Menggendong bayi bisa jadi pengalaman yang mendebarkan. Posisi tangan yang salah menambah ketakutan karena bisa melukai tubuh mungil si kecil. Memperhatikan posisi menggendong bayi memang sangat penting dilakukan, karena apabila salah akan berbahaya bagi kesehatan tulang pinggulnya.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan ketika hendak menggendong bayi, yaitu memilih jenis gendongan bayi. Sebagai seorang ibu, Willow Mom mungkin akan merasa bingung memilih untuk menggunakan gendongan tradisional atau gendongan modern. Terlebih, kini banyak sekali pilihan gendongan modern yang mudah ditemui di pasaran.

Sebagian besar, beberapa orang masih memanfaatkan gendongan tradisional, seperti kain jarik untuk menggendong si kecil. Ini dikarenakan tradisi turun menurun yang menganggap si kecil lebih aman jika digendong menggunakan gendongan tradisional. Tidak ada salahnya, jika Willow Mom ingin menggunakan gendongan tradisional. Tapi, yang menjadi masalah pada penggunaan gendongan tradisional sering kali keliru. 

Kebanyakan orang yang menggunakan kain jarik akan menggendong si kecil dengan posisi yang lurus. Mitosnya, bayi di bawah umur 6 bulan tidak boleh dipekeh (dibuka kakinya) karena akan membuat jalan si kecil menjadi ngangkang. Faktanya, menggendong dengan jarik yang memaksa kaki si kecil tetap lurus tidak baik untuk kesehatan dsn tumbuh kembang tulang pinggulnya.

Tak hanya itu, posisi tersebut seringkali membuat si kecil merasa tidak nyaman dan membuat beban Willow Mom ketika menggendongnya menjadi lebih berat. Namun, gendongan tradisional bisa dikreasikan menjadi gendongan modern dengan cara menambah ring atau mempelajari teknik simpul jangkar.

Seiring perkembangan zaman, tradisi gendongan tradisional tergantikan dengan gendongan modern yang dinilai lebih aman dan nyaman saat digunakan. Kini, gendongan modern memiliki bentuk yang beraneka ragam. Ada gendongan modern yang berupa kain panjang dengan ring atau jenis gendongan ransel, sehingga kaki bayi dapat diletakkan dengan baik, serta leluasa bergerak dalam berbagai posisi.

Namun, yang perlu Willow Mom pahami bahwa, gendongan tradisional ataupun gendongan modern memiliki manfaat yang sama, namun tergantung pada cara penggunaannya yang sudah tepat atau belum. Kedua jenis gendongan ini sama baiknya, hanya saja yang perlu diperhatikan yakni memilih gendongan sesuai kebutuhan si kecil. Perhatikan beberapa hal di bawah ini untuk mengetahui pilihan gendongan terbaik untuk si kecil:

1). Jika memilih gendongan tradisional atau gendongan modern untuk bayi baru lahir, Willow Mom mungkin menyadari bahwa gendongan untuk bayi seusia ini tidak akan bertahan lama. Sebaiknya, pilih gendongan yang bisa membuat Willow Mom dan si kecil merasa nyaman. Sesuaikan dengan berat badan si kecil ya, Willow Mom.

2). Berencana untuk menggendong si kecil dalam waktu cukup lama, gendongan tradisional yang hanya bertumpu pada satu bahu mungkin kurang nyaman. Mengingat Willow Mom yang harus menopang berat badan si kecil, lebih baik memikirkan tentang rentan waktu menurunkan si kecil dari gendongan.

3). Apabila gendongan akan digunakan oleh orang lain yang akan menggendong si kecil, lebih baik memilih gendongan yang mudah digunakan siapa pun. Meskipun memiliki bentuk dan ukuran yang sama, bukan berarti semua orang bisa langsung menggunakannya dengan mudah.

4). Saat memilih gendongan bayi, lebih baik memilih gendongan yang mudah digunakan. Willow Mom mungkin akan senang berlatih menggunakan gendongan tradisional atau modern, tapi bagaimana dengan Willow Dad yang akan menggunakannya? Mereka mungkin akan mengalami kesulitan saar membuat simpul gendongan atau menyesuaikan diri dengan ring pada gendongan.

Jadi, Willow Mom mau pilih gendongan yang mana untuk si kecil? Jangan lupa untuk berbagi dengan Willow Mom lainnya melalui kolom komentar, ya.