Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Sibling Rivalry, Persaingan Saudara Kandung yang Bisa Berdampak Buruk

Sibling Rivalry, Persaingan Saudara Kandung yang Bisa Berdampak Buruk

  • reifita
  • Article
  • 2022-06-02
  • 1005
  • 0
Meskipun namanya saudara, anak-anak cenderung memiliki rasa bersaing yang memicu pertengkaran.

Sibling rivalry atau persaingan antar saudara kandung dapat ditandai dengan perkelahian (verbal atau fisik), ejekan, berkompetisi untuk mendapatkan perhatian Willow Mom&Dad, hingga perasaan cemburu. Persaingan ini sering kali dimulai sebelum anak kedua lahir dan berlanjut saat anak-anak tumbuh. Pertengkaran antara si adik dan si kakak terkadang dipicu oleh hal sepele, seperti berebut mainan, makanan, saling meledek, berebut perhatian orangtua, atau sekedar berselisih paham.


Ketika anak-anak mencapai tahap perkembangan yang berbedadan kebutuhan mereka yang berkembang, maka dapat mempengaruhi bagaimana hubungan satu sama lain. Banyak hal berbeda yang dapat menyebabkan si adik dan si kakak bertengkar, kemudian berujung pada sibling rivalry. Sebagian besar, saudara mengalami beberapa tingkat kecemburuan atau persaingan, dan ini dapat menjadi pertengkaran.


Terdapat berbagai faktor lainnya yang memungkinkan anak-anak sering berkelahi dan seberapa parah pertengkaran itu. Berikut beberapa faktor yang termasuk:


1). Kebutuhan yang berubah


Seiring bertambahnya usia, wajar jika kebutuhan, kecemasan, dan identitas anak-anak mulai berubah, sehingga mempengaruhi cara mereka berhubungan satu sama lainnya yang memicu sibling rivalry. Misalnya, si kakak secara alami akan melindungi mainan dan barang-barang mereka, serta menegaskan keinginan mereka di setiap kesempatan. Jadi, jika si adik mengambil mainan si kakak, maka si kakak dapat bereaksi secara agresif.


2). Tempramen individu


Tempramen individu anak-anak termasuk suasana hati, watak, kemampuan beradaptasi, dan kepribadian unik mereka memainkan peran besar dalam seberapa baik saat bergaul. Hal ini lah yang mempengaruhi mereka dalam menjalin hubungan dengan saudara mereka, bahkan bagaimana pertengkaran dapat menimbulkan sibling rivalry. Misalnya, jika satu anak sedang diam dan yang lain aktif, maka salah satunya akan mulai mengganggu. 


3). Rasa cemburu


Saat orang tua memberikan perhatian dan pujian lebih kepada salah satu anak, maka anak yang lainnya bisa merasa cemburu, dan begitupun sebaliknya. Rasa cemburu yang dirasakan anak ini dapat memincu sibling rivalry di antara mereka.


4). Anak berkebutuhan khusus / sakit


Si kecil yang menderita kebutuhan khusus karena sakit atau masalah belajar emosional mungkin membutuhkan banyak waktu orangtua. Namun, saudara lainnya yang menyadari perbedaan ini akan melakukan suatu tindakan untuk mendapatkan perhatian. Alhasil, si kecil yang tidak mengerti jika saudaranya memiliki kebutuhan khusus akan memabangun rasa iri dengan saudaranya. Dengan demikian, Willow Mom&Dad sebaiknya memberikan pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami, serta memperlakukan anak seadil mungkin.


5). Panutan


Cara Willow Mom&Dad dalam menyelesaikan suatu masalah dan perselisihan akan memberikan contoh yang kuat bagi anak-anak. Jika Willow Mom&Dad mengatasi konflik dengan cara yang saling menghormati, produktif, dan tidak agresif. Maka, Willow Mom&Dad juga akan meningkatkan kemungkinan bahwa si kecil akan meniru cara kalian dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Namun, jika si kecil sering melihat Willow Mom&Dad berteriak, membanting pintu, dan berdebat dengan keras, maka si kecil akan cenderung meniru kebiasaan buruk tersebut.


6). Individualitas


Anak-anak memiliki kecenderungan alami untuk memisahkan dirinya dari orang lain, termasuk kakak atau adiknya. Individualitas ini dapat ditandai dengan berbagai macam “kompetisi”, misalnya siapa yang bisa membandung gedung balok paling tinggi atau mengonsumsi paling banyak sayur. Hal ini lah diyakini dapat memicu sibling rivalry di antara mereka berdua.


Sibling rivalry terjadi karena adanya kecemburuan akan hadirnya anggota baru di dalam keluarga. Si kakak yang terbiasa menjadi pusat perhatian Willow Mom&Dad, sekarang harus rela berbagi perhatian kepada sang adik. Untuk mencegah hal tersebut, Willow Mom&Dad harus sadar dan paham bahwa setiap anak tumbuh dan berkembang dengan keunikannya masing-masing. Jadi, jangan pernah membandingkan anak, apalagi perbandingan itu dilakukan dengan memuji kelebihan adik terhadap sang kakak.


Hal yang paling sering terjadi dalam pengasuhan adalah orang tua selalu meminta sang kakak atau anak yang lebih tua untuk mengalah kepada adiknya dalam hal apapun. Padahal, hal ini jelas tidak selalu tepat. Jika Willow Mom&Dad menyuruh sang kakak untuk mengalah akan membuatnya merasa cemburu dan sang adik akan menjadi besar kepala. Jadi, sebaiknya Willow Mom tanyakan terlebih dahulu bagaimana duduk permasalahnya dan mengambil keputusan dengan bijak.


Willow Mom&Dad harus bisa membagi waktu antara kakak dan adik. Hal ini dikarenakan sang kakak juga membutuhkan dukungan dan perhatian yang sama seperti adiknya. Sebisa mungkin ciptakan waktu yang berkualitas dengan masing-masing anak agar tidak timbul kecemburuan.


Yuk, menjadi orang tua yang bijak dalam membantu si kecil menyelesaikan masalahnya!


Leave A Comment