Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Tanpa Rewel, Intip Cara Efektif Menyapih Anak

Tanpa Rewel, Intip Cara Efektif Menyapih Anak

Bila menyusui si kecil dimulai dengan cinta, maka ketika menyapih pun lakukan juga dengan cinta ya, Willow Mom.

Menyusui anak memang menjadi masa yang paling menyenangkan, sekaligus bisa membantu membangun hubungan yang lebih intim antara ibu dan anak. Namun, masa-masa pemberian ASI ini akan berakhir ketika si kecil menginjak usia 2 tahun. Setelah ini, Willow Mom perlu mengetahui cara menyapih anak yang benar.


Menyapih atau memutuskan untuk tidak menyusui si kecil lagi setelah 2 tahun adalah hal yang berat, baik bagi Willow Mom maupun si kecil. Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun Willow Mom sudah berkasih sayang memberikan nutrisi kepada sang buah hati. Namun, menyapih harus dilakukan, meskipun ada yang merasa tidak tega atau bingung bagaimana cara menyapih si kecil yang baik dan benar.


Sebelum memilih cara menyapih anak, sebaiknya Willow Mom mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda si kecil siap untuk disapih. Proses menyapih umumnya bisa dimulai ketika si kecil berusia 6 bulan, yaitu saat masa ASI Eksklusif telah selesai. Pada masa ini, si kecil sudah memasuki waktu untuk mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI. Namun kembali lagi, keputusan untuk menyapih anak adalah hal yang sifatnya pribadi dan tergantung dari kesiapan si kecil dan Willow Mom. Banyak juga ibu yang menyapih anaknya ketika si kecil menginjak usia 2 tahun.


Saat Willow Mom dan si kecil telah merasa siap untuk melalui proses menyapih, ada beberapa cara yang dianggap efektif dan tidak membuat si kecil rewel. Berikut beberapa cara untuk menyapih si kecil yang telah dirangkum oleh Millow.


1). Dilakukan secara bertahap


Menyapih anak perlu dilakukan secara bertahap. Menyapih bayi adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan pengertian dari ibu serta si kecil. Kegiatan ini akan terasa lebih mudah dilakukan secara bertahap, selama beberapa minggu atau bulan. Sebaiknya menghentikan pemberian ASI secara mendadak pada saat tertentu saja, sesuai kondisi Willow Mom dan si kecil.


2). Melewati jadwal menyusu


Cara selanjutnya adalah melewati jadwal menyusu si kecil dan menggantinya dengan menyiapkan susu formula atau susu sapi cair. Melewatkan jadwal pemberian ASI secara bertahap dapat membantu si kecil menyesuaikan diri dengan kebiasaaan barunya. Selain itu, cara ini juga membantu Willow Mom untuk mengurangi produksi ASI sedikit demi sedikit.


3). Mengenalkan cara minum dengan gelas


Transisi dari ASI eksklusif ke menyapih anak lebih mudah jika Willow Mom mengenalkan si kecil dengan gelas terlebih dahulu, dibandingkan botol. Si kecil yang diberikan ASI secara lnagsung, umumnya lebih mudah belajar minum dari gelas dan bisa dimulai sejak usia 6 bulan.


4). Perpendek waktu menyusui si kecil


Jika Willow Mom biasanya menyusui si kecil selama 10 menit, kali ini coba untuk perpendek menjadi hanya 5 menit saja. Tapi, cara ini mungkin akan sedikit sulit dilakukan saat malam hari sebelum si kecil tidur.


5). Menunda waktu menyusui dan mengalihkan perhatian si kecil


Willow Mom bisa menunda waktu menyusui di kecil dengan mengurangi intensitas menyusu dalam sehari. Cara ini umumnya akan berhasil dengan baik jika usia si kecil sudah bisa diajak bernegoisasi. Jika si kecil meminta untuk menyusu, Willow Mom bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya melakukan kegiatan lainnya.


6). Berikan beberapa tetes ASI saat minum melalui botol


Untuk mempermudah proses menyapih, Willow Mom juga bisa mencoba untuk memberikan beberapa tetes ASI ke bibir atau lidah si kecil sebelum mereka mengisap dot di botol susu. Selainn itu, Willow Mom juga bisa mencoba memberikan sedikit ASI menggunakan botol untuk si kecil, beberapa jam setelah ia menyusu langsung.


7). Memberikan kenyamanan emosional


Saat menyusui, si kecil menyukai kontak fisik yang dekat dengan Willow Mom. Jadi, saat menyapih, penting untuk memberikan kenyamanan dengan cara lainnya. Misalnya, Willow Mom dapat menghabiskan waktu yang berkualitas dengan aktivitas yang membuat mereka terstimulasi secara emosional, seperti berpelukan bersama sambil membaca buku atau menyanyikan lagu pengantar tidur.


8). Menambah porsi makan anak


Jika si kecil terbiasa makan utama 3 kali sehari dan 2 kali camilan, maka saat menyapihnya, Willow Mom bisa menambahkan porsi makannya. Misalnya, dalam sehari, pola makan utama menjadi 4 kali, yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Begitu juga camilan menjadi 3 kali. Hal ini bertujuan untuk mencegah si kecil agar tidak merasa kelaparan karena tidak menyusui langsung.


9). Hipnoterapi


Siapa sangka, cara menyapih ini masih dilakukan oleh orangtua zaman sekarang. Hipnoterapi adalah metode menyapih dengan mengajak si kecil berbicara sebelum tidur tanpa menyusui. Cara ini dilakukan dengan kata-kata yang positif, singkat, dengan suara lambat, dalam, dan tenang. Serta tidak boleh ada sifat pemaksaan karena semua akan sia-sia jika si kecil enggan untuk mengikuti alur cara menyapih ini. Metode ini harus dilakukan dengan kesabaran agar sugesti tersebut bisa masuk ke dalam memori anak hingga ke alam bawah sadarnya.


Meskipun Willow Mom mungkin senang mengakhiri masa menyusui, namun wajar ketika mengalasi rasa kepedihan dan kehilangan saat menyadari si kecil semakin besar. Yang perlu Willow Mom lakukan adalah merangkul kemandirian mereka, ketahuilah bawah menyapih adalah pengalaman yang emosional, dan berbagi cerita dengan ibu menyusui lainnya agar mendapatkan dukungan. Jika Willow Mom merasa kesulitan, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter mengenai cara menyapih yang efektif untuk si kecil.


Selamat mencoba berbagai cara menyapih anak di atas, Willow Mom.


Leave A Comment