Siapa yang tak suka susu kental manis? Susu yang dibuat melalui proses evaporasi ini cocok dipadukan dengan salad, camilan 'jasuke', dan tentunya puding!
Namun sayangnya, karena melalui proses evaporasi atau penguapan, maka kandungan protein dalam susu kental manis relatif rendah.
Selain diuapkan, susu kental manis juga diberikan added sugar (gula tambahan). Hal ini menyebabkan susu kental manis memiliki kadar protein rendah dan kadar gula yang tinggi. Kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang direkomendasikan oleh WHO tahun 2015 adalah kurang dari 10% total kebutuhan kalori.
IDAI menyarankan susu kental manis sebaiknya tidak dikonsumsi oleh balita.
Dalam 4 sendok makan susu kental manis diprediksi ada 130kkal di dalamnya. Dari jumlah tersebut terdapat gula tambahan sebanyak 19 gram dan protein 1 gram. Jika dikonversikan dalam kalori, 19 gram gula sama dengan 76kkal. Kandungan gula dalam 1 porsi susu kental manis tersebut lebih dari 50% total kalorinya, jauh melebihi nilai rekomendasi gula tambahan yang dikeluarkan oleh WHO.
Karena itu untuk anak di atas usia 1 tahun bisa mengonsumsi susu sapi yang sudah dipasteurisasi atau UHT, dan bisa juga susu formula pertumbuhan yang sudah lengkap kandungan kalsium dan mineral lainnya.
Same In Category
- Yuk, Siapkan Perlengkapan Musim Hujan untuk Si Kecil
- Yuk, Pelajari Cara Mempercepat Pembukaan 1 Ke 10 Agar Persalinan Lancar
- Yuk, Ketahui Posisi Tidur Bayi agar Tidak Gumoh!
- Yuk, Kenali Cara Mendeteksi dan Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar
- Yuk, Kenalan dengan Metode Gentle Birth!
- Yang Cepat Tak Selalu Baik, Ini Bahaya Bayi Duduk Sebelum Waktunya
- Willow Mom, Ini Dia Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi
- Waspadai Penyakit yang Timbul setelah Anak Berenang
- Waspadai Ancaman Hepatitis Akut Misterius yang Menyerang Anak
- Waspada! Mengenal Cacar Monyet, Wabah yang Berasal dari Afrika
Leave A Comment