Welcome, Mom/Dad!
google_button Or please Login / Register!
Normalkah Jika Bayi Langsung Berjalan tanpa Merangkak?

Normalkah Jika Bayi Langsung Berjalan tanpa Merangkak?

Padahal fase merangkak disebut sebagai tonggak perkembangan bayi, Mom.

Bayi langsung berjalan tanpa fase merangkak sering kali membuat Willow Mom and Dad khawatir terhadap perkembangannya. Hal ini dikarenakan merangkak biasanya menjadi fase yang harus dialami bayi sebelum ia mampu berjalan.


Fase merangkak juga kerap dikatakan sebagai tonggak penting dalam perkembangan anak. Gerakan merangkak menunjukkan perkembangan motorik kasar yang diperlukan bayi untuk belajar berjalan.


Namun, rupanya memang tidak semua bayi melalui fase merangkak dalam tumbuh kembangnya. Ada pula bayi yang bisa langsung duduk dan berjalan tanpa melalui fase merangkak. Lantas, apakah kondisi ini termasuk normal?


Usia Normal Bayi Bisa Merangkak


Setiap bayi akan melewati fase merangkak pada waktu yang berbeda-beda. Umumnya, bayi akan mulai merangkak di usia 8-12 bulan sebelum ia mampu berjalan. Si Kecil akan mulai belajar merangkak ketika ia sudah bisa duduk dengan sempurna tanpa bantuan.


Selain itu, otot kaki sang bayi yang hendak merangkak akan terlihat cukup untuk menopang tubuhnya agar tidak terjatuh. Di samping melihat dari hitungan usia, cara merangkak tiap-tiap bayi pun dapat berbeda.


Ada bayi yang merangkak dengan menggesekkan perutnya, apa yang berposisi tengkurap, dan ada pula yang merangkak seperti beruang. Meskipun demikian, bayi yang terpenting bisa menggerakkan tubuhnya maju ke depan.


Normalkah Bayi Langsung Berjalan tanpa Merangkak?


Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memang tidak semua bayi mengalami fase merangkak sebelum berjalan. Artinya, normal jika bayi tidak merangkak selama ia bisa menunjukkan minat dan kemampuan menggunakan anggota tubuhnya untuk bergerak.


Masing-masing bayi punya cara tersendiri untuk bergerak dan berpindah tempat. Beberapa bayi ada yang perkembangan motoriknya diawali dengan duduk dulu baru merangkak serta ada pula bayi yang merangkak dulu baru ia bisa duduk.


Permasalahan bayi yang langsung berjalan tanpa fase merangkak ini sebenarnya telah diteliti sebelumnya. Hasilnya, bayi yang tidak merangkak tetap menunjukkan perkembangan normal dan tidak ada konsekuensi medis serius saat ia sudah tumbuh besar nantinya.


Penyebab Bayi Tidak Merangkak


Jika bayi terlihat tidak mulai merangkak pada rentang usia 8-12 bulan, bisa jadi ada penyebab karena keadaan fisiknya yang tidak memungkinkan untuk merangkak. Adapun beberapa penyebab bayi tidak merangkak antara lain sebagai berikut:


  1. Kaki bayi sedikit melengkung ke dalam.
  2. Kurang dibiasakan latihan tengkurap atau tummy time.
  3. Bayi lahir prematur.
  4. Kondisi kesehatan atau sindrom genetik seperti down syndrome.


Dampak Bayi Langsung Berjalan Tanpa Fase Merangkak


Dalam beberapa kondisi, bayi yang langsung berjalan tanpa fase merangkak membawa dampak pada aktivitasnya kelak. Beberapa hal yang bisa terpengaruh bila si Kecil tidak mengalami fase merangkak, yaitu:


  1. Gangguan kesembangan, seperti tidak bisa menulis tangan dengan jelas atau sulit menyikat kedua sisi giginya dengan satu tangan.
  2. Gangguan konsentrasi, seperti kesulitan mengancingkan baju, tidak bisa mengikat tali sepatu.
  3. Gerakan berjalan yang cenderung kasar karena kemampuan motoriknya tidak terstimulasi dengan baik.


Namun, ketiga dampak tersebut tidak selalu terjadi pada semua bayi yang langsung berjalan tanpa fase merangkak. Apabila masih mengkhawatirkan si Kecil tidak merangkak, Willow Mom bisa memastikannya dengan berkonsultasi ke dokter anak.


Tips Menstimulasi Bayi untuk Merangkak


Seperti yang telah diterangkan, fase merangkak sangat penting bayi perkembangan bayi. Apabila si kecil masih berusia di bawah 12 bulan dan terdapat tanda-tanda bayi malas merangkak, Willow Mom bisa menstimulasinya dengan cara berikut:


  1. Saat sedang bermain, coba ajak si Kecil tummy time atau tengkurap selama beberapa saat di alas tidur atau alas tubuh Willow Mom. Cara ini dapat memperkuat otot-ototnya supaya lebih siap merangkak.
  2. Pastikan ada banyak ruang yang nyaman bagi bayi untuk bermain dan menjelajahi sekitarnya.
  3. Rangsang bayi untuk merangkak dengan meletakkan mainan yang ia sukai sedikit lebih jauh dari jangkauannya.
  4. Berikan contoh cara merangkak di lantai.
  5. Ikut berposisi tengkurap di depan bayi, lalu coba panggil si Kecil untuk menghampiri.


Nah, itu tadi penjelasan seputar bayi langsung berjalan tanpa merangkak. Kondisi tersebut tidak selalu menandakan perkembangan si Kecil bermasalah kok, Mom.


Namun, kalau bayi tetap tidak mau merangkak meskipun sudah diberikan stimulasi, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter anak agar mendapatkan saran yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Mom!


Leave A Comment