Flu singapura pada anak dapat membuat si kecil mengalami demam, nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, hingga sakit kepala. Bagaimana cara mengobatinya?
Banyak orang yang ketakutan dan merinding saat mendengar flu singapura atau yang biasa dikenal dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand Foot and Mouth Disease). Penyakit masa anak-anak ini sangat menular, serta mudah menyerang di ruang bermain, pusat penitipan anak, dan ruang kelas pra-sekolah. Bahkan, flu singapura ini bisa menyebar melalui udara, kontak fisik dengan penderita, dan menyentuh barang yang telah terkontaminasi virus.
Pergantian musim seperti saat ini, mulai ramai muncul penyakit flu singapura. Flu singapura adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus, Umumnya, penyakit ini menyerang anak yang berusia di bawah 10 tahun, meskipun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengidapnya. Biasanya, anak-anak yang terserang penyakit flu singapura akan mengalami demam tinggi, kemudian baru timbul ruam di tangan dan kaki.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackie, coxsackievirus A16 yang hidup dalam cairan hidung, tenggorokan, air ludah, tinja, dan cairan pada ruam kulit. Virus penyebab flu singapura ini dapat menulai dengar mudah. Si kecil bisa menderita flu singapura setelah tertular dari:
1). Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
2). Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
3). Cairan yang berasal dari luka melepuh.
4). Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.
Saat si kecil terinfeksi flu singapura, maka tubuhnya dapat menimbulkan beberapa gejala. Gejala flu singapura pada si kecil yang pertama dan cukup mudah dikenali, yaitu demam dan kondisi tubuh yang lemas. Demam merupakan tanda awal si kecil mengalami sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya. Pada gejala flu singapura, luka lepuh di dalam mulut, lidah, gusi, bahkan tenggorokan biasanya akan muncul pada 1-2 hari setelah terjaidnya demam. Akibatnya, si kecil akan kesulitan menelan, sehingga Willow Mom&Dad perlu memastikan mereka mendapatkan cukup air dan kalori.
Luka ditenggorokan si kecil berdampak pada nafsu makan yang berkurang. Terlebih dengan kondisi tubuh yang kurang fit. Pada saat si kecil mengalami luka pada mulut, ia mungkin juga akan mengalami ruam pada telapak tangan atau telapak kakinya. Bintik-bintik kecil atau mungkin muncul luka pada lutut, siku, dan bokong juga merupakan gejala dari flu singapura.
Si kecil yang terinfeksi flu singapura mungkin akan mengalami nyeri otot atau gejala flu lainnya, seperti mudah marah atau gelisah, tidur lebih sering atau lama dari biasanya, mengigau saat tidur, produksi air liur lebih banyak karena sakit di dalam mulut, dan sakit kepala. Willow Mom&Dad perlu mengetahui jika tidak semua anak-anak akan mendapatkan gejala tersebut. Beberapa orang juga bisa terinfeksi dan tidak menunjukan gejala flu singapura sama sekali. Namun, mereka masih bisa menularkan virus kepada orang lain.
Tidak ada cara khusus untuk melakukan pengobatan flu singapura. Artinya, tidak ada obat yang secara spesifik diindikasikan sebagai obat penyakit ini. Pengobatan yang bisa dilakukan hanya dengan menghilangkan gejala-gejalanya sambil berupaya untuk menjaga asupan cairan dan kalori dalam jumlah yang cukup. Biasanya, penderita penyakit ini akan mmebaik dalam 7-10 hari setelah gejala pertama penyakit.
Willow Mom&Dad bisa mengajak si kecil untuk rajin mencuci tangan dengan tepat sebagai langkah pencegahan flu singapura. Pastikan untuk mencuci tangan dengan menyeluruh, terutama setelah menggunakan toilet, bermain di luar ruangan, dan saat mau makan, Mengajarkan menjaga kebersihan pada si kecil dengan membersihkan berbagai macam benda yang ada di sekitarnya juga menjadi cara pencegahan penyakit ini, lho.
Itulah penjelasan mengenai flu singapura. Yuk, biasakan untuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan penyakit ini!
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Kulit Bayi Rentan Infeksi Jamur saat Musim Hujan
- Waspada Obesitas pada Bayi, Ini Cara Mengatasinya!
- Wajib Intip! Gejala dan Cara Atasi Napas Grok Grok pada Bayi
- Wajarkah Bayi Suka Menggigit Selimut?
- Tubuh Anak Pendek, Apakah Pasti Akibat Stunting? Ini Jawabannya
- Tips Menjaga Kesehatan Kulit Anak agar Si Kecil Bebas Bereksplorasi
- Tips Menidurkan Bayi yang Sedang Rewel Tanpa Digendong
Leave A Comment