Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Kenali Hellp Sindrom pada Ibu Hamil

Kenali Hellp Sindrom pada Ibu Hamil

  • reifita
  • Article
  • 2022-06-06
  • 1435
  • 0
Penyakit hellp sindrom menjadi salah satu kondisi yang cukup jarang terjadi pada ibu hamil dan memiliki gejala seperti preeklamsia.

Kondisi hellp sindrom susah untuk didiagnosis karena adanya kemiripan dengan preeklamsian. Gejalanya pun sering disalahartikan sebagai gastritis, flu, hepatitis akut, dan sebagainya. Dilansir dari Preeclampsia.org, hellp sindrom dapat menyebabkan kematian pada 25% kasus, jika tidak ditangani dengan cepat. Untuk itu, pengetahuan dan kesadaran para ibu tentang penyakit ini sangat penting agar bisa segera melakukan pemeriksaan dan pencegahan kondisi ini.


Hellp sindrom adalah gangguan darah dan peningkat fungsi hati pada ibu hamil yang menjadi komplikasi utama dari preeklamsia. Kondisi ini biasanya terjadi pada kehamilan trimester ketiga atau setelah usia kehamilan memasuki 20 minggu. Namun, hellp sindrom ini sering dikaitkan  dengan adanya preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi pada ibu hamil.


Hellp sindrom ditandai dengan adanya nyeri pada ulu hati, mual, dan muntah. Pandangan pun menjadi kabur, kerap sakit kepala, hingga merasa kesemutan. Namun, yang menjadi gejala dominan dari sindrom ini adalah jumlah trombosit ibu hamil akan menurun drastis. Beberapa gejala lain dari hellp sindrom, yaitu pembengkakan di tangan, tungkai, wajah, kenaikan berat badan yang berlebihan, hingga terjadinya pendarahan spontan tanpa adanya pencetus, mengalami gangguan di area pencernaan, penglihatan terganggu, dan terasa sakit saat bernapas. Apabila ibu hamil menunjukkan beberapa gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter.


Pada kasus hellp sindrom, penderitanya dapat mengalami masalah darah dan organ hati yang serius. Nama dari hellp sindrom sendiri adalah singkatan dari:


H: Hemolisis, pemecahan sel darah merah (sel yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh).

EL: Peningkatan enzim hati (bahan kimia yang mempercepat reaksi tubuh, seperti memecah protein).

LP: Jumlah trombosit yang rendah (bagian dari darah tubuh yang membantu pembekuan).


Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti dari hellp sindrom. Meski demikian, kebanyakan dari penderita hellp sindrom ini adalah ibu hamil yang sudah terkena preeklamsia. Selain kematian ibu, terdapat beberapa risiko lainnya yang dapat disebabkan oleh kondisi ini. Berdasarkan penelitian tahun 2020, yang diterbitkan oleh BMC Pregnancy and Childbirth, menjelaskan bahwa hellp sindrom menyebabkan cedera ginjal akut yang relatif lebih tinggi selama kehamilan dan kematian janin, termasuk kematian pada ibu. 


Untuk mendiagnosis hellp sindrom, dokter biasanya akan bertanya mengenai perubahan fisik atau gejala seperti sakit perut di sisi kanan dan kaki yang membengkak. Seringkali, kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, serta terjadinya proteinuria, namun tidak semua mengalaminya. Setelah mengetahui gejala fisik, maka selanjutnya adalah tes darah untuk memeriksa jumlah darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal.


Dalam kasus hellp sindrom yang parah, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan USG atau CT scan dengan tujuan untuk memeriksa adanya pembesaran hati atau pendarahan di hati pasien. Namun, untuk menghindari kondisi hellp sindrom semakin memburuk, maka tindakan tepat yang harus dilakukan adalah melahirkan. Untuk melakukannya, dokter akan memberikan pasien obat yang bertujuan untuk menginduksi persalinan lebih cepat. Atau dokter juga menyarankan persalinan secara caesar (C-section).


Demikian informasi tentang hellp sindrom yang penting untuk Willow Mom ketahui. Segera lakukan pemeriksaan jika mengalami gejala ya, Willow Mom!


Leave A Comment