Tak ada orang tua yang ingin anaknya mengalami gangguan tumbuh kembang terlebih sampai terlambat bicara.
Sebelum kita menduga anak mengalami terlambat bicara, kita bisa mengenali tanda seorang anak terlambat bicara menurut IDAI.
Usia 0-6 bulan
Saat lahir, bayi hanya dapat menangis untuk menyatakan keinginannya. Pada usia 2-3 bulan, bayi mulai dapat membuat suara-suara seperti aah atau uuh yang dikenal dengan istilah cooing. Ia juga senang bereksperimen dengan berbagai bunyi yang dapat dihasilkannya, misalnya suara menyerupai berkumur. Bayi juga mulai bereaksi terhadap orang lain dengan mengeluarkan suara. Setelah usia 3 bulan, bayi akan mencari sumber suara yang didengarnya dan menyukai mainan yang mengeluarkan suara.
Mendekati usia 6 bulan, bayi dapat berespons terhadap namanya sendiri dan mengenali emosi dalam nada bicara. Cooing berangsur menjadi babbling, yakni mengoceh dengan suku kata tunggal, misalnya papapapapa, dadadadada, bababababa, mamamamama. Bayi juga mulai dapat mengatur nada bicaranya sesuai emosi yang dirasakannya, dengan ekspresi wajah yang sesuai. Ortu harus waspada bila anak tidak menoleh jika dipanggil namanya dari belakang, tidak ada babbling.
Usia 6-12 bulan
Pada usia 6-9 bulan, bayi mulai mengerti nama-nama orang dan benda serta konsep-konsep dasar seperti ya, tidak, habis. Saat babbling, ia menggunakan intonasi atau nada bicara seperti bahasa ibunya. Ia pun dapat mengucapkan kata-kata sederhana seperti mama dan papa tanpa arti. Pada usia 9-12 bulan, ia sudah dapat mengucapkan mama dan papa (atau istilah lain yang biasa digunakan untuk ibu dan ayah atau pengasuh utama lainnya) dengan arti. Ia menengok apabila namanya dipanggil dan mengerti beberapa perintah sederhana (misal lihat itu, ayo sini). Ia menggunakan isyarat untuk menyatakan keinginannya, misalnya menunjuk, merentangkan tangan ke atas untuk minta digendong, atau melambaikan tangan (dadah). Ia suka membeo, menirukan kata atau bunyi yang didengarnya. Pada usia 12 bulan bayi sudah mengerti sekitar 70 kata. Ortu harus waspada bila bayi tidak menunjuk dengan jari pada usia 12 bulan, ekspresi wajah kurang pada usia 12 bulan.
Usia 12-18 bulan
Pada usia ini, anak biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti, dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, menunjuk anggota tubuh atau gambar yang disebutkan orang lain, dan mengikuti perintah satu langkah (Tolong ambilkan mainan itu). Kosakata anak bertambah dengan pesat; pada usia 15 bulan ia mungkin baru dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti, namun pada usia 18 bulan kosakatanya telah mencapai 5-50 kata. Pada akhir masa ini, anak sudah bisa menyatakan sebagian besar keinginannya dengan kata-kata. Ortu harus waspada bila tidak ada kata berarti pada usia 16 bulan.
Usia 18-24 bulan
Dalam kurun waktu ini anak mengalami ledakan bahasa. Hampir setiap hari ia memiliki kosakata baru. Ia dapat membuat kalimat yang terdiri atas dua kata (mama mandi, naik sepeda) dan dapat mengikuti perintah dua langkah. Pada fase ini anak akan senang mendengarkan cerita. Pada usia dua tahun, sekitar 50% bicaranya dapat dimengerti orang lain. Waspada bila tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Related Blogs By Tags
- Trik Si Kecil Cepat Ngoceh, Yuk Ikuti Langkah Ini, Moms!
- Tanda Anak Speech Delay Usia 0-24 Bulan
- Orang Tua Punya Andil Besar Mencegah Anak Speech Delay
- Kenali Tanda Anak Terlambat Bicara
- Benarkah Screen Time Bisa Menyebabkan Speech Delay?
- Benarkah Mengajarkan Bilingual pada Bayi Sebabkan Speech Delay?
- Apakah Mainan Berisik Menyebabkan Speech Delay? Ini Kata Dokter
Leave A Comment