Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Bolehkah Memberi Bayi MPASI komersial?

Bolehkah Memberi Bayi MPASI komersial?

Banyak orang tua yang ragu saat harus memberi MPASI komersial yang dianggap instan, bahannya tidak organik, mengandung pengawet, serta kandungan vitamin dan mineralnya bukan berasal dari bahan alami.

Padahal, tujuan MPASI adalah memenuhi target kebutuhan energi dan nutrisi bayi. Zat gizi terdiri dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

Mikronutrein seperti besi, seng, kalsium, tembaga dan yodium sangat berperan dalam perkembangan otak (kecerdasan), daya tahan tubuh, serta penambahan berat dan tinggi bayi. Kebutuhan penting ini harus didapatkan dalam jumlah cukup di dalam MPASI.

MPASI komersial dibuat berdasarkan standar keamanan, higienitas, kandungan nutris yang ditetapkan lembaga kesehatan dunia (WHO). MPASI komersial mengandung zat pengawet yang aman bagi bayi, dibuat dengan steril, dan memiliki kandungan makro dan mikronutrien yang sesuai kebutuhan nutrisi bayi.

Ilustrasinya seperti ini, bayi berusia 6 bulan atau lebih memiliki kebutuhan asupan zat besi 11 mg/hari. ASI hanya mensuplai zat besi sekitar 2 mg sisanya harus didapatkan dari MPASI. Makanan yang mengandung zat besi tinggi contohnya daging sapi, hati sapi atau ayam, dan ikan. Bayi harus mengkonsumsi sekitar 400 g daging sapi per hari untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Hal ini tentunya sangat sulit dilakukan karena kapasitas lambung bayi yang kecil disertai kemampuan ekonomi masyarakat yang tidak memadai. Oleh karena itu, dibutuhkan makanan yang difortifikasi kandungan vitamin dan mineralnya yaitu MPASI komersial atau susu formula.

Apabila dengan sebab tertentu MPASI buatan rumah belum bisa diberikan pada bayi, maka para ibu tidak perlu lagi takut untuk memberikan MPASI komersial.

Leave A Comment