan apapun.


Penelitian menghubungkan adanya korelasi erat antara posisi tidur dengan kematian bayi secara mendadak. Bayi yang tidur dengan posisi miring, seringkali berakhir tengkurap, sehingga berbahaya karena bisa membuatnya sulit bernapas. Selama bayi tidur dengan posisi tengkurap, hal ini tentunya mengakibatkan saluran pernapas menjadi menyepit dan pasokan oksigen berkurang. Inilah yang sering mengakibatkan SIDS terjadi. Dalam posisi tengkurap pun, sirkulasi udara tidak berputar dan memungkinkan ia bernapas menghirup mikroba yang ada di tempat tidur. Oleh karena itu, posisi tidur tengkurap sangat tidak disarankan.


Namun, terdapat beberapa kasus medis yang membuat orangtua bisa sesekali membuat bayinya tidur tengkurap. Beberapa dokter percaya jika tidur tengkurap baik untuk bayi yang mengalami refluks gastroesofagus parah atau malformasi saluran napas atas tertentu, seperti Sindrom Pierre Robin yang menyebabkan obstruksi jalan napas akut. Kondisi kolik juga bisa berkurang saat bayi tidur tengkurap karena gas di perut menjadi reda. Namun, jangan melakukannya setelah bayi makan, berikan jeda antara waktu makan dan tidur.


Sebagai orangtua memang tidak bisa mengontrol sepenuhnya bagaimana bayi harus memosisikan dirinya saat tidur. Namun, Willow Mom&Dad bisa melakukan beberapa langkah agar tidur si kecil tetap aman dan nyaman. Salah satunya dengan menghindari menidurkan bayi di kasur yang terlalu lembut, serta jangan terlalu banyak bantal dan mainan karena bisa menutupi kepala bayi secara tidak sengaja. Namun, jangan lupakan faktor kenyamanan bayi agar tidurnya nyenyak sepanjang malam.


Berikan kenyamanan saat si kecil beristirahat di malam hari dengan menggunakan Cottonseeds Pillow Bolster Set. perlengkapan tidur berupa 1 buah bantal dan 2 buah guling bayi ini terbuat dari bahan katun terbaik agar tidur si kecil menjadi lebih maksimal. Hadir dengan warna menarik dan diibuat dengan motif yang lucu, sehingga cocok untuk si kecil. Dengan adanya guling yang dapat diletakkan di sisi kanan dan kiri bayi membuatnya lebih terlindungi dan terminimalisir dari risiko jatuh.


Nah, itulah posisi tidur bayi yang baik dan berbahaya yang perlu Willow Mom&Dad ketahui. Biasakan si kecil tidur terlentang ya, Willow Mom&Dad. Jangan lupa untuk menyediakan perlengkapan tidur Cottonseeds Pillow Bolster Set demi keamanan dan kenyamanan bayi. Yuk, buruan dapatkan produknya di store dan marketplace Willow Baby Shop, ya.


Leave A Comment